Introvert

525 37 10
                                    

Masih inget cerita best friend yang dua part sebelumnya? Nah ini kelajutannya. Yang belum baca bisa baca part 1 dan 2nya. Ngga tau tiba-tiba kepikiran nyambungin lagi cerita ini hehehe.... Enjoy.

.

.

"Permisi, ini meja saya," kata Seokjin dengan sopan pada pelanggan lain yang tiba-tiba menduduki bangku yang sudah di pesannya.

Seokjin saat ini sedang berada di sebuah café dekat dengan kampus miliknya, tepat di seberang gerbang masuk kampus. Baru saja, Seokjin itu pergi ke kamar mandi untuk buang air karena dia sudah tidak bisa ditahannya. Rencana yang ingin Seokjin lakukan adalah mengerjakan tugas kuliahnya yang baru dia dapatkan siang tadi di kelas terakhir. Agar suasana sedikit berbeda dan karena juga Seokjin tidak punya rencana apapun sore ini sampai malam, dia akan menghabiskannya di sini. Sendirian.

Namun, begitu dia kembali, seseorang yang mengira mejanya kosong sudah mendudukinya. Padahal Seokjin sudah meninggalkan tas laptopnya di salah satu kursi. Mungkin si tamu ini tidak melihat tas Seokjin karena posisinya di bawah kursi.

"Oh maaf kalau begitu," kata pria yang sepertinya juga berasa dari kampus yang sama dengan Seokjin.

Si pria itu langsung bangun, akan mencari tempat duduk lain.

"Kim Taehyung?" panggil Seokjin lirih, dia baru menyadari siapa pria yang menduduki tempatnya, setelah benar-benar melihat wajahnya dengan baik.

Pria di depan Seokjin yang sudah bersiap bangun menatapnya bingung. Sepertinya si Kim ini tidak mengenali orang di depannya.

"Ah maaf, sepertinya anda tidak mengenal saya," kata Seokjin segera, sedikit membungkuk.

Karena memang itu benar adanya, Seokjin mengetahui tentang Taehyung saat di SMA karena mereka satu sekolahan, tapi Taehyung sepertinya tidak mengenalinya. Seokjin tampak malu.

"Boleh tahu siapa namamu?" Taehyung yang ternyata sedari tadi mengamati wajahnya penasaran dan bertanya.

"Ah itu," Seokjin tampak ragu, tapi kemudian dia mengulurkan tangannya,

"Saya Kim Seokjin," kata Seokjin dengan ramah.

Seokjin sebenarnya agak kikuk, dan dia keceplosan tadi. Seharusnya dia tidak usah sok kenal atau mengira Taehyung akan mengenalinya. Mustahil anak popular seperti Taehyung bisa tahu tentangnya. Apalagi, Taehyung adalah anak pindahan dan tak lama kemudian Seokjin juga pindah ke Seoul, ke kota yang mereka tempati saat ini. Saat di SMA dulupun tidak ada interaksi antara mereka berdua, jadi besar kemungkinan Taehyung tidak mengetahui tentang dirinya.

Taehyung mengerutkan keningnya mencoba mengingat-ingat.

"Kim Seokjinnya Jungkook?" tanya Taehyung memastikan,

Seokjin terperangah, tidak menyangka kalau Taehyung mengetahui tentangnya. Mungkin Jungkook sempat memberitahunya dulu. Mungkin begitu. Seokjin jadi semakin merasa malu.

"Seokjinnya Jungkook agaknya terlalu berlebihan, hehehe," Seokjin tertawa kikuk.

"Ah, aku ingat sekarang!" Taehyung menepuk tangannya sendiri dengan keras, membuat Seokjin cukup terkejut.

Kan ngga harus seheboh itu, batin Seokjin mengelus dadanya kaget melihat reaksi Taehyung.

"Aku tahu kok, hanya sedikit lupa," Taehyung mengaruk belakang kepalanya, tapi ekspresi wajah Taehyung nampak senang karena bisa bertemu dengan sahabat dari teman lamannya ini.

Akhirnya mereka berdua duduk bersama dan mengobrol banyak hal. Seokjin jadi melupakan tugasnya dan tujuannya ke sini. Tapi dia senang. Seokjin jarang sekali keluar rumah hanya untuk nongkrong bersama teman-temannya. Seperti dirinya yang dulu, Seokjin lebih suka menghabiskan waktunya di rumah atau hanya main game kalau sedang tidak banyak tugas.

You Never Walk Alone: TaeJinKook storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang