"Esien! Esien! Aku takut." Auzora berusaha kembali naik ke atas."Esien!!" teriak Auzora sekali lagi. Auzora panik melihat belasan naga menghampirinya. Tadi soalnya Auzora jatuh menimpa tubuh mereka dan kini mereka marah.
"ESIEN PANAS!" jerit Auzora semakin panik. Tubuhnya melepuh karena merasakan panas. "Esien! Bantu aku Esien!" teriak Auzora berusaha naik.
"Esien!" teriak Auzora semakin panik. Kakinya di tarik oleh naga. Tarikannya pelan tapi bukan berarti tidak sakit. Naga lainnya mengigit tangan Auzora sontak saja hal itu membuat Auzora mengaduh kesakitan. Naga lainnya juga menghampiri Auzora mengigit rambut panjangnya.
"Aku tidak mau mati, aku tidak mau MATI!" Auzora memberontak, namun hal itu malah membuat tubuhnya semakin digigit kencang. Auzora kesakitan merasakan gigitan naga itu semakin dalam hingga tangan Auzora berdarah.
Krak
Tangan Auzora terputus di gigit naga itu. Tubuh Auzora bergetar, ia berteriak keras merasakan sakit yang luar biasa.
"Aaaaakh!"
Auzora dengan paniknya memukuli naga itu berusaha melepaskan diri, namun sayangnya kutukannya malah aktif. "Kenapa aku tidak boleh menyakiti siapa-siapa? Aku tidak mau mati!" Tubuh Auzora kaku sebelum pada akhirnya ia malah jatuh pingsan.
Naga di sekitarnya menjauh. Naga-naga itu tiba-tiba ketakutan melihat darah yang jatuh ke tanah itu membeku, satu tetes darah Auzora berhasil membuat sekitarnya berubah menjadi es.
Naga tersebut berusaha kabur, namun sayangnya semuanya terlambat mereka juga ikut membeku.
Salju-salju tiba-tiba turun tak terduga di daerah sana.
****
"Salju ...." Sang Raja dari negara api terheran-heran dengan turunnya salju putih di halaman istana. Raja itu kemudian mendekati ke arah salju lalu menyentuh salju itu, ia mengeluarkan kekuatan apinya, keningnya pun mengkerut ketika salju ditangannya tidak mencair.
"Bagaimana ini bisa terjadi? Di negara api," gumam Raja api heran.
"Seperti reinkarnasi Aurora, apa jadinya jika ini abadi seperti kejadian 16 tahun lalu," tambahnya sekali lagi. Sang Raja merenung sejenak memperhatikan salju-salju yang turun menimpa tubuhnya.
Tak lama sang Raja melihat pengawalnya berlari tergesa-gesa ke arahnya.
"Lapor sang Raja, semua daerah dekat perbatasan membeku," ucap pengawal itu.
"Apa?!" teriak Raja Api terkejut.
"Apa Raja es merebut wilayah lagi?" tanya sang Raja.
Pengawal itu menggeleng. "Kami berusaha mengecek apa yang ada di sana, tapi sebagian pasukan dan orang-orang di sana membeku," Adu pengawal itu.
"Aurora ... ini persis seperti Aurora, anak lambang kehancuran itu telah bereinkarnasi? Secepat ini?" gumam Sang Raja heran.
Krak
Krak
"Suara apa itu?" tanya Raja api was-was.
Tak lama semua jendela dan pintu jebol oleh angin yang sangat besar. Angin itu membawa salju masuk ke dalam istana.
"Tidak mungkin, badai salj—"
****
Di akademi, setelah mendorong Auzora, Esien kembali ke asramanya. Esien melangkah gontai. Di dalam kamarnya ternyata sudah ada Dawn yang menunggu, Dawn adalah seorang Pangeran seperti Esien dari klan angin.
"Esien, kau sudah mengantar Auzora?" tanya Dawn khawatir.
Esien mengorek-ngorek telinganya pura-pura tidak dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Bl] Ice Prince Reincarnation
FantasyDia Pangeran Aurora, dia keji dan penuh dengan kesombongan, pada suatu hari ia mati bereinkarnasi sebagai hukuman, ia bereinkarnasi menjadi orang paling lemah dan ketika ia berbuat jahat tubuhnya akan kaku, Aurora si kejam di tuntut untuk menjadi ba...