episode 38

29K 1K 3
                                    

" baik pak, aman saya kerjakan dengan baik, dan pasti saya akan memberi kabar yang terbaik untuk bapak "
Seorang di sebrang sana sedang berbicara masalah pekerjaan mereka

" Insha Allah pak Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita, kalau begitu saya berterima kasih dan saya kembali duluan pak. Assalamualaikum"
Gus Azka pergi meninggalkan rekan kerjanya tersebut atau yang sering disebut investor perusahaan

" Waalaikumsalam"

......................... Love .............................

Safira yang masih keringat dingin dengan kabar di hp nya tersebut masih bingung dan ketakutan bagaimana dirinya besok? Dia pasti yakin itu adalah Gus Azka yang akan dipanggil besok. Lantaran dirinya tidak pernah bersama dosen, dan siapa yang menyebar hal ini?

" Assalamualaikum"
Gus Azka memasuki mobil dan duduk di kursi mengemudi

Safira tak kunjung menjawab salam dari Gus Azka, hal itu membuat Gus Azka curiga dengan tingkah laku istrinya itu

Langsung saja Gus Azka membalikkan kepala Safira menghadap dirinya dan mengecup singkat dahi Safira

" Ada apa sayang? "
Gus Azka menanyakan kepada Safira dengan suara yang amat lembut, karena ia tau daritadi istrinya memandang hp dan berkeringat dingin, pastinya Gus Azka adalah seseorang yang bisa membaca raut wajah seseorang

Safira yang tidak bisa berkata kata menyerahkan hp nya kepada Gus Azka agar dirinya ingin Gus Azka mengetahui hal itu dengan sendirinya.

Gus Azka merasa bingung ada apakah ini? Apa terjadi sesuatu?
Gus Azka akhirnya menerima hp yang diberikan Safira kepadanya

Safira yang duduk di samping Gus Azka mulai menangis tanpa suara dan tangisan tersebut bisa didengar oleh Gus Azka meskipun suaranya yang kecil.

Setelah membaca pesan WhatsApp dari grup teman teman Safira. Gus Azka merasa tenang saja, lagipun dia ahli waris dari kampus itu, dan dia bisa membereskan masalah ini dengan cepat. Mungkin orang yang ingin menjebak Safira salah sasaran.

Karena melihat Safira yang menangis Gus Azka meletakkan hp nya dan kembali memeluk Safira.
" Stttsss udah jangan nangis, Allah maha mengetahui segalanya, mungkin ini udah waktunya kita untuk membongkar semuanya. Tetapi mungkin esok ada jalan lain yang ditunjukkan oleh Allah, kita lihat saja besok apa yang akan terjadi, berarti itu adalah keputusan Allah "

" Lagipun kita ini bukan menjalin hubungan yang haram, kita mempunyai ikatan yang sah, kenapa orang yang mempunyai ikatan haram disukai, sedangkan kita yang mempunyai ikatan yang halal dan Sah dibenci? Maka itu kita harus bertawakal kepada Allah "
Gus Azka mengecup singkat pipi Safira yang dibasahi air mata

Gus Azka tidak suka istrinya menangis seperti ini, dirinya benci jika ada seseorang yang membuat istrinya menangis baik itu teman dekatnya sekalipun. Gus Azka janji akan mencari tau siapa dalang dari semua ini.

" Udah sayang.... Berhenti ya nangisnya "
Safira tak kunjung juga berhenti menangi dan semakin terisak lantaran dia tidak bisa berkata apa apa akan situasi yang terjadi saat ini

" Yaudah biar hatinya dan pikirannya tenang saya bacakan surah Al waqiah boleh? "
Gus Azka tau sebenarnya istrinya ini ngantuk karena kecapekan tetapi mungkin karena mendapat kabar buruk jadi ngantuknya hilang deh

Gus Azka mulai membacakan surah Al waqiah setelah mendapat anggukan dari Safira. Ingat apapun solusinya jika hati kalian dan pikiran kalian sedang tidak baik baik saja, curhat kepada Allah dan bacalah ayat ayatnya. Insha Allah apapun yang menjadi keraguan dan kesedihan akan berlalu dan tergantikan dengan hal yang jauh lebih baik.

Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang