Bocil

471 44 32
                                    

"Kak Jungkook,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Jungkook,"

Kring...Kring... Terdengar suara bel sepeda di luar rumah kosan Jungkook. Jungkook yang tengah di kamar nampak terganggu. Dia menutup telinganya dan juga menutup tubuhnya dengan selimut yang dia punya.

"KAK JUNGKOOK!!!" Suara bocah itu kembali terdengar.

"Kak!"

"Kak Jungkook!"

Kring...kring...kring...!!

Astaga itu tidak cuma satu suara yang memanggilnya, ada banyak suara anak kecil laki-laki dan perempuan. Panggilan-panggilan itu tepat berasal dari jendela kamarnya yang menghadap ke gang kecil tempat orang lalu lalang, membuat Jungkook menyesal mengambil kamar paling depan di kosan ini.

Suara ketukan pintu kamarnya menyusul setelahnya, diikuti suara panggilan dari Jung Hoseok, salah satu teman kosannya yang tinggal di sebelah kamar.

"Kook! Lu tuh dah di samperin sama bocil-bocil anak tetangga!" katanya dari balik pintu membuat Jungkook mengerang kesal.

Jungkook baru pulang dari kampus dan tengah menikmati quality timenya dengan main game di kamar dan kemudian akan tidur siang, namun semua terusik karena kehadiran bocil-bocil tidak tahu diri itu.

Jungkook menendang selimut dengan kakinyta dan turun dari tempat tidur. Jungkook sengaja menunjukan wajah garangnya saat membuka pintu gerbang kosannya. Dia di sambut wajah polos anak umur 8 tahun di depan gerbang.

"Kalian udah boleh pulang, mission complete," ujar sang bocah laki-laki yang paling tinggi dengan mengedipkan matanya pada semua teman-temannya yang masing-masing membawa sepeda.

Beberapa rombongan anak itu pergi begitu mendapat perintah dari anak itu.

"Mission complete apaan sih lu cil!" kata Jungkook sedikit sewot.

"Kakak Jungkook," panggil si bocah itu dengan menunjukan wajah polosnya, mengabaikan wajah murka Jeon Jungkook.

Mata rusanya yang cantik dan berwarna coklat tua menatapnya penuh harap.

"Apa sih.. mau apa?" balas Jungkook tidak bersahabat.

"Adek maen di kamar kakak boleh?" tanyanya masih dengan wajah berharap.

"Isshhh," Jungkook membuka gerbang lalu membiarkan anak itu masuk dengan sepeda mininya.

"Jangan lupa tutup gerbang!" perintah Jungkook galak.

Di kamar Jungkook, mata Seokjin beredar kesana sini. Kamar Jungkook tidak luas, namun disetiap sudut kamarnya ada lemari kaca yang menyimpan koleksi mainan iron man. Ada banyak jenis dan ukuran, membuat si pemilik mata rusa itu semakin melebarkan pupil matanya.

Seokjin menempelkan wajahnya di salah satu lemari kaca dan melihat character figure terbesar yang ada di sana.

"Jangan nempel-nempel gitu, kotor nanti kacanya," Jungkook mengingatkan dengan wajah terganggungnya.

You Never Walk Alone: TaeJinKook storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang