episode 8

51.7K 2.2K 19
                                    

Hayy welcome back
Maap kalau ada typo yaa
Tolong dikomen aja kalau ada typo bjar aku perbaiki
Selamat membacaaaa

Setelah acara makan di ndalem Ning syasa dan Safira pergi mengelilingi pasantren, katanya Ning syasa rindu sama pasantren jadi mau keliling sama Safira gituuu

" Gimana? Betah gak disini fir? "
Tanya Ning syasa sembari berjalan melihat lihat isi pesantren

" Emm Alhamdulillah sekarang saya sudah bisa beradaptasi Ning "
Jawab Safira dengan senyum nya yang menawan

" Alhamdulillah, saya harap kamu bisa terus bertahan disini, karena saya suka berteman dengan kamu, kamu mau kan fir jadi teman aku? "
Tanya Ning syasa yang sudah sangat senang berteman dengan Safira alias kakak iparnya itu, padahal umur Ning syasa dan Safira berbeda jauh, saat ini Ning syasa berumur 20 tahun sedangkan Safira masih 17 tahun
Bocil banget Safira hahahah

" Eh Ning mau berteman dengan saya? Tetapi saya tidak pantas berteman dengan Ning syasa "
Ucap Safira yang merasa kurang enak berteman dengan Ning syasa, secara Ning syasa anak kyai dia hanya seorang santri

" Kenapa tidak pantas? Dengar Safira, kita itu berteman tidak disuruh pandang gelarnya tetapi akhlak, sopan, santun dan perilakunya, saya melihat kamu memiliki itu semua dengan baik, jadi mulai hari ini kamu teman saya "
Jelas Ning syasa dan menekankan kata teman saya

" Makasih Ning sudah mau berteman dengan saya "
Safira tersenyum dengan senang

" Kamu kenapa gemas banget sihh cantik lagi "
Ning syasa mencubit pelan pipi Safira karena gemas dengannya

Terhitung sudah 30 menit mereka berkeliling, karena pasantren asbullah yang sangat luas

" Fir... Kebetulan kita di kantin, beli minum yok "
Ajak Ning syasa yang sudah kehausan

" Ayok Ning "

" Saya yang ngantri kamu tunggu disini aja yaa "
Suruh Ning syasa agar Safira yang menunggu biarkan dia yang mengantri

" Eh jangan Ning biar saya aja "
Tolak Safira yang tidak enakan

" Shutt kamu tunggu disini biar saya aja "

" Yaudah Ning hati hati yaa,... "
Ujar Safira

" Emm.. mungkin ini agak lama yaa kamu tunggu aja disini karena antriannya panjang kalii "
Peringat Ning syasa supaya Safira tidak bingung nantinya

Safira mengangguk tanda setuju
Ning syasa pun masuk ke antrian Menganti minuman yang akan dia beli
Tak sedikit santriwati yang menegurnya, yang dibalas anggukan dan senyuman dari Ning syasa

" Mau duduk dimana ya? Semua kursi terisi penuh, nah disitu aja deh, tapi agak jauhan, Ning syasa nampak gak yaa? Tapi gak papa nanti saya lambai aja "
Gumam Safira yang bingung ingin duduk dimana, akhirnya mendapat tempat tetapi agak jauhan dari Ning syasa

Safira duduk di kursi yang panjang terbuat dari kayu sambil menggoyangkan kakinya

" Ohh ini dia yang katanya santriwati tercantik yang bisa ngalahin aku?! "
Tuduh Balqis dengan sembarangan
Ingat kan Balqis yang dibilang sama Tina santriwati tercantik di pasantren asbullah?

" Eh siapa ya? Saya? "
Tanya Safira yang bingung, apakah orang didepannya ini berbicara dengannya atau dengan yang lain, tapi serasa disini hanya ada dirinya

" Iya siapa lagi kalau bukan kamu hah!!, Dasar caper, wanita murahan, gatal "
Caci Balqis kepada safira yang tidak tahu menahu apapun

" Astagfirullah, maaf kak saya tidak tau apa apa kok kakak bilang yang bukan bukan buat saya, lagian kita baru ketemu kak "
Jawab Safira yang lumayan jengkel dan kesal karena dirinya dikatain yang tidak tidak

Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang