Auzora tersenyum kecil melihat kado-kado yang orang-orang berikan untuknya. Meski yang tiup lilin adalah orang suruhan tetap saja semua hadiah untuk Auzora.
Ia lalu membuka kado dari orang-orang bersama satu pengawalnya bernama Denji cucu dari Denjin yang kini seusianya.
Pengawal itu pertama-tama membuka kado berwarna putih, ukuran kadonya cukup besar, Auzora sempat terbelalak melihat isi kado tersebut, kado yang isinya mengingatkan pada masalalu.
"Payung yang memiliki senjata di pegangannya," jelas Denji.
Denji memberikan itu pada Auzora, namun Auzora membenci benda tersebut, wajahnya menampakan ketakutan, ia selalu ingat Esien saat melihat benda tersebut.
"Jauhkan itu dariku! JAUHKAN!" teriak Auzora tidak suka.
"Aku tidak ingin menerima, kado apapun yang isinya adalah sebuah payung, aku ingin kau membuangnya," jelas Auzora sekali lagi.
Dengan panik Denji memasukan payung itu ke tong sampah. Padahal payung itu sangat indah, berwarna biru dan ada gambar dua koi diatasnya.
"Anda tidak bisa bertahan diluar tanpa ini ..." Dan Denji ragu membuang payung berguna itu.
"Aku tidak peduli! Lagipula aku tidak akan pernah keluar dari kamarku," jawab Auzora.
Ia memerintah Denji untuk membuka kadonya lagi, isi kado-kadonya sangat indah dan mewah, ada pakaian, perhiasan, bahkan undangan spesial.
Namun Auzora tak tertarik itu, selama ia bereinkarnasi ia sudah berkali-kali melihat benda tersebut dan itu membuatnya bosan.
"Apa itu." Auzora melihat sebuah kado kecil di samping Denji.
"Ini aroma terapi, hadiah dari Pangeran api," jawab Denji, sebenarnya ia cukup ragu memberikan itu pada Auzora yang sering mengalami sesak.
Auzora menyukainya, ia pun mengambil itu.
"Namanya siapa?" tanya Auzora penasaran.
"Hah?" Denji tak mengerti.
"Pangeran api yang sekarang namanya siapa?" ucap Auzora sekali lagi.
"Namanya Leo," jawab Denji.
"Baiklah aku menerimanya."
"Jangan terima jika namanya 'Esien' kau mengerti?"
Denji hanya mengangguk mendengar penuturan Auzora.
"Kalau gitu aku ingin istirahat mengunakan ini," titah Auzora sambil meletakkan botol tersebut.
Auzora iseng membuka kadonya lagi, ada satu kado yang membuatnya tertarik yaitu kado yang berisi mahkota bunga dan kotak kadonya tersebut dari kaca. Seperti Aquarium dan itu unik.
"Ini sepertinya hadiah dari orang iseng," ucap Denji. Ia melihat mahkota bunga tersebut tercipta dari bunga asli, besok pun pasti layu.
"Hadiah yang tidak ada harganya," ungkap Denji sekali lagi.
Nampaknya Auzora menyukai itu, ia pun mengunakan mahkota tersebut. Auzora bercermin sebentar, ternyata mahkota itu memiliki sebuah pita.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Bl] Ice Prince Reincarnation
FantasyDia Pangeran Aurora, dia keji dan penuh dengan kesombongan, pada suatu hari ia mati bereinkarnasi sebagai hukuman, ia bereinkarnasi menjadi orang paling lemah dan ketika ia berbuat jahat tubuhnya akan kaku, Aurora si kejam di tuntut untuk menjadi ba...