episode 14

48.5K 1.8K 2
                                    

Hay gaess
Balek lagii
Maap ya aku jarang update soalnya lagi banyak tugas hehehe
Happy reading

Setelah dari ndalem dan menyelesaikan masalahnya Safira kembali ke asramanya, dimana disana Rara, mehra dan Tina sedang menunggunya

" Assalamualaikum"
Salam Safira disaat memasuki kamarnya

" Waalaikumsalam, fir kamu dari mana aja sih? Kami takut kali pas kamu digendong sama Gus Azka tadi "
Tanya Rara selaku paling tertua di asrama tersebut disaat tidak menemukan Safira selama seharian

" Hehehe maaf ya aku bikin kalian khawatir, tadi aku memang lemes kali jadi dibawa ke ndalem "
Jawab Safira sambil sedikit tertawa agar temannya itu tidak khawatir terhadapnya

" Maaf fir saya mungkin lancang, kamu beberapa hari ini terlihat tidak baik, apakah ada masalah fir? "
Tanya Tina disaat ada perbedaan dari Safira beberapa hari yang lalu

" Gak ada kok kalian tenang aja" jawab Safira sambil menepuk bahu Tina

" Yaudah, seharian ini kamu pasti capek kan Safira ayo kita tidur, semoga hari esok lebih baik bagimu, aamiin "
Mehra mengajak Safira untuk merebahkan dirinya agar lebih mendingan

Kemudian mereka tidur bersamaan tidak lupa membaca doa tidur dan mereka semua telah masuk ke alam mimpi masing masing

.....♥️♥️♥️......

Pagi hari ini merupakan awal baru dari Safira shaqueena dimana dia sekarang telah menjabat sebagai seorang istri akan tetapi masih dikasih kebebasan selama 1 bulan, Safira tidak bisa menyia nyiakan waktu itu dia harus berpikir dengan baik

Hari ini seperti biasanya keempat sahabat tersebut pergi untuk menuntut ilmunya

" Lah? Rosterku dimana ya? "
Tanya Safira yang masih sibuk mencari jadwal pelajarannya, dimana kemarin malam dia tidak memasukkan bukunya ke dalam tas langsung tertidur

" Gak lihat fir "
Jawab mehra yang sudah siap berangkat

" Udah belum? Kita 5 menit lagi masuk ni "
Tanya Tina yang sudah berdiri di depan pintu

" Hari ini kenak akidah, fiqih dan akhlak "
Jawab Rara yang sedang memasang tas di bahunya

" Okey makasih Rara "
Jawab Safira, kemudian langsung buru buru memasukkan bukunya ke dalam tas

Setelah itu mereka berempat pergi untuk memasuki kelasnya

2 mata pelajaran telah mereka tempuh, ini saatnya pelajaran terakhir yaitu pelajaran akhlak

" Ini sekarang siapa toh? "
Tanya Safira yang sedang menyimpan kotak pensil di alam tas

" Sekarang kan Gus Azka pelajaran akhlak "
Jawab mehra yang disamping Safira

Deg
Safira terkejut kenapa dia tidak sadar bahwa hari ini ada jam Gus Azka

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu "
Salam Gus Azka memasuki kelasnya

"Waalikumsalam warahmatullahi wabarakatu "
jawab seluruh murid

" Baik, bismillahirrahmanirrahim kita akan memulai pelajaran hari ini "
Jelas Gus Azka yang memulai pengajarannya dengan basmallah

Dari saat Gus Azka masuk hingga akan memulai pelajaran semua mata murid tertuju pada Safira, Safira bingung ada apa ini?

" Mehra kenapa semuanya pada liatin aku sih? "
Tanya Safira yang risih akan tatapan dari mereka semua

" Saya dengar karena kabar kemaren disaat kamu digendong Gus Azka "
Jawab mehra

" Itu yang dibelakang tolong perhatikan saya disaat menjelaskan "
Tegur Gus Azka kepada safira dan mehra

Semuanya terkejut melihat kejadian langka ini, apa ini? Gus Azka tidak menghukum Safira? Biasanya ketika ada murid yang tidak mendengarkannya maka akan disuruh keliling lapangan sebanyak 5 kali

Safira juga sama terkejutnya karena Gus Azka tidak menghukumnya

Kring..kringg
Kring..

Bel pulang telah berbunyi tanda semua murid dibolehkan pulang

Gus Azka sudah daritadi keluar meninggalkan kelasnya

" Enak ya jadi simpanan Gus gak dihukum "
Sindir seseorang kepada Safira

" Iya dong gimana tidak enakan simpanan gratis ini mah "
Yang lain ikut menyambung

Rara hendak menjawab mereka tetapi dicegah oleh Safira dengan alasan tidak mau membuat masalah

" Udah gak papa kita balek aja "
Ajak Safira

Disaat perjalanan pulang Safira bertemu dengan Gus Azka di jalan menuju asrama

" Assalamualaikum Safira boleh kita bicara? "
Tanya Gus Azka

" Waalaikumsalam ada apa ya Gus? "
Tanya Safira to the point

Gus Azka menatap ketiga sahabat Safira, mereka mengerti dengan tatapan Gus Azka itu

" Eh fir, aku ingat tadi cucian aku belum dijemur, kami duluan ya "
Tina membuka suara setelah tatapan dari Gus Azka diterimanya

" Eh yaudah "
Jawab Safira singkat

Ketiga sahabatnya pergi dari situ
" Ada apa Gus? "
Tanya safira kembali

" Kita berbicara disana aja agar tidak didengar oleh orang "
Ajak Gus Azka yang diikuti oleh Safira

" Apakah kamu terganggu saya bertemu kamu seperti ini? "
Tanya Gus Azka, sebenarnya tidak ada alasan Gus Azka bertemu safira hanya rindu saja katanya

" Boleh Safira jujur Gus ? "
Tanya Safira dengan mimik wajah serius

" Tentu saja "
Jawab Gus Azka dengan wajah yang tetap cool, siapa sih yang tidak terpukau dengan wajah Gus azka apalagi safira melihatnya dari dekat sekarang

" Sebenarnya bukan seperti ini yang Safira mau, Safira ingin 1 bulan kita hanya sebatas santri dan guru, tidak lebih Gus, kemudian jangan seperti ini akan menimbulkan fitnah bagi kita, disaat saya berbuat kesalahan hukum saya sesuai aturan jangan seperti tadi Gus "
Jelas Safira panjang lebar

" Maksud kamu saya seperti tidak memiliki hubungan dengan kamu? "
Tanya Gus Azka yang wajahnya sedikit marah

Safira takut takut mengangguk
" Iya Gus, hanya 1 bulan sesudah itu kita kan melakukan hal yang sesuai dengan keputusan saya "
Jawab Safira

" Baik kalau begitu saya permisi assalamualaikum"
Gus Azka tiba tiba saja pergi meninggalkan Safira

Apa aku tadi terlalu jahat ya sama Gus Azka? Gimanapun dia tetap suami aku, aku gak boleh seperti itu, semoga aja Gus Azka ngerti ya Allah, tetapi wajahnya tadi sangat marah. Batin Safira

Safira berpikir sambil terduduk di kursi besi tempat mereka berbicara tadi, saya berharap keputusannya benar

Safira harap ini semua benar ya Allah

Hay hayaya
Sampek sini dulu yaa
Aku balek lagi kapan kapan
Jan lupa vote, like and comment


Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang