Brother's Friend

615 44 14
                                    

Seokjin sedang mengunakan seragamnya di bantu kakaknya, Kim Taehyung.

"Topi petku dimana kak?" tanya Seokjin yang masih berusia 8 tahun, menanyakan topi yang harusnya dia padukan dengan seragamnya.

"Sebentar, kakak cari di lembarimu ya,"

Seokjin mengangguk patuh, masih menatap pantulan dirinya dari balik standing mirror di depannya. Tersenyum-senyum sendiri, seperti sedang memuja wajah tampannya sendiri.

Narsis!

Taehyung kembali dengan topi pet Seokjin yang berwarna biru tua, dan memasangkannya di kepala mungil Seokjin.

Seokjin cemberut,

"Aku tak suka rambutku jadi lepek," katanya kemudian, padahal dia sendiri yang meminta mengunakan topi.

"Sudah sudah, ayo berangkat, dramamu sejak pagi tidak ada selesainya," keluh Taehyung, meraih tas ranselnya dan juga tas gendong Seokjin, juga botol minumnya.

Mereka berjalan bergandengan ke arah halte bus.

"Naik bus lagi?" keluh Seokjin mengerling kakaknya.

"Ya Tuhan Jinnie, kan setiap hari juga naik bus," saut Taehyung kesal bukan main karena sikap menyebalkan Seokjin sejak pagi.

Rewel dan memprotes semua hal, itulah adik laki-laki Kim Taehyung.

"Gendong," Seokjin berhenti dan merentangkan kedua tangannya minta di gendong di punggung Taehyung.

"Kau ini," Taehyung melotot, dia enggan mengendong Seokjin.

"Save energy, ayolah kakakku yang baik,"

Taehyung mengerutu tapi lalu berjongkok dan membiarkan Seokjin memeluk lehernya.

"Jangan pulang terlambat lagi, kakak akan kerja part time lagi kan?" desak Seokjin,

Taehyung menjawab dengan mengangguk,

"Aku jadi pulang dan apa-apa sendiri kalau kakak bekerja," kembali Seokjin mengeluh.

"Kan kau sudah besar Jinnie," saut Taehyung.

Kalau bisa memilih, dia juga enggan untuk bekerja paruh waktu. Taehyung pasti lebih menginginkan tetap di rumah menemani Seokjin. Taehyung tidak memiliki pilihan.

"Jangan panggil aku Jinnie kalau kakak menganggapku sudah besar," Seokjin meremat rambut Taehyung,

Membuat Taehyung meringis karena sakit.

Apa-apa sih adiknya, memang adik kurang ajar yang Taehyung punya. Tapi Taehyung sayang, jadi mau bagaimana lagi.

"Kalau aku sudah besar aku juga akan bekerja, jadi kakak tidak usah khawatirkan apapun, otakku juga pintar jadi aku akan dapat beasiswa untuk kuliahku nanti," cerocos Seokjin,

"Kau masih SD Jinnie, masa sudah berfikir sejauh itu," protes Taehyung.

"Aku memang masih SD, tapi otakku sudah setara denganmu, bahkan lebih," Seokjin menjawab dengan ponggah.

"Kau ini Shinichi Kudo yang berubah jadi Conan Edogawa atau bagaimana?" Taehyung mendengus,

"Semacamnya, tapi aku lebih keren," Seokjin mengerling kanan kiri karena mereka sudah sampai di halte bus.

"Busnya terlambat kak," katanya santai,

Taehyung mengerling, "Kau tahu dari mana?" tanya Taehyung keheranan. Adiknya memang sedikit mengejutkan kadang. Bahkan menakutkan untuk anak kelas 2 SD.

"Busnya harusnya sampai tepat saat kita sampai, tapi ini sudah 20 second sejak aku bicara dan belum juga muncul," katanya mengerling jam,

"Jinnie, sudah ya, jangan banyak membaca komik, daya imajinasimu itu, semakin liar," Taehyung mengelengkan kepalanya. "Telat beberapa detik kan bukan masalah besar,"

You Never Walk Alone: TaeJinKook storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang