13 : Tumben Akur

5.4K 650 22
                                    

Selamat membaca

Sore hari yang cerah ditemani kicauan burung peliharaan babeh Ali mereka kini berkumpul duduk melingkar dengan ditemani pisang kukus dan es cendol buatan babeh Ali oncom.

Yang kalian tidak ketahui ternyata mereka hidup dalam satu komplek keong mas. Daren, Aaron, Theo, Jessica, Selena, dan trio kampret, ini seperti TAKDIR.

"Udah habis jatah lo kampret!! Comot terus" ucap Joy menepis tangan Aaron yang siap mencomot pisang kukusnya.

"Pelit lo"

"Lumayan" komentar Selena dengan kulit pisang yang sudah berserakkan disekitarnya.

"Congor lo Len Len, gue kuncir juga" ucap Starla menatap Lena datar.

Bilangnya lumayan tapi dia yang paling banyak, emang dasar anak kampret.

"Syirik"

"Ubi kukus datang~" ucap Babeh membawa satu panci berisi ubi kukus yang masih berasap-asap.

"Makanannya nambah tapi minumannya udah setengah, tambah lagi dong beh" pinta Sera memberikan cangkir kosongnya pada babeh Ali.

"Muke gile, lo semua bikin babeh bangkrut" kesalnya tapi tak ayal memanggil bi Una untuk membuatkan lagi es cendol.

"Pisang sama ubinya enak, babeh Ali terbaik" puji Jessi.

"Uwekkk" mereka kompak seakan-akan ingin muntah.

"Yang waras cuma Jessica doang, lo pada miring semua" kesal babeh dan berlalu masuk kerumahnya meninggalakan rombongan anak muda.

"Lo pada pulang deh, gedeg gue liatnya" usir Joy.

"Manusia kikir lo Joy" saut Theo.

"Karena kita udah kumpul, maen yok" ajak Sera bersemangat.

"Kita keliling komplek aja, entar mainnya di jalan buntu ujung komplek kita balapan" serunya bersemangat yang lain ngangguk-ngangguk doang.

Mereka mulai turun dari saung dan mengambil masing-masing kendaraan yakni sepeda.

Starla dengan sepeda gunung, sendirian tak lupa kacamata hitam yang bertengger persis seperti orang buta.

Daren membonceng jamet dengan terpaksa "ngerepotin aja lo" umpatnya pada Selena yang duduk manis di boncengan sepeda mini milik Daren hasil meminjam dari mamanya.

Joy dan Sera mereka menggunakan sepeda mini dengan keranjang didepannya, membuat mata Starla seketika sakit melihatnya "ngga cocok lo makek yang gituan, cocoknya gerobak sampah" ejeknya.

"Cot"

Theo dan Aaron dengan sepeda lipatnya, sedangkan Jessi ini yang paling hoki diantara lainnya apa mungkin karena dia protagonis? Jessica menggunakan sepeda listrik jadi tak perlu menggayuh tinggal mainin gasnya aja.

Mereka menyusuri komplek disore hari sembari menikmati angin sore.

"Gila berat banget, dosa lo gede sih" kesal Daren dan menggayuh sepedanya lebih cepat lagi.

"Sembarangan" sanggahnya.

Jessi memimpin didepan layaknya seorang pemimpin geng sepeda.

Sampailah mereka dijalan buntu paling ujung komplek keong mas. Mereka berbaris berjejer rapi dengan posisi siap.

"Lo goes yah Jess awas kalo ngegas gue patah-patahin sepeda lo!" Ancam Starla dan memeragakan dengan mematahkan payung kuning milik Selena.

Krekk

"STARLA ANJING!!" makinya dan menangis tersedu-sedu melihat payungnya tak bisa dikembangkan lagi.

"Iya" balas Jessica.

Into A New World [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang