Selamat membaca!!!Jangan lupa kasih vote dan komennya sebagai bentuk dukungan kalian ♥️🥰
“Yang mulia, apa yang akan anda lakukan jika saya mengatakan bahwa saya menyukai anda?” Estella pikir mungkin pria ini akan menjerit senang sambil memeluknya seperti dalam drama.
Edlan yang semula menatap hamparan salju dari atas balkon Paviliun ruangan belakang menoleh pada Estella. Wajah muram yang diperlihatkan pria itu sejak tadi karena Estella malah memilih membela Lanoa tergantikan dengan senyuman manis.
“Aku akan menahlukan Benua timur dan menghadiahkannya padamu, kau pasti akan menyukainya karena di sana banyak pertambangan batu permata langka yang cantik.”Jawaban Edlan yang terdengar santai membuat bibir Estella berkedut menahan makian.
Apa dalam pikiran pria ini tidak ada hadiah yang lebih manusiawi lagi, misalnya bunga mungkin? Estella mendegkus seraya memalingkan wajahnya kembali kedepan.
“Ada apa kau tidak menyukai?” tanya Edlan was-was, “Ah... Apa lebih baik Benua Utara di sana banyak batu mana...”
“Sttt... Yang mulia kaisar berhenti membahas hadiah yang mengerikan.”sela Estella sambil menutup bibir pria disampingnya dengan telapak tangannya.
Edlan mendegkus geli sambil mengambil alih telapak tangan Estella yang terasa lebih kecil dibandingkan telapak tangan miliknya saat dia genggam. Edlan menuntun tangan gadis itu kesebelas pipinya seraya mengulas sebuah senyuman miring.
“Pertanyaan ku Estella apa kau sudah menyukaiku sekarang?” kata Edlan dengan nada menggoda.
“Ya.” Estella mengangguk. Setelah itu dia memalingkan wajahnya kearah lain.
Pria berusia gelap itu menagkup pipi Estella agar melihat wajahnya kembali setelah dia melepaskan tangan gadis itu.
“Kenapa kau bersikap malu-malu seperti ini Estella? Ini bukan dirimu sama sekali.” kali ini nada bicara Edlan berkali-kali lipat terdengar lebih menggoda di pendengar Estella.
Wah, sebenarnya ada apa dengan pendengarku akhir-akhir ini. Batin Estella menggerutu.
Estella berdehem pelan. “Ini pertama kalinya saya mengakui perasan saya pada seorang pria.” ungkap Estella yang membuat dada Edlan berdesir oleh sesuatu yang menyenangkan.
“Jadi aku yang pertama bagimu.”
Kali ini senyuman menggoda terlihat lebih jelas lagi dibibir Edlan yang membuat Estella mendelik jengkel.
“Ya, benar anda yang pertama. Jadi berhentilah menggoda saya seperti ini.” ucap Estella sebal.
Tanpa aba-aba Edlan menarik tubuh Estella kedalam pelukannya, senyuman tulus pria itu tidak pernah luntur di bibirnya. Edlan bergumam kecil mengucapkan terimakasih pada Estella seraya mengecup puncak kepala gadis dalam dekapannya penuh rasa sayang, Estella sendiri dibuat senam jantung atas tingkah mendadak pria itu meskipun begitu Estella tetap membalas pelukannya.
“Jadi kau akan memilih Benua Timur atau Benua Utara, Estella?”
Estella memutar bola matanya bosan dalam pelukan pria itu, lantas dia berucap dengan nada malas. “Tidak keduanya yang mulia.”
Mendapati nada bicara Estella yang berbuah, Edlan tertawa kecil.
“Baiklah seperti apa yang permaisuri ku inginkan.” Jawab Edlan senang yang membuat Estella mendegus geli.
Ditempat lain Derius setengah menggerutu ketika dia keluar dari pintu gerbang Akademi untuk mencari keberadaan adiknya. Karena terlalu malas untuk bertanya pada orang-orang dari rombongan pelayan istana, Derius berjalan kearah pria bersurai Violet yang sejak tadi berdiri diam didekat kereta kuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
The cruel emperor made a mistake in kidnapping ✓(Ganti Judul)
Science FictionKARYA ASLI BUKAN NOVEL TERJEMAHAN CERITA INI DIBUAT UNTUK DINIKMATI BUKAN UNTUK DI PLAGIAT, HARAP DIBACA DAN JANGAN DI JIPLAK.? I was kidnapped by the male antagonist ganti judul jadi, The cruel emperor made a mistake in kidnapping. Estella Ariana...