Trouble maker

496 42 25
                                    

Seokjin x Rap Line

Orang tua Seokjin berharap kalau ini kali terakhirnya mereka memindahkan Seokjin ke sekolah barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang tua Seokjin berharap kalau ini kali terakhirnya mereka memindahkan Seokjin ke sekolah barunya. Karena banyaknya masalah yang di buatnya, Seokjin sudah berkali-kali pindah sekolah. Dari masalah perkelahian, membawa senjata tajam sampai terparah para guru menemukan obat-obatan terlarang dan minuman keras di tasnya. Setiap semesternya ada saja masalah yang dia buat sejak menginjakan kakinya di sekolah menengah keatasnya.

Orang tua Seokjin juga tidak pernah kekurangan apapun, mereka bisa memberikan semuanya pada Seokjin. Perhatian, waktu bahkan seluruh materi yang mereka miliki hanya untuk membahagiakan putra semata wayangnya.

Di sekolah barunya, Seokjin sudah tahu bagaimana respon pertama anak-anak di sana terhadapnya. Mereka juga pasti sudah mengetahui catatan masa lalunya sebelum Seokjin di pindahkan. Jadi, Seokjin tidak berharap banyak. Di sapa dengan ramah atau sejenisnya. Selain itu, dia juga tidak membutuhkan teman. Seokjin bisa melakukan semuanya sendiri. Tanpa teman.

"Karena tugas di lakukan bersama-sama, bapak harap semua anak harus bisa berkontribusi dengan tugas ini. Bapak beri waktu satu minggu, sampai bertemu di pertemuan selanjutnya," salah satu guru Sejarah Korea menutup kelas hari ini.

Anak-anak segera membereskan meja mereka dan bersiap untuk pulang. Namun saat Seokjin akan ikut keluar kelasnya, beberapa anak memblokir jalannya.

"Kita satu kelompok, kerjakan semua hari ini," kata salah satu dari mereka yang tubuhnya tidak terlalu tinggi dari Seokjin.

"Deadline masih satu minggu, aku rasa kita bisa bersantai sedikit," sarkas Seokjin, dia menatap teman barunya tidak suka.

"Kami punya hal lain yang perlu di kerjakan hari lain, jadi kita akan mulai mengerjakannya sekarang," kata anak laki-laki yang mengenakan kacamata. Dia tinggi dan nampak paling menyeramkan dari yang lain. Tapi bukan wajahnya yang membuat segan, aura yang dia pancarkan membuat banyak orang segan padanya.

Dia juga adalah seorang ketua kelas. Sial untuk Seokjin karena satu kelompok dengan mereka.

"Tapi aku juga punya hal yang harus di lakukan," sanggah Seokjin tidak mau kalah.

"Kami sudah membuat kesepakatan tadi," satu lagi anak menyahut, wajahnya ramah namun hal itu justru membuat Seokjin waspada.

"Kalian membuat kesepakatan tanpaku?" tanya Seokjin tak heran, dia berdecih.

"Hoseok, masukan dia dalam group chat kita," perintah anak laki-laki bernama Kim Namjoon yang adalah ketua kelas baru Seokjin.

"Tidak perlu," Seokjin mendelik marah kepada Hoseok.

"Kau tidak bisa seenaknya di sini," anak pertama yang berbicara pada Seokjin ikut menyaut. Tatapannya terlihat dingin dan remeh pada Seokjin. Min Yoongi.

"Ini hanya tugas sepele dan kalian bersikap sangat berlebihan," geram Seokjin.

Mereka bertiga menyeret Seokjin ke sebuah perpustakaan dan Namjoon membagi tugas pada mereka. Yoongi dan Hoseok bertugas mengetik sementara Namjoon dan Seokjin mencari buku referensi yang di butuhkan. Ajaibnya tugas yang harusnya di selesaikan dalam satu minggu hanya perlu mereka kerjakan dalam 4 jam.

You Never Walk Alone: TaeJinKook storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang