episode 2

76.9K 2.6K 66
                                    

Di dalam kamar seorang gadi tengah berbincang dengan hp iPhone nya

" Gaes aku mau bilang sesuatu sama kalian "
Ucap Safira dengan wajah sedih, karna dia dan teman temannya sedang melakukan panggilan video call

" Apa tu kepo bangets nii bebs "
Jawab Tasya si tukang kepo

" Iya apa tu fir "
Tanya ziva yang tak kalah penasaran

" Emmm... Mulai besok aku gak sekolah lagi "
Jawab Safira dengan wajah ditekuk

" Hah?!! "
Tasya dan ziva terkejut bersamaan

" Kenapa fir?! Apa yang salah?! Kamu mau kemana?! Kita belom tamat loh . Pengumuman aja belom ada "
Tanya ziva bertubi tubi

" Aku dipindahin ke pasantren sama orang tua aku "
Safira yang ditanya bertubi tubi akhirnya menjawab

" Pasantren? "
Tanya Tasya dengan raut wajah bingung

" Iya ni lagi siap siap"
tunjuk Safira pada layar handphone nya kepada kedua temannya

" Memangnya mau berangkat kapan?"
Tanya ziva yang sudah sangat sedih karena sahabatnya satu akan berpisah dari mereka

" Emmm besok "
Jawab Safira dengan wajah yang tidak berani menatap layar ponselnya, dia tau sahabatnya pasti akan kecewa, karna dia baru memberitahu sekarang dan tidak ada proses perpisahan dengan sahabatnya

" Apa?! Kenapa gak beritahu cepat sih, terus kita gak ada acara perpisahan gitu apa? "
Jawab Tasya cepat

" Maaf... Orang tua aku baru bilang tadi pas pulang sekolah "

Safira..

Safira..

Nak turun kita makan

" Iya ma?! Udah dulu ya mama panggilin tu, selamat tinggal ummachh "
Safira kemudian mematikan handphone dan turun ke bawah

" Ayo sini nak makan dulu "
Ucap papa Ridwan yang melihat putrinya turun
Mereka pun makan dengan tenang

Setelah acara makan tadi mereka beristirahat di ruang tamu

" Udah siap packing barangnya nak? "
Tanya mama Mirna

" Udah ma "
Jawab Safira yang menatap ibunya itu dengan penuh senyum, sebenarnya Safira agak kecewa dengan orang tuanya, tapi mau bagaimanapun mereka tetap orang tuanya, hidupnya, Safira harus menuruti semua keinginan orang tuanya

" Yaudah sana tidur nak, besok kita harus pergi pagi pagi "
Papa Ridwan mengelus kepala putri semata wayangnya itu

........♥️♥️♥️........

Mereka tiba di pasantren asbullah, pasantren yang sangat terkenal di kalangan para ulama
Safira yang memakai gamis Dongker dan jelbab abu abu pun turun dari mobil setelah perjalanan selama 2 jam penuh

Mereka tiba di pasantren asbullah, pasantren yang sangat terkenal di kalangan para ulamaSafira yang memakai gamis Dongker dan jelbab abu abu pun turun dari mobil setelah perjalanan selama 2 jam penuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang