• 16 •
Balasan cinta pertama darinya?•••
"Hai, Atlantis," kata Nia sedari tadi telah menunggu dengan bosan di depan kelas pria itu.
Atlantis tidak merespon, ia memperlakukan Nia seolah tidak terlihat dan terus berjalan.
"Lo nggak nyapa gue?" tanya pria yang mengekori Atlantis dengan setia.
"Lo nggak penting! Tapi, hai Juna." Mengabaikan Juna yang hendak memberinya salam tos.
Nia berjalan menyamai langkah kaki Atlantis.
Atlantis menoleh pada Juna. "Lo duluan aja ke kantin, pesenin gue kayak bisa. Gue mau bicara dulu sama, nih, cewek!"
Juna memberikan simbol 'oke' dengan jarinya, lalu segera berlari ke arah kantin.
Atlantis menatap sekitar, ada banyak orang yang berlalu-lalang. Tidak ingin memicu dan menambah rumor lagi, Atlantis memikirkan satu tempat yang berjarak hanya beberapa meter.
"Ikutin gue!" titah Atlantis. Nia menurut.
Mereka berdua tiba di lab bahasa yang jarang terpakai dari pada lab lainnya.
"Atlantis aku senang bisa berduaan di sini dengan kamu," kata Nia berterus terang.
"Gue nggak!"
"Tidak masalah, aku masih punya 51 kesempatan untuk mengutarakan cinta ke kamu. I love you, Atlantis---"
"Udah berapa kali gue bilang, gue nggak suka sama lo! Lo itu aneh dan mengganggu. Lo tahu itu?!" marah Atlantis, ia tidak takut jika harus melukai perasaan gadis itu dan tidak menepati janjinya pada Bu Jamilah.
"Aku tahu, Atlantis. Karena itu, jangan menolak---"
"Lo gila?!" potong Atlantis lagi.
"Biarkan aku bicara sampai selesai, kamu terus memotong ucapanku, Atlantis."
"Apa lagi yang mau lo bicarakan? Sialan, gue juga ngapain ada di ruangan ini sama lo. Kelihatannya, gue juga ketularan gila karena lo!"
"Aku masih punya 50 kesempatan untuk mengatakan cinta padamu. Jika, kamu menolak itu semua, aku akan berhenti, aku janji ...." Nia menggantung kalimatnya.
"Aku janji demi lautan dan seisinya, aku akan pergi. Tentu saja, karena aku akan menerima hukuman dan takdirku. Maka dari itu, biarkan aku memanfaatkan 50 kesempatan itu dengan baik untuk mendapatkan hatimu!" batin Nia.
"Aku menolak 50 kesempatan itu, saat ini! Udah cukup, kan?"
"Tidak bisa seperti itu, Atlantis. Karena aku sedang bermurah hati, aku akan menggunakan satu kesempatanku lagi. Aku mencintaimu, Atlantis."
"Sekarang, tinggal 49 kesempatan, kan?"
Nia mengangguk.
"Kalau gitu, silakan nyatakan cinta sebanyak yang lo inginkan. Karena, gue akan menolak itu semua!" Atlantis meninggalkan ruangan itu lebih dulu, meninggalkan Nia seorang diri di dalam ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Duyung Mencari Atlantis (COMPLETED)
Novela JuvenilCardenia adalah seorang putri duyung, ia meminta penyihir laut untuk menemukan Atlantis, tunangannya. Karena sebentar lagi, pernikahan mereka akan dilaksanakan dan Cardenia sangat menyukai Atlantis. Meski, ia tahu bahwa Atlantis memilih kabur denga...