42

8.3K 954 4
                                    

Selamat membaca!!!!

Jangan lupa kasih vote dan komennya sebagai bentuk dukungan kalian ♥️

“Ini bukan tugas anda Lady,” kata Viola mengambil alih sekop kecil di tangan Estella.

Estella merebut kembali sekop ditangan viola, “Aku suka melakukannya sendiri, urusan  ini aku akan melakukannya dengan baik, viola sebaiknya kau lihat kesekitar tempat ini jangan sampai ada orang yang melihat kita.”

“Tapi Lady Estella, kenapa anda mau mengubur semua batu mana milik anda?” kata Viola masih belum mau menurut, Estella menghela napas pelan, sebelum menjawab.“Karena kak Derius, dia pasti akan mengambil semua anak-anak ku ini.”

“Hm... Baiklah Lady saya akan kembali berjaga.”

Estella mengangguk, “Beri aku kode jika ada orang yang lewat. ”

“Baik.”  Viola segera berdiri dan melihat kesekitar taman bagian belakang istana bagian timur. Namun, Viola dibuat terkejut ketika melihat ada orang yang berdiri tegak tidak jauh dari dirinya. Meski penampilan pria itu tampak aneh karena berkeliaran hanya memakai jubah tidur dan masker wajah. Viola dapat mengenalinya karena ia juga pernah bertemu dengan pria itu beberapa hari yang lalu dengan penampilan aneh seperti ini.

“Tuan, Grand––”

Ucapan Viola terhenti tatkala pria didepannya menyuruhnya untuk tetap diam. Dengan kode mata Pria bersurai violet itu menyuruh Viola untuk pergi dari tempat itu. Viola tidak punya pilihan lain selain menuruti perintah darinya.

“Sedang bekerja sampingan menjadi tukang kebun Lady?” Lanoa berjongkok di samping Estella yang tengah sibuk menggali tanah bersalju.

Estella tersentak kaget, ia menoleh dan menatap rumit wajah pria asing disampingnya. “Siapa kau?” dia mengacungkan sekop kecil  tepat didepan wajah Lanoa yang terbalut oleh masker wajah berwarna hijau.

“Aku calon suami mu.” kata Lanoa, sebelum memberi cengiran lucu  ke arah  Estella yang menatapnya kesal.

“Jika begitu aku calon malaikat maut mu.” Ujar Estella malas sambil beranjak berdiri, Lanoa sendiri dia sudah tertawa kecil mendengar ucapan Estella.

“Hei... Lady aku tidak bercanda ini sungguhan ayah ku sendiri yang mengatakan nya.”

Estella mendegkus, “Memangnya siapa ayah mu itu? Apa dia bernama pak comblang, enak sekali dia menjodohkan ku dengan pria aneh seperti mu.”

Sebelah tangan Lanoa menutupi area bibirnya yang sedikit tebal, senyuman lebar tampak menyertainya.

“Aku mengerti kenapa Keluarga Duke Rowen di Rumorkan bermulut tajam,” Lanoa berdecak kagum, “Aku paling suka wanita kasar seperti mu.”

“Berbicara denganmu hanya akan membuat ku sakit kepala, ” Estella melirik ke  belakang Lanoa, sebelum berkata,“ Dimana Viola, apa kau melakukan sesuatu hal padanya?”

“Tidak, aku hanya menyuruhnya untuk pergi ketempat lain.”

Estella tidak menjawab, gadis itu hanya menatap sebentar sebelum kemudian akan beranjak pergi dari sana, ia melupakan niatnya sejenak untuk menyembunyikan harta karun nya hari ini. Tapi sebelum itu Suara Lanoa menghentikan langkah kaki Estella.

“Namaku Lanoa Sapphire Visconti, jangan lupakan namaku. besok pagi kita bertemu lagi.”

“Visconti? Grand Duke wilayah selatan.” gumam Estella lirih, ia berbalik kebelakang tapi yang ia lihat hanyalah udara kosong tanpa ada pria itu lagi di sana.

   The cruel emperor made a mistake in kidnapping  ✓(Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang