The cruel emperor made a mistake in kidnapping ✓(Ganti Judul)

23

Selamat membaca!!!!

Karena banyak yang ngasih semangat author up nih, makasih banget udah dukung cerita ini readers🥰❣️

Tandai typo👍

“Pedang itu... Sangat cantik, kau membeli nya dimana?.” ucap Estella sambil menatap wajah Argio yang sudah kembali melunak.

Pegangan tangan Argio pada pedangnya pun mengendur. Dia menatap sosok Estella dengan senyuman ramah.

“Ah terimakasih atas pujiannya... Tapi  Pedang ini diwariskan oleh keluarga ku tidak dijual di mana pun.” jawab Argio tenang, Estella mengangguk singkat menanggapinya.

“Begitu sangat disayangkan sekali, padahal pedang  miliki mu itu terlihat begitu mirip sekali dengan pedang Adams alat sihir kuno milik kaisar Gergeois. Tunggu, jangan- Jangan kau mencuri Pedang Adams.” ucap Estella dengan mata yang sudah menyipit tajam menatap Argio penuh kecurigaan.

Mata Argio membola sempurna mendengar ucapan Estella, membuat gadis bersurai merah itu tertawa keras seketika.

Bug

“Aku bercanda bodoh, lagipula bagaimana mungkin kau bisa tau tentang pedang itu.” Kata Estella seraya memukul keras bahu Argio. Sedangkan Argio dia mendelik sinis pada Estella yang kini tengah asik menertawainya.

“Itu tidak lucu.” nada bicara Argio yang terdengar jengkel.  membuat tawa Estella Seketika berhenti.

“Ehemm...Maaf, aku hanya sedang bosan saja barusan.”

Argio mendegus pelan tidak berniat untuk menjawab, ia melirik kaca jendela toko––––melihat apa Ketiga penyihir itu masih ada diluar sana atau tidak.

“Baiklah sebagai permintaan maaf aku akan menteraktir mu makan, bagaimana apa kau mau.?” tanya Estella ketika tidak mendapati jawaban atas permintaan maafnya Barusan

“Maaf untuk ini.”

“Apa mak-”

Belum sempat Estella berbicara Kembali. dia  dikejutkan dengan Tubuh pria bersurai unggu itu yang memeluk tubuhnya secara tiba-tiba.

“Tolong bekerjasama lah dengan ku, hanya sebentar saja tolong tetap dalam posisi seperti ini.”Bisik Argio lirih tepat disisi telinga Estella, sambil kembali menutupi kepalanya dengan tudung  jubahnya.  Tatkala melihat   ketiga penyihir yang mengejar nya itu akan memasuki toko yang dia singgahi.

Estella terdiam tidak memberontak lagi seperti sebelumnya. “Ya, anggap saja sebagai amal pada pria tampan. Toh aku tidak rugi juga.” pikir Estella.

Tring

Suara pintu toko yang terbuka membuat tatapan mata  Estella beralih pada ketiga orang pria yang baru saja memasuki toko peralatan sihir itu. Sejenak Estella mengamati pakaian dengan corak hitam unik pada jubah berwarna putih yang dikenakan ketiga orang itu.

“Jubah itu, bukankah mereka penyihir dari pusat seni.” batin Estella, dia mengingat persis saat adegan dimana kaisar Edlan mengunjungi pusat seni untuk mengambil Artefak sihir Air  mata naga. 

Semua penjelasan tentang jubah unik yang menandai level kekuatan yang mereka miliki di gambarkan dengan  Rasi bintang, itu begitu menakjubkan Estella  tidak menyangka dirinya akan bertemu dengan orang-orang itu.

“Periksa di semua tempat pastikan kalian tidak Melewatkan apapun.”ucap pria bersurai cokelat itu tegas membuat kedua orang yang berdiri disisi kanan dan kirinya mengangguk patuh dan segera bergegas pergi mengelilingi toko peralatan sihir itu.