Selamat membaca
Setelah meminta izin pada Carlos untuk mengundang para sahabat komunitasnya diVespa, Jillyan mengadakan pertemuan dimansion dengan para sohibnya, terlihat ruang makan sudah dipenuhi oleh berbagai masakkan dari Nusantara hingga Western.
Mansion terasa sepi karena Starla sedang pergi keluar bersama Joy dan Sera ke minimarket, ritual setiap malam selasa nyeduh pop mie dan makan didepan toko sambilan menggoda anak cowo yang lewat.
Carlos dan Jillyan udah tahu bahkan satu komplek udah pada tahu.
Dimansion terlihat ramai oleh candaan para temannya.
"Jadi kapan nih kita tour?" Tanya pemuda dengan kulit tan, Haikal.
"Gimana kalo minggu depan aja, gue bakal urus persiapannya nanti" ucap sang ketua, Christian.
"setuju" ucap yang lain.
"Keruang tamu aja kalo lo pada udah makannya, bentar lagi adek gue balik pasti heboh tuh mulutnya minta asupan" ucap Jillyan menistakan Starla karena tak ada orangnya.
"gue cuma liat adek lo di ig, sama tv doang ngga pernah liat secara real. Jadi penasaran" ungkap pria blasteran Jepang bernama Yuta.
"Kenalin yah" saut Pria tampan dengan senyum mautnya, Ginan.
"Lewatin bapanya dulu lo" sahut Jeno.
"Om Carlos mah baik" sela Yunan.
"Sok tau" celetuk Pedro, Juan dan Lucas.
"Udah punya pacar dia" ucap Jillyan membuat bahu mereka lemas.
"Tapi yah gitu...mereka beda keyakinan" ucapnya lagi membuat yang lain tersenyum cerah.
"Pepet lah" ucap Yunan
"AWWWW" mendengar teriakkan besar Christian sang ketua, mereka segera kearah ruang tv dimana terdapat seorang gadis dengan lengan baju yang digulung hingga bahu memperlihatkan otot kecilnya.
Christian yang berjongkok memegang benda pusakanya dengan ringisan membuat mereka semua tahu apa yang telah terjadi.
"Siape lo?!!" Teriaknya bertanya mengangkat kakinya kemeja membuat yang lain melongo, Starla belum sadar jika dirinya sedang diperhatikan oleh teman abangnya.
"LALA!! ITU SOHIB GUE LO APAIN?!" teriak Jillyan menolong Christian dari Starla.
"Temen lo? Lah anjir gue kira maling!! Lagian tattoan gini gue jadi curiga" balasnya menyengir lucu.
"Ganti baju sana, lo kayak gembel" ejek Jillyan dihadiahi tamparan pada bibirnya.
"Shht"
"Cantik gini dibilang gembel? Eh gue ini seleb yah" sombongnya dengan mata memutar, kebiasaan menjulidnya menjadi-jadi.
"Gile!! Temen lo bang?" Tanya saat melihat sekumpulan pemuda yang kini menatapnya canggung.
"Heum"
"Hadeh kasepnya anak orang, kenalan yah?" Ucapnya meminta izin.
Sekumpulan pemuda itu berbaris rapi jadinya Starla mendatangi satu persatu dan menyalaminya "Gue Starla, panggil ayang, baby, sweet heart, apa aja boleh" ucapnya menggoda.
Para lelaki itu tidak menyangka jika kelakuan adik temannya seperti ini, pikir mereka Starla itu pemalu.
"Haikal, panggil ayang juga gapapa kok" godanya balik menyalami tangan Starla sambil mengelus-ngelus.
"Ayang bisa aja" balasnya menepuk pundak Haikal gemas.
Yang lain mengeryit jijik "La!! Udahnya lo cepetan mandi dah, gue gatel pengen jambak rambut kusut lo" geram Jillyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into A New World [END]✔️
FantasyStory 1 ⚠ Dilarang keras untuk Plagiat!! ⚠ jika ada kesamaan mohon dimaafkan karena ketidaksengajaannya, karena ini murni dari pikiran saya sendiri. Ready? Setelah kehidupan pertamanya selesai alias berakhir dengan kematian kini Adinda malah terjeb...