43

8.7K 916 3
                                    

Selamat membaca!!!

Jangan lupa kasih vote dan komennya sebagai bentuk dukungan kalian ♥️

Kota Silius, ujung kota wilayah selatan. kota itu terkenal dengan para cikal bakal  para  penyihir berbakat. meski begitu para bangsawan Benua selatan tidak menyukai kota Silius yang dianggap sebagai kota buangan.

Mereka para bangsawan bersikap seperti itu karena dulu di masa lampau kaisar Venom memandang rendah para penyihir berbakat yang terlahir di kota Silius.  Penduduk Kota Silius pun di isolasi dari dunia luar tidak ada satupun dari mereka yang diperbolehkan keluar tanpa izin dari kaisar Venom. Jika melanggar maka hukuman mati menanti mereka.

Hal itu dikarenakan kaisar Venom dikenal sebagai kaisar serakah dan selalu iri pada orang yang memiliki tingkat sihir yang jauh lebih hebat dari dirinya sendiri. Kekejaman pria itu  tidak pada orang lain saja, bahkan  dia membunuh sebagian Anaknya yang baru lahir hanya karena Sebuah kutukan yang mengatakan bahwa dia akan mati oleh anaknya  yang lahir pada saat bulan purnama penuh terjadi di kekaisaran selatan. Kaisar Venom hanya menyisakan 4 orang anak dari 30 orang anak yang dia miliki karena sebuah tuntutan dari para bangsawan.

Estella menutup buku yang ia baca di dalam kereta kuda, buku tentang sejarah kota Silius. Namun, didalamnya memuat beberapa informasi mengenai kaisar Venom, ayah dari kaisar Edlan yang menurut Estella Sifanya bahkan lebih kejam lagi daripada pria yang duduk didepannya.

“Yang mulia kaisar, apa anda lahir pada saat bulan purnama penuh?”Tanya Estella. Karena menurut rumor yang beredar dibeberapa Benua. pria inilah yang membunuh Kaisar Venom, Estella hanya ingin memastikan kebenaran kutukan itu.

Kelopak mata Edlan yang semula terpejam, perlahan terbuka memperlihatkan manik Biru safirnya yang berkilat tajam. entah karena hal apa Estella merasa udara di dalam kereta kuda  berbuah menjadi lebih rendah dan berat. Namun, tidak lama sebelum pria itu berbicara.

“Kenapa kau menanyakan hal itu?”

Estella menggaruk tengkuknya tidak enak, “Saya hanya merasa penasaran.”

Kelopak mata Edlan merendah mendengar jawaban Estella, meskipun begitu dia hanya menjawab. “Iya, itu benar.” suaranya halus dan tenang saat berkata, “ Kota ini menjadi tempat kelahiran ku.”

Kota ini? Kenapa kota Silius menjadi tempat lahir kaisar Edlan bukannya  ibu kota Fritz?! Estella beralih menatap salju yang turun dari balik jendela kereta kuda yang sudah memperlihatkan bangunan-bangunan tempat penduduk kota setempat bernaung. Estella sangat ingin bertanya lebih banyak lagi, tapi ia rasa tidak sepantasnya bagi ia yang bukan siapa-siapa bertanya lebih jauh lagi mengenai kehidupan pribadi pria itu.

Melihat ke terdiaman gadis itu Edlan kembali berucap,“  Ekspresi wajahmu mengingatkan ku, pada hari dimana aku mengetahui bahwa aku anak dari kaisar selatan.”

Estella menoleh,“Eh... Anda tidak tahu?”

Edlan tersenyum dan sedikit mencondongkan tubuhnya pada Estella dihadapannya. “Menurutmu Estella, sebagai anak yang terlahir dari seorang Ratu yang diasingkan oleh suaminya sendiri, apa ibuku akan dengan sukarela memberitahuku bahwa pria kejam itu adalah ayahku?”

Ratu? Apa kaisar Edlan anak dari Ratu Imelda yang dirumorkan tidak bisa hamil dan di asing,'kan keluar kota oleh kaisar Venom.  Estella pernah mendengar mengenai hal itu dari Kakeknya saat kakeknya itu menyuruh dirinya untuk mencari pria baik yang tidak seperti Kaisar Venom.

“Tentu saja tidak, hah... ternyata Ayah anda jauh lebih brengsek dari yang saya duga.” jawab Estella  pada akhirnya disertai makian untuk Kaisar selatan terdahulu.

   The cruel emperor made a mistake in kidnapping  ✓(Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang