41

10.1K 962 7
                                    

Selamat membaca!!!

Jangan lupa kasih vote dan komennya sebagai bentuk dukungan kalian ♥️

Estella menatap sejenak Pintu gerbang istana sebelum pergi dari tempat itu. Hari ini  Derius dan Dimitri mengajaknya untuk berjalan-jalan keluar, sekaligus mengambil sebuah barang pribadi milik Derius di rumah pria itu.

Mata Estella menyipit tajam ketika melihat sesuatu yang tak asing, Ia tersenyum manis seraya melambaikan tangannya pada kaisar Edlan yang berdiri di balkon utama istana bersama dengan Calestin disampingnya. Edlan bilangan tidak akan melihat atau berbicara dengannya lagi jika ia memilih untuk pergi keluar bersama Derius dan Dimitri dibandingkan menemaninya pergi ke pesta perjamuan  di kediaman Duke Alger.  Tapi siapa sangka pria itu malah terciduk sedang menatap dirinya saat ini.

“Untuk apa kau melambaikan tangan pada orang  itu Estella.” nada bicara Dimitri terdengar jengkel saat mengatakan hal tersebut.

“Karena menggoda yang mulia kaisar sangatlah menyenangkan.”jawab Estella seenaknya, ia terkekeh kecil melihat tingkah laku kaisar Edlan yang terburu-buru melangkah masuk kembali kedalam istananya.

“Kau sangat suka menjahili orang lain ya, kapan sifat mu ini akan berbuah.”Dimitri berucap gemas  sambil mengapit kepala Estella.

Dug

“Berhenti bermain-main dengan ku.”ucap Estella kesal setelah berhasil menendang betis pria itu.

“Argh...” Dimitri mengerang sakit. Bibirnya mengerucut kesal. Ia melirik Derius meminta pembelaan, Namun  Derius malah mengedikan bahu acuh sambil berjalan pergi menyusul langkah kaki Estella kedalam kereta kuda.

Ditempat lain Edlan tampak mengambil jubah hitamnya Secara tergesa dari atas sofa ruangan. Calestin yang melihat tingkah laku Edlan berdehem keras.

“Yang mulia kaisar!” Panggil calestin yang tak dihiraukan oleh pria itu.“Apa anda akan pergi keluar lagi? jangan lupa hari ini kita harus pergi ke pesta perjamuan Duke Alger.”

Setelah merapikan penampilan nya Edlan menoleh kebelakang.

“  Hari ini  aku tetapkan sebagai hari libur nasional, Calestin sebarkan informasi penting ini dan kau bisa pergi ke pesta perjamuan itu jika kau mau.”

Calestin menatap Edlan dengan ekspresi malas, ini bukan satu atau kedua kalinya kaisarnya dengan seenaknya menetapkan hari  libur nasional dengan alasan konyol. Dan pesta perjamuan? jangan konyol ia tidak akan mau terjebak dengan para orang tua itu.

“Calestin bukankah aku harus memanfaatkan hari libur ini dengan baik.”

Bilang saja anda ingin pergi keluar untuk mengikuti lady Estella, Calestin mengerutu kesal dalam benaknya.

Setelah beberapa lama terdiam Calestin berucap, “ Tetap saja ini sudah yang kedelapan kalinya anda berulah dalam satu Minggu terakhir, jadi anda tidak bisa seenaknya lagi menetapkan hari libur nasional  hari ini yang mulia.”

“Kenapa tidak bisa?” Edlan menyeringai menatap wajah jengkel calestin. “Aku,'kan kaisarnya.” lanjutnya seraya berjalan pergi dari dalam ruangan itu.

“Ya, benar anda kaisarnya dan saya hanyalah babu anda.” Ucap Calestin Seraya tertawa hambar. “ Kenapa tidak sekalian saja anda menetapkan hari libur nasional selama satu tahun  ini yang mulia kaisar.” sambungnya berteriak keras di dalam ruangan itu.

*****

Derius baru saja keluar dari dalam rumah sederhana miliknya ketika ia melihat Dimitri bersandar di dekat pilar rumah. Pria dengan Aura dewasa yang selalu terlihat lembut itu tampak berbeda saat menatapnya dengan sikap acuh tak acuh.

   The cruel emperor made a mistake in kidnapping  ✓(Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang