prolog • bermula

1.3K 125 14
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Prolog
- Penyihir Laut -

🐠🐠🐠

"Apa ini tempat Marie Alonnes?"

Seorang putri duyung cantik dengan ekor berkilau datang ke tempat terlarang yang jauh dari pemukimannya.

Mengandalkan naluri dan tekad yang kuat, Cardenia tiba setelah berenang selama tiga hari penuh, di tempat yang diusulkan Gianira---kakaknya.

Tubuh Cardenia gemetar, namun ia memberanikan masuk ke dalam gua bawah laut yang gelap dan menakutkan itu. Sorot mata Cardenia mengamati sekitar, tidak ada tanda-tanda kehidupan terlihat.

"Halooo!" sapa Cardenia berteriak nyaring. "Apa Marie Alonnes ada?"

"Ada perlu apa, Merta secantik kamu, mencari penyihir laut terhebat di lautan?"

Cardenia mundur, kaget saat mata merah menyala itu muncul dalam kegelapan. Ditambah suara berat yang terdengar serak, membuatnya ketar-ketir.

"Apa yang kamu inginkan?!" tanya Marie Alonnes to the point.

Menggigit kuku berusaha menghilangkan gugupnya, Cardenia menunduk tidak berani menatap mata terang milik sang penyihir laut. Fokus Cardenia teralihkan pada ekor hitam milik Marie Alonnes yang terlihat penuh luka.

"Bantu aku mencari Atlantis, tunanganku!"

Marie Alonnes mengeluarkan mutiara berwarna putih yang memancarkan sinar terang kekuningan. "Itu mudah sekali!"

"Kalau begitu bantu aku! Tolong, Marie Alonnes .... Karena aku sangat mencintainya."

"Tidak semudah itu," kata Marie Alonnes sambil tersenyum. Ia mendekatkan kepala ke arah gadis berambut merah yang nampak lugu itu. "Ada syaratnya."

Cardenia tidak peduli dengan syarat apapun itu, ia akan memberikannya. "Apapun akan kulakukan, kumohon."

Marie Alonnes tersenyum. "Beri aku sehelai rambutmu, yang berwarna semerah api itu dan satu sisik dari ekormu yang berkilau. Maka, aku akan membuatmu bertemu dengan Atlantis-mu."

Mendengar hal itu, Cardenia tersenyum senang bukan main. Sambil mengangguk-angguk kecil, dan memberikan apa yang diinginkan penyihir laut.

"Kalau begitu letakkan tanganmu di atas mutiara ini!" Sorot mata Marie Alonnes tertuju pada mutiara putih yang sudah lama tidak bekerja dengannya.

Menurut tanpa banyak tanya, Cardenia meletakan tangannya di atas mutiara yang terasa hangat dan memberi sengatan kecil.

"Tutup matamu! Sejauh mana Atlantis-mu pergi. Mutiara akan menemukannya untukmu!"

Putri Duyung Mencari Atlantis (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang