13 • SIAPA SUKA SIAPA?

532 62 0
                                    

• 13 •
Sebuah rahasia yang tidak dipercaya!

•••

Senin, adalah hari yang melelahkan bagi Nia. Bagaimana tidak, mereka harus berbaris di lapangan dalam waktu yang cukup lama, di bawah terik matahari yang cukup menyengat.

Meskipun katanya matahari pagi itu sehat. Tapi, menurut Nia mereka yang berbaris di lapangan tidak lama lagi akan menjadi ikan asing.

"Kenapa mendung saat upacara sudah selesai?" tanya Nia menatap langit yang tidak terbatas.

Di saat teman-temannya, bergegas masuk kelas. Tidak dengan dirinya, ia punya satu pengecualian untuk menghindari kelas pagi di hari senin, karena jadwal pemeriksaan rutinnya bersama Haiden.

Di perjalanan menuju ruang UKS, Nia mengenali siluet seorang pria yang sedang berbelok ke toilet pria.

Dengan langkah kecil, Nia mengekori Atlantis.

"Fely pacaran sama Haris, loh!"

"Iya, tuh cewek emang player kelas kakap."

"Tapi, gue kasihan sama Atlantis. Bukannya dia tunangan Fely, tapi kelihatannya hubungan mereka berdua tidak baik."

"Tapi, lo udah dengar'kan, skandal Atlantis sama cewek yang gagal bundir itu?"

Tiga orang yang keluar dari toilet tersebut, menghentikan ucapan mereka. Wajah canggung mereka bertemu dengan wajah bingung Nia.

Nia mendengus kesal, menatap punggung ketiga pria yang bergerak menjauh itu.

"Atlantis kenapa lama banget di dalam? Apa dia mati?"  batin Nia khawatir.

Tidak sampai tiga detik setelahnya, Atlantis keluar dari dalam toilet.

"LO!" Atlantis menunjuk wajah Nia, lehernya menegang sakit.

"Atlantis, tadi ada tiga pria berbicara tentang kamu," adu Nia sambil menunjuk tiga pria yang sudah berjarak puluhan meter darinya.

"Gue tahu, gue dengar."

"Kamu nggak marah?"

Atlantis menoleh ke arah Nia. Gadis aneh itu, benar-benar tidak sadar diri.

"Nggak penting juga menanggapi mereka. Dan, lo juga alasan kenapa gue jadi bahan gosip buat mereka!"

"Ohh, soal ituuu," kata Nia canggung. Ia segera membuang muka. "Maaf," lanjutnya.

"Kalau lo serius minta maaf, jangan ganggu gue. Gue mohon," pinta Atlantis serius.

Sebenarnya Nia terluka dengan penopakan Atlantis. Tapi, karena ia berbaik hati. Nia akan bersikap seolah-olah tidak mendengarnya.

Nia menatap Atlantis lekat, seperti tersihir. Nia sadar sesuatu, ia harus bergegas untuk ke UKS.

"Atlantis aku ada urusan penting, dadah. Je t'aime, Atlantis!" teriak Nia segera berlari ke tempat yang akan ia tuju.

•••

Nia menguap lebar, pertanyaan-pertanyaan membosankan yang dilontarkan pria di depannya, berhasil menguras habis energi Nia.

"Kak Haiden," panggil Nia akhirnya, berhasil mengintrupsi.

"Iya?"

"Kamu berbicara terlalu kaku, bisakah kita berbicara santai saja, Kak? Mendengar seseorang berbicara seperti itu padaku, terdengar aneh dan membuat merinding."

Putri Duyung Mencari Atlantis (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang