Selamat membaca
"ASSALAMUALIKUM, LALA PULANG!!!" Teriaknya membahana didalam mansion membuat penghuni lainnya mengelus dada sabar.
"WAALAIKUMSALAM, NON GANTI BAJU YAH NTAR TURUN MAKAN SIANG!!" saut bi Tiyem berteriak.
Starla berjalan gontai menuju kamarnya dilantai tiga, elevator yang rusak membuatnya harus turun naik tangga.
"Hai Met" sapanya saat sampai dilantai dua, terlihat Mamet yang duduk tegap memandang jendela luar.
Perasaannya atau tidak belakang ini Mamet terlihat murung. Tak mau ambil pusing Starla kembali menaiki lantai tiga dan berjalan menuju pojok ruangan yang terdapat pintu putih bertuliskan Starla Room dihiasi oleh lampung bintang-bintang yang menurutnya sangat kekanakkan, dirinya tak ada waktu untuk mendekor kamar.
Brukkh
Starla menjatuhkan dirinya ke queen size tanpa melepas seragam sekolahnya, dan membiarkan sepatu sekolahnya mengotori sprei yang baru saja diganti.
"Maafin Starla yang ngerepotin bi Tiyem tapi keburu ngantuk banget" gumamnya sebelum tertidur pulas karena kelelahan beraktivitas hari ini.
Darr darrr
Bugkhhh
Baru memejamkan mata sekitar lima menit tapi gedoran pintu diluar kamarnya menganggu ketenangannya.
"NON STARLA!! GAWAT NON!!"
"Yaallah beri hamba kesabaran" doa menatap langit kamar dengan mata memerah.
"MASUK AJA KAGA DIKUNCI"
Cklek
"Non dibawah ada cewe yang ngaku-ngaku hamil anaknya tuan Carlos" ucap bi Tiyem tanpa rem, rautnya menunjukkan kepanikkan.
TAKBIR
ALLAHUAKBAR
Ini apa lagi sih? Begitulah pikiran Starla yang frustasi akan drama kehidupannya.
Starla beranjak dari kasurnya dan keluar dari kamar dengan membawa tongkat baseball dipundaknya dan berjalan santai menuju ruang tamu lantai bawah. Tujuannya untuk menakut-nakuti sikorban.
Bi Tiyem bahkan bergidik ngeri melihat nonanya.
Tak sampai disitu kali ini Starla menjemput Mamet dilantai dua, akhirnya si Mamet ada kerjaan juga.
"Met ikut gua, lo jangan bengong mulu kesambet baru tahu rasa" ucapnya menarik choker Mamet mengikuti langkahnya.
Guk gukk
Penampilannya sekarang bak anak berandal dengan seragam kusut yang masih melekat ditubuhnya, tongkat baseball dipundak dan Mamet yang berjalan didepannya lebih dulu.
"Ada gunanya juga lo hidup" lirihnya menatap Mamet yang berjalan gagah didepannya.
Guk guk guk
Bunyi sendal rumahan yang berisik menapak lantai mengalihkan perhatian seorang perempuan dengan dandanan super sexy yang duduk diruang tamu sambil menyesap teh.
"Siapa suruh bikinin dia teh?!" Tanya Starla berteriak.
"Bibi dipaksa" jawab bi Tiyem cepat dan menatap si perempuan itu dengan ejekan.
Perempuan itu wajahnya pucat pasi melihat eksistensi Mamet yang menyeramkan, ditambah tongkat baseball besi yang siap kapanpun memukul tubuhnya. Tapi matanya berapi-api menahan amarah.
"Kamu siapa?!!" Tanyanya bengis.
"Lah anjir lo nanyain gue?! Berani lo?!!" Balas Starla tak kalah emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into A New World [END]✔️
FantasyStory 1 ⚠ Dilarang keras untuk Plagiat!! ⚠ jika ada kesamaan mohon dimaafkan karena ketidaksengajaannya, karena ini murni dari pikiran saya sendiri. Ready? Setelah kehidupan pertamanya selesai alias berakhir dengan kematian kini Adinda malah terjeb...