26 : Trio Kampret

2.7K 420 6
                                    

Selamat membaca

Dua bulan sudah terlewati setelah putusnya dirinya dan Nathan. Tak ada perubahan signifikan hanya saja Starla belum mau memulai dengan lelaki manapun, hanya sekedar menggoda lalu tinggalkan. Butuh waktu lama menghapus sisa rasa itu.

Dan juga setelah kepergian Nathan, sigadis menyebalkan yakni Elin juga ikut hilang. Tak mau menebak karena itu  hanya akan menyakitinya nanti.

Bel pulang sudah berbunyi, Starla, Joy dan Sera duduk dipembatas parit tempat pertama dirinya muncul didunia novel ini.

'Kalo gue nyebur lagi, gue balik kedunia asli ngga ya? tapi mustahil kehimpit dua truk gede masih hidup yang ada gue nangkring depan pintu neraka' batinnya bergidik ngeri.

"Cilok simpang tiga tuh enak banget tapi kemaren cabenya bau tengik" ucap Joy seraya menghabiskan gigitan terakhir crepesnya.

"Lo makan cilok mulu dah kaga bosen-bosen, cobain nih mie kremes" seru Sera mengguncang mie kremes yang telah diracik dengan bumbunya.

"Seret"

"Lo sama Jovan aman Joy?" Tanya Starla.

Joy memasang raut julidnya "ngga tau lah gue, akhir-akhir ini chat gue ngga dibales pernah cuma di read doang" ketusnya.

"Jovan punya yang baru kali" saut Sera memanas-manasi.

Joy meremas botol mineralnya hingga remuk "boleh aja tapi setelah kita putus, karena gue ngga mau diselingkuhi. Ketahuan? Gue babat habis dia sama cewenya" kecamnya.

Starla bergidik ngeri "serem banget"

"Buruan pulang, entar kemaleman lagi. Gue ngga mau digondol wewe" ajak Sera menarik lengan Starla dan Joy menuju scoopy legendaris.

Seperti biasa pasa urutannya, yang bonceng diserahkan pada Joy ditengah Sera dan terakhir Starla. Lengkap bertiga dengan helm bervariasi. Joy dengan helm hitam fullface ngga ada cocok-cocoknya sama motor. Sera helm SNI sponsor Honda taukan bapanya polisi, ngga pakek helm SNI aja kena tilang sekarang. Terakhir Starla kali ini helmnya Jillyan, warna putih ngga ada kacanya.

Rintik hujan membasahi kaca helm yang Joy kenakan "weh hujan nih!! Mesti kilat bawanya friends" serunya.

Mereka turun dari motor untuk mengeluarkan jas hujan bestie, joy yang pakek depan sisa dua dapet sayapnya doang. Ujug-ujug masih basah tapi lumayan dari pada kaga dipake.

Membelah jalanan Jakarta yang sedikit lengang dengan kecepatan maksimal, Starla berpegangan erat ditas Joy mengapit Sera yang ditengah.

Kresekk

Kresssekk

Bunyi jas hujan yang berperang dengan angin sangat berisik, Starla cuma ngakak doang dalam jas hujan bareng Sera. Sedangkan Joy terlihat fokus dengan kemudinya.

Sampe ketika motor mereka masuk lobang yang lumayan gede, motornya jadi mogok. Mereka berteduh disebuah ruko kosong.

"Gimane pulangnya anjing!! Rumah kita masih lumayan jauh mana mesti naik tanjakkan lagi" kesal Sera.

"Kita tinggalin aja sih, entar kalo udah reda kita ambil lagi" saran Starla berujung tabokan maut pada helmnya.

"Sekate-kate lo, ini motor legend mau lo tinggal hah?! Yang nemenin kita bertiga dari susah ampe seneng, dia nganterin lo pada kemana-mana, tega lo La!!" Amuknya menangis.

Starla kelabakan sendiri "becanda Joy, si legend mah hidup dan mati gue gabakal tinggalin" bujuknya berhasil membuat Joy tenang.

"Jadi mau gimana? Ini hujannya bakalan awet" sela Sera.

Into A New World [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang