Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoongi adalah seorang rocker yang akhir-akhir ini banyak digemari pada perempuan muda. Dia sudah berkecimpung di dunia musik selama 10 tahun dari usianya ke 18 tahun. Dan di umurnya yang ke 28 tahun, Yoongi dengan nama panggung SUGA mengalami puncak karir dan kesuksesannya. Masa remajanya habis untuk mengurung diri di studionya, menciptakan lagu dan juga mempersiapkan banyak pertunjukan.
Tidak mudah untuk mencapai semua ini, karena dia harus mengorbankan banyak hal. Salah satunya adalah persahabatannya dengan seseorang.
Yoongi selesai di rias dan duduk di salah satu sofa di ruang tunggunya. Sebentar lagi, dia akan naik ke atas panggung untuk merayakan anniversarynya yang ke-10. Lima tahun membentuk band bersama teman satu tongkrongannya dan kemudian sampai akhirnya Yoongi memutuskan untuk bersolo karir karena visi misi yang tidak sejalan dengan yang lain.
Dia mengecek beberapa sosial medianya mengenai promosi world tournya selama satu tahun ini, dan sebagai puncaknya dia tampil di negaranya sendiri di Korea Selatan. Sebagai penutup dan tepat tanggal debutnya. Semua lancar, dan Yoongi mendapat semua cinta dari seluruh Negara yang di kunjunginya. Tiket konsernya selalu sold out dan Sugar Rush, nama pengemar Yoongipun selalu puas dengan setiap tampilan.
Yoongi muda, kaya dan juga terkenal, orang akan berfikir, laki-laki muda ini sudah sampai di puncak dunia dengan percapaian meski seorang diri. Ya, seorang diri. Karena sejak awal, Yoongi selalu berjuang sendirian.
Mata Yoongi terpaku pada salah satu buket bunga yang di letakan para crew di dekat sofa santainya. Beberapa buket bunga di kirimkan oleh pihak promotor dan orang penting sebagai ucapan selamat atas konser Yoongi yang terakhir di tahun ini.
Ponselnya dia abaikan dan fokusnya teralih pada tulisan kecil yang terletak di antara sela-sela bunga Larch di dalam sebuah pot kecil putih dengan pita berwarna pink. Bunga Larch adalah bunga kelahiran Yoongi, orang-orang yang mengirimkannya itu pasti sangat memikirkan detail hadiah padanya. Yoongi mendekat untuk mencabut tulisan tangan di dalam note kecil dengan warna pink menyala yang norak.
Yoongi memanggil managernya dan pria yang berbeda 4 tahun dengannya itu masuk ruangannya,
"Ada apa?" tanya sang manager.
"Ini, siapa yang mengirim ini?" tanya Yoongi langsung,
"Jangan karena dia mengunakan warna pink untuk pita dan catatan kecil kau harus membuang pemberian manis fans nomor satumu ya Yoongi," kata sang manager sepertinya sudah sangat mengenal Yoongi.
Yoongi biasanya suka mencari-cari kesalahan kecil pekerjaan teamnya jika ada sesuatu menganggu di sekitarnya. Entah itu warna cup kopi yang tidak sesuai seleranya, bau parfum para perias dan kadang dia juga mengkritisi penari latarnya yang tampil lebih mecolok darinya. Yoongi melakukan itu dengan alasan bosan. Bersikap menjengkelkan seolah dinormalisasikan olehnya.
"Hei, apa maksudmu manager, jelaskan padaku!" tudingnya,
Sang manager memutar matanya bosan,
"Sejak kau mulai tourmu ini, bunga itu selalu di kirimkan oleh orang yang sama? Apa kau baru menyadarinya?" tanya sang manager, dengan sangat sabar.
