19 : flashback

3.3K 448 12
                                    

Selamat membaca

Flashback on

Pria tampan dengan balutan kaos oblong biasa dan celana jeans itu berdiri didepan bangunan sekolah bernama Paud Junior dikomplek dirinya tinggal. Gadis kecil dengan rambut dikepang dua yang berada digendongannya terlihat murung.

"Nah udah sampe, ayo masuk" ajak Carlos.

Saat ini umur Starla masih 4 tahun, kehidupan Carlos juga sangat jauh dari kata baik. Dirinya baru saja di PHK dan sekarang harus mencari pekerjaan. Belum lagi harus mengurus putri kecilnya yang baru berusia 4 tahun. Istrinya bernama Bulan sudah meninggal dunia empat bulan yang lalu karena penyakit jantung, Carlos tidak mampu membiayai pengobatannya.

"Lala ngga mau ditinggal sama Daddy" cicitnya.

"Daddy harus cari kerja buat beli susunya Lala" ucapnya memberi pengertian pada sang anak.

"Kalo gitu Lala ngga usah minum susu, bial bisa sama daddy telus. Boleh yah?" Bujuknya.

Carlos tersenyum tampan "tapi daddy harus kerja, Lala nanti mau sekolah butuh biaya yang banyak"

"Sementara, kamu mulai sekolah disini dulu. Tahun depan daddy janji bakal masukkin Lala kesekolah paling bagus" ucapnya menyakinkan.

"heumm" cemberutnya menyembunyikan wajahnya diceruk leher sang ayah.

"Kenapa nangis?" Tanya Carlos saat merasakan basah dilehernya.

"Lala nanti ngga punya teman, kalena Lala ngga punya mommy" ucapnya bersedih.

Hatinya mencelos mendengar perkataan sang putri "siapa bilang? Mommy emang ngga ada, tapi Mommy selalu jagain Lala dari atas" balasnya memeluk sang anak yang sudah berhenti dari tangisnya.

"Kamu sekolah, daddy bakalan kerja nanti pulangnya daddy bakalan jemput kamu" ucapnya memberi perhatian.

"Wahhh ganteng banget om itu" ucap sianak kecil dengan rambut dikuncir satu keatas seperti tersengat petir menunjuk Carlos dengan wajah memuja.

Carlos hanya tersenyum ramah "samperin ada teman baru" ucapnya mendorong Starla pelan kearah anak itu.

"Maafin congor anak saya yang suka gitu yah pak, kebiasaan ngga bisa liat yang bening dikit mulai!!" Ucapnya dengan wajah masam.

"AAWWW!! Anak kampret lo Joy, kaki babeh lo injek" teriak sang ayah gadis bernama Joy.

"Gapapa pak, Joy mau kan temenan sama anak Om?" Tanya Carlos.

"Mau lah!!" Serunya bersemangat merangkul Starla dengan gemas.

"Daddy kerja dulu, kamu belajar yang rajin. Daddy sayang Starla" pamit Carlos berangkat mencari pekerjaan meninggalkan Starla yang menatap punggung Carlos berkaca-kaca.

"Saya duluan yah pak" pamit Carlos pada Babeh.

"Udeh kaga usah nangis, main sana lo berdua. Babeh pulang ya Joy, lo jangan buat masalah mulu. Pulang gue kepret lo!!" Ancamnya pada si anak.

"Bawel banget si babeh!!" Kesalnya lalu menarik Starla meninggalkan Babeh Ali yang mengelus dadanya sabar.

"Sama banget kayak enyak nya" gumamnya dan berlalu menuju motor bututnya yang terparkir tepat didepan pagar sekolah.

BRUMM NGENGGG

Melaju tanpa batas

___

"Kamu mau temenan sama aku? Padahal aku ngga punya mommy lagi loh"

Gadis berpipi gempal itu tertawa "emang kenapa kalo lo kaga punya mami lagi? Gue juga ngga punya enyak lagi"

Into A New World [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang