• 14 •
Lingkaran setan apa ini? Menarik!•••
Nia menatap dua kaki mulusnya malas. Beberapa kali ia menarik napas panjang, ia merindukan ekor bersisik dan bersinar miliknya.
Gadis berwajah murung itu menoleh pada seorang wanita bergaya nyentik yang sedang duduk di depan meja rias sambil melakukan siaran langsung, tanpa ada satu pun penonton yang mengawasinya.
"Mari, apa kamu tidak merindukan ekormu?"
Mari melirik Nia dari pantulan cermin besar di depannya.
"Ekorku? Tidak juga."
"Aku rindu semua hal di Ocean Repu. Hari pernikahanku dan Atlantis pasti sudah lewat sekarang. Apa Mariel menerima hukuman dari ayah?"
"Kadang kala, aku juga sama sepertimu. Tapi, kehidupan laut tidak selamanya lebih baik. Begitu pun di darat. Aku minta maaf telah membawamu ke mari tanpa sengaja."
"Apa boleh buat, semuanya sudah terjadi. Tapi, aku punya pertanyaan penting yang aku ingin tanyakan sejak pertama kali kita bertemu di daratan?" Nia terlihat serius, ia bersila di tempat tidur. Melihat punggung Mari intens.
"Apa itu?" tanya Mari.
"Bagaimana bisa kamu kehilangan semua lukamu? Aku ingat saat pertama kali kita bertemu dalam gua waktu itu ... aku tidak bisa menjelaskan bagaimana, tapi kamu terlihat menyedihkan sekaligus menyeramkan?"
Mendengar hal itu, Mari langsung menoleh ke arah Nia. Bagaimana bisa gadis kecil itu bisa lancang dan terlalu jujur.
"Make up dan operasi plastik. Tidak ada yang mustahil di daratan. Mereka bahkan bisa membuat pria jadi wanita cantik dan sebaliknya. Sebelum bertemu denganmu, aku melakukan operasi plastik lebih dulu."
"Haruskah aku melakukannya juga?"
"Kurasa tidak perlu," kata Mari, ia berpindah posisi, dan duduk di sebelah Nia. "Kamu terlihat lebih baik dari pada sebelumnya. Tapi, mungkin sedikit polesan make up, akan membantu."
"Make up?" tanya Nia, terlihat tidak setuju. "Dengan benda-benda aneh itu!" Sambil menunjuk beberapa benda di atas meja rias.
Dengan cepat, ia menggeleng. Terakhir kali, Nia punya kenangan buruk akibat benda warna-warni itu. Atlantis bahkan mengejek bahwa dirinya terlihat seperti ondel-ondel.
"Tentu saja, mereka dapat membuatmu cantik. Jadi, kenapa tidak?"
"Tapi, Atlantis bilang aku terlihat seperti ondel-ondel. Aku tidak mau lagi!" Nia kekeh, ia menggeleng.
Mari mengulurkan tangan. "Ayo, menjadikanmu ondel-ondel tercantik di daratan!"
•••
Nia sedang mencari ponsel. Ia mengeluarkan semua isi tasnya.
Sementara, Mari sedang menunggunya di bawah, mereka berdua punya misi khusus hari ini.
Dengan alasan pergi refreshing untuk terapi kesembuhan. Nia dan Mari mendapat dukungan penuh dari Sean.
"Akhirnya ketemu!" seru Nia, semangat. Tapi, sebuah kertas menarik perhatiannya.
Nia baru ingat satu hal, undangan tersebut diberikan Haiden padanya beberapa hari yang lalu. Ia belum sempat membuka dan membaca isinya.
"Undangan ulang tahun Kak Haiden?" tanya Nia sambil berjalan keluar kamar dengan memegang undangan tersebut.
"Haruskah aku pergi?" tanya Nia dalam kesunyian ruang kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Duyung Mencari Atlantis (COMPLETED)
Teen FictionCardenia adalah seorang putri duyung, ia meminta penyihir laut untuk menemukan Atlantis, tunangannya. Karena sebentar lagi, pernikahan mereka akan dilaksanakan dan Cardenia sangat menyukai Atlantis. Meski, ia tahu bahwa Atlantis memilih kabur denga...