12 : Wawancara

5.7K 666 15
                                    

Selamat membaca

"Tugas kalian adalah membuat wawancara tentang apa saja disekitar kalian, pak satpam, ketos, atau saya juga boleh!" Ucap Burik...a menjelaskan tugasnya.

"satu kelompok empat orang, yang tidak mengerjakan nilainya kosong" jelasnya.

"Wawancara pak james kapan nikahnya boleh bu?" Tanya Fero.

"Boleh banget!! Tanyain juga gimana karakteristik cewe idamannya yah!!" Seru buRik..a bersemangat.

"Silahkan"

"Sekarang bu?" Tanya Bella.

"Tahun depan!! Ya sekaranglah!!" Balasnya tak santai, lalu para murid keluar langsung dari kelas berkerumun.

Starla menarik lengan Joy, Sera dan Wonu "kita satu kelompok yah!!" Diangguki yang lain.

"Kita La?" Tanya Bintang dan Fero dengan raut sedih.

"Derita lo berdua" saut Sera.

Mereka berjalan kearah gazebo dekat taman sekolah, tugasnya Wonu memegang kamera dan Starla sudah siap dengan wig rambutnya juga tompel dipipi kirinya. Sera dan Joy memegang buku tulis yang digulung sebagai mic.

Karena Starla ini seleb jadi mereka akan mewawancarai seleb yang lagi naik daun ini.

Memulai rekaman Wonu ikut dalam kamera untuk perkenalan.

All : kita dari kelompok C3T (cantik cantik cantik tamvan)

Pedenya bergaya masing-masing lalu mengedipkan matanya, coaplay jadi mata picek.

Wonu keluar dari gambar dan berjalan menuju kamera menyesuaikan tripod agar dapat mengambil gambar yang pas.

"Kamera action" aba-aba Wonu.

Joy : inilah dia korban buaya darat yang sebentar lagi akan kita beri pertanyaan, walaupun dia trauma tapi kita paksa saja.

Raut Starla berubah masam mendengar bacotan dua belatung yang mengapit dirinya, sedangkan Wonu tetap fokus ala-ala sutradara beneran.

Sera : dia sudah berpengalaman disakiti, bisa dibilang dia sudah kena psikis.

Joy : pertanyaannya, bagaimana ciri buaya darat?

Starla : kalian pernah diajak sleepcall sampai pagi? Baru kenal sudah dijadikan ratu. Kau diberi perhatian, waktu, cerita tanpa diberi uang. Berkata kita tetap cantik walau tanpa make up, gendut dan jerawatan. Tapi dia sendiri malah like foto cewe sexy, cantik, mulus seperti perosotan. Kalimatnya selalu jalanin aja dulu eh ternyata aku dapat jalan buntu. DUARR faktanya aku dijadikan pelampiasan bermodal kata-kata kiasan.

Joy : wah kisah yang sangat tragis, saran dariku bagaimana kalau kamu fokus memperbaiki diri lalu menjadi buaya betina, cowo saja bisa kenapa kita tidak bisa.

Sera : untuk menjadi buaya betina kau harus cantik, karena menjerat mangsa harus menyiapkan perangkap yang ekstra. Selain berserah diri pada Tuhan kau harus berserah diri pada skincare.

Joy : yah kurasa kau butuh SJS skincare, skincare yang mampu membuatmu glowing dan bersinar sampai alam kubur itu jika kau mau cantik dari luar dan cantik dari dalam.

Sera : kalau begitu telan saja skincarenya.

"WOWW keren guys" puji Wonu bertepuk tangan heboh.

"Gue emang badass banget sih" sombong Starla.

"Gue udah cocok jadi wartawan" sombong Joy merangkul Sera.

Mereka bersama-sama mengedit video wawancara mereka. Setelah itu dikirim melalaui wa ke burik..a, tiga yang paling bagus akan diposting di akun instagram resmi Garuda.

"Gue yakin sih kita bakal terpilih, karena ada gue selebgram dengan lima juta followers" sombong Starla membuat yang lain ingin mencelupkannya kebara api neraka tapi ditahan saja.

Dari tempatnya mereka berkumpul untuk mengedit, Fero, Bintang, Bara, dan Satya berjalan menuju mereka dengan wajah berseri.

"Eh ada kelompok kura-kura" ejek Starla.

"Kura-kura paan?" Tanya Fero

"Kumpulan pria kurang gairah ahh" jawab Joy centil mencolek dagu Satya.

Satya bergidik ngeri mengusap dagunya kasar menghilangkan jejak najis yang dibawa Joy.

"Wawancara paan?" Tanya Wonu.

"Gue wawancara pak james dong" ucapnya menyombongkan kamera berisi video mereka.

"Mana mana liat!!" Seru ciwi-ciwi.

Hanbin : selamat siang bapa James yang tamvan.

James : saya masih normal.

Fero : bhakk, eh

Satya : bapa James saya mau wawancara boleh dong!!

James : lima menit

Bintang : tipe wanita ideal bapa kaya gimana?

James : bisa masak, bisa bersih-bersih, ngga perlu cantik minimal mulus glowing dan bohai.

Bintang dan Fero tersenyum masam mendengarnya.

Satya : wah itu ciri-ciri mama saya pak.

Fero : bapak kapan nikahnya?

James : tunggu jennie blekping pensiun.

James lalu melengos begitu saja tanpa menyelesaikan wawancaranya. Mana mau sama emak Satya yang pasti udah ada keriput dimana-mana. Lebih baik menunggu Jennie blekping pensiun.

Hanbin : segitu dulu wawancaranya guys, kayanya pak James malu deh.

Fero : burik..a, anda tidak masuk kriteria mohon ditonton hingga selesai yah.

Satya : baik itulah wawancara dari kami, sampai jumpa lagi.

"Gimana baguskan?!" Ucapnya songong.

"Najis kampret!! Apaan yang begitu" ejek Wonu.

"Tipe pak James itu gue ngga sih?" Sela Joy terlihat malu-malu.

"Emang lo bisa masak? Perasaan kaga dah" balas Sera seraya berpikir.

"Gue kali ah, pinter masak iya dong, bisa bersih-bersih apalagi gampil itu mah, cantik mulus glowing bohay!! Gue banget, fiks gue harus nemuin pak James" ucap Starla bersemangat dan berlari begitu saja seperti tujuannya menemui pak James.

"PUNYA GUE LA!!" teriak Joy dan Sera lalu berlari menyusul Starla menuju ruangan pak James.

Para lelaki menggeleng miris melihatnya "padahal gue lebih ganteng dari pak James" ucap Bara yang baru kebagian dialog.

"najis" kompak mereka meninggalkan Bara seorang diri.


Tbc.

Into A New World [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang