Selamat membaca
Saat ini kantin sedang ramai karena jam istirahat, satu sekolah gede kantinnya cuma satu jadi apa-apa harus nunggu dulu. Dimeja pojok Daren dkk duduk tenang sembari menikmati makanannya, tentu saja ada satu manusia yang setia sekali menggelanyutinya.
"Heran gue Len, apa sih kelebihannya Daren?" Tanya Evan penasaran.
"Lebih ganteng dari pada lo" ketusnya.
"Setuju" saut Jovan
"Anak ngen"
"Misi my bro, gue numpang duduk yah yang lain pada penuh" ucap Starla lalu meletakkan makanannya bersama Joy dan Sera bergabung bersama meja Daren walau belum diiyakan, ngapain? Meja bukan punya dia kok.
Wonu and the geng? Mereka lagi pada sibuk mabar game dikelas.
"Lo lagi" kesal Lena.
"Eh ngga boleh gitu ayang Lena" saut Joy dengan nada jenaka.
"Ayang Lala" ucap Evan sokap.
"Apa nih?" Tanyanya Starla.
"Kaga ada"
"kampret" umpatnya.
"Makan" ucap Jovan memberikan roti selai dari bekalnya ke Joy.
Starla menatap menggoda pada Joy "lumayan Joy" senggolnya.
"Eh gue kok sekarang jerawatan yah?" Tanya Evan seraya memegang ponselnya berkaca.
"Disayang aja itu mah" saut Starla.
"Kok disayang?" Bingungnya.
"Soalnya yang disayang, biasanya hilang"
Cuit cuitt
Heboh sudah kantin lantaran mendengar ucapan Starla. Yang lain tertawa ngakak ditempatnya.
"Ren lo tau persama babi sama lo?" Tanya Starla pada Daren membuat yang lain menunggu apa yang akan terjadi. Si Lena udah keluarin tanduk iblisnya, kesal kalau Starla ngegoda Daren kaya pas waktu itu.
"Enghh ngga tau"
"Ohh"
"Apaan?"
"Apa?"
"Yang tadi, persamaan gue sama babi"
"Mau banget lo disamain sama babi? Bhakk"
Balasan tak terduga dari Starla membuat satu kantin heboh lantaran gombalan tak jadi, tertawa kocak dengan ulahnya. Daren memasang raut masamnya, baru kali ini dia digituin.
"Babi ngepet" tunjuk Joy pada Daren.
"Babi hutan" tunjuknya pada Evan.
"Baby i love you" pada jovan.
Cuittt cuittt
Muka Jovan udah merah karena salting digituin sama Joy. Bisa ae nyari kesempatan.
"Buaya betina lepas kandang" saut Sera mengusap dadanya prihatin.
"Jangan diusap kaga keluar duitnya juga" celetuk Evan.
"Kampret sia!!" Umpatnya memukul Evan dengan sendok besi.
Daren menunjuk Starla dengan raut menantang "Gue kasih lo duit, tapi gombalin tuh cowo yang duduk dipojok kanan" tantang Daren.
"Gue banyak duit" balasnya songong.
Iya juga yah "kalo gitu lo bisa suruh Lena sepuasnya dah"
Plakk
KAMU SEDANG MEMBACA
Into A New World [END]✔️
FantasyStory 1 ⚠ Dilarang keras untuk Plagiat!! ⚠ jika ada kesamaan mohon dimaafkan karena ketidaksengajaannya, karena ini murni dari pikiran saya sendiri. Ready? Setelah kehidupan pertamanya selesai alias berakhir dengan kematian kini Adinda malah terjeb...