21 : Pecokor

2.9K 500 15
                                    

Selamat membaca

Lagi males buat ngetik, karena mati lampu. Hujan kaga, badai kaga tapi mati lampu, PLN emang minta dikerok kepalanya. Kesel banget gue.

Vote dan komen⚠

Hari senin akan selalu menjadi hari yang paling dihindari oleh anak sekolahan seperti Starla saat ini. Pagi yang terik ini upacara dimulai dan sekarang masih diamanat entah apa yang disampaikan oleh pak Alig tapi Starla tak mau mendengarnya, malesin banget nggak jauh-jauh dari lingkungan sekolah, belajar untuk persiapan ujian, dan hal basi lainnya.

"Gile panas banget" lirih Sera, dengan sigap Dimas menyingkirkan Bella dan berdiri didepan Sera untuk menghadang matahari. Tak mau kalah Starla ikut berdiri dibelakang Sera, lumayankan mau suruh Nathan kelasnya aja baris paling ujung.

Brukkh

Sesorang pingsan atau bisa dikatakan pura-pura pingsan, itu Joy. Tak ada yang bergerak bahkan anggota PMR pun hanya bisa tersenyum maklum, udah kapok diboongin.

Matanya mengintip sedikit karena sama sekali ngga ada yang nolongin, mana udah malu banget kalo mau bangun sekarang "La..." lirihnya dengan mata tertutup dan bibir yang melipat kebawah.

Starla serta Sera tertawa ngakak memegangi perutnya. Bahkan Wonu menggeplak Bintang dan Fero untuk melampiaskan tawanya.

"YANG DISANA!! KALIAN TIDAK MENDENGARKAN YAH? MAJU KALIAN!!" teriak pak Alig membuat wajah mereka pucat seketika.

Karena kepalang malu Joy segera bangun dari acara pingsan boongannya. Dan memimpin jalan membuat barisan disamping murid-murid beratribut tak lengkap.

"Joy anjing" umpat Sera dan Starla.

Bahkan Wonu, Bintang, Fero, dan Dimas ikut terseret. Starla menatap sekitar dan pandangannya bertemu dengan Nathan yang menatapnya intens. Mengedipkan matanya menggoda, Nathan dibuat salting oleh tingkahnya.

"Hoii" panggil seseorang yang berdiri disampingnya, barisan murid atribut tak lengkap.

"Yaelah ketemu jamet lagi" cuek Starla menatap Daren sinis.

Joy ikut dalam obrolan "eh gimane sama Lena? Mampus lo dibuang, lagian Arsen lebih menggoda sih" ejeknya.

"Bacot"

"Buat masalah lagi?" Tanya Jovan memegang pundak Joy.

Dibalas dengan cengiran bodohnya "ngga dong ayang, cuma masalahnya doang selalu cari Joy" bantahnya.

Yang lain melirik sinis "ngga usah pamer kemesraan yah anjing" lirih Fero.

"KBL KBL KBL kesel banget loch..." lebay Starla menginjak kaki Joy dihadiahi pelototan Jovan.

"Apa lo?! Slepet ayang gue mampus nih" ancamnya.

Dimana pun tempat mereka berpijak pasti ada keributan, guru hanya mengelus dada sabar udah sering ditegur tapi emang ngga masuk ke otaknya.

Brukkhh

Dan terjadi lagi~
Kisah lama yang terulang kembali~

Satu murid pingsan, mau kapan pak kepseknya bakalan sadar kalo amanat dia kaga ada yang penting-penting amat.

Seorang siswi yang pingsan tersebut dibawa menuju UKS dengan tandu darurat, yang jadi masalah itu si Elin. Kalo Starla yang angkut pasti digelindingin aja kayak galon, cocok soalnya.

"Noh La saingan lo" tunjuk Joy dengan bibirnya.

"Alah saingan gue rendah banget! Ngga sudi" kesalnya.

Penasaran dengan reaksi Nathan, Starla mengedarkan pandangannya dan melihat Nathan yang menatap tandu Elin dengan datar. Walaupun datar tapi kenapa mesti ditatap? Starla tuh kesel.

___

Nathan menghampiri Starla yang menunggunya didepan gerbang. Matanya menyiratkan kekhawatiran.

"Udah nunggu lama?" Tanyanya.

"Lumayan, buruan panas nih"

"Yang pulangnya naik taksi aja yah, aku dipaksa Mama buat anterin Elin" ucapnya lembut memberi pengertian.

Si Elin emang anak dajjal, ngga bisa pepet anaknya pepet emaknya.

"Oh"

"Maaf banget, aku terpaksa" cicitnya menundukkan kepala.

"Belum tiga bulan pacaran udah ada aja masalahnya, yaudah lo anterin aja anak setan itu gue bisa pulang sendiri, pesen taksi juga gue bisa sendiri" ketusnya.

Nathan mengenggam tangan Starla "maaf yah, nanti malam aku bakalan kerumah"

"Mau ngapain lo?"

"Ngapel pacar lah"

Starla meliriknya sinis, mau marah juga percuma. Nathan jodoh orang Starla bisa apa?!

'Kalo Starla asli balik lagi gue juga bakal didepak ke neraka' batinnya.

"KAK NATHAN AYO PULANG!!" teriak Elin mengundang perhatian para murid.

Najis banget si Elin pacar orang kok diambil

Iya, dasar lonthea

Mereka kan tetangga

"Noh pergi lo, pacar lo udah nungguin" ketus Starla membuat wajah Nathan semakin murung.

"Tunggu aku dirumah malam nanti yah, aku cuma nganter dia balik ngga akan ngapa-ngapain" ucapnya setelah itu mengecup dahi Starla lama.

Starla mengabaikan Nathan, matanya berpencar mencari tebengan pulang "SAYANG!!" teriaknya membuat para lelaki menoleh padanya.

"Yaelah noleh semua dipanggil sayang" entengnya lalu menyengir lucu.

"Caper" sela Elin.

"Kenapa?" Tanya Nathan bingung.

"WONU!! gue pulang sama lo yah" teriaknya.

Nathan menarik bahu Starla menghadap dirinya "apa-apaan?!" bentaknya.

"Kenapa lo? Gue mau pulang sama siapa aja itu bukan urusan lo!! Urus aja tuh cewe lo" balasnya tak kalah sengit.

"Aku udah bilang terpaksa, tapi kamu sengaja mau manasin aku?!"

"Lo panas?"

Nathan hanya terdiam "buruan naik, lama lo" sela Wonu.

Dengan cepat Starla menaiki motor itu, karena tinggi Starla memegang bahu Wonu membuat Nathan menatapnya datar dengan api kemarahan.

"Jalan"

Tanpa berpamitan terlebih dahulu Wonu menjalankan motornya dengan kencang, membuat Starla memeluk perutnya kencang "PELANIN BEGO!!" teriaknya yang masih terdengar oleh Nathan dan yang lainnya.

"Haduh~ haduh~ Starla punya yang baru~" seru Joy dan Sera yang lewat berboncengan dengan scoopy legendnya.

Kenapa mereka selalu lewat di timing yang pas? Emang dasar kompor meleduk dua orang ini.

Nathan menarik kasar lengan Elin menuju motornya "Buruan!!"

Tbc.

Kak Nathan itu cuma milik gue!! - Elin dajjal

Ambil dah bekas gue - Starla

Yangggg - Nathan

Mampusin - Joy, Sera, Wonu

Into A New World [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang