Hari ini adalah hari yang amat menegangkan bagi Safira, dimana dirinya masih mendiam dan tak seperti biasanya banyak bicara. Berbanding terbalik dengan Gus Azka yang sedari tadi mengajak istri tercinta berbicara
" Udah sayang.... Kamu gak boleh loh diam terusss, cuekin suami lagi nanti dosa "
Gus Azka mulai berceloteh dan memeluk Safira dari belakang saat sedang mengikat tali sepatunyaTiba tiba saja suara tangisan terdengar dari mulut Safira hal tersebut sontak membuat Gus Azka membalikkan langsung tubuh Safira menghadap dirinya. Dan Gus Azka tau dirinya dicuekin istrinya bukan karena kesalahannya tetapi masih dengan masalah Mading kemarin
" Safira? Kenapa nangis hm? Gak baik nangis pagi pagi, bahkan binatang pun jika sudah pagi mereka mencari makan dan mencari tempat untuk berteduh, kita juga seperti itu pagi pagi itu mencari ilmu, menuntut ilmu dan mencari rejeki, kenapa kamu nangis? Biasanya istri ana ini semangat sekali jika ingin ke kampus, tetapi kenapa hari ini zawjati ku ini menangis hm? "
Gus Azka terus saja membujuk dan membuat istrinya kembali lagi ke keadaan semula, tetapi sedikit susah karena Safira ini seorang anak yang biasanya memiliki kasih sayang yang penuh dari orang sekitarnya, sekali disakitin akan berbekas di hatinya" Hiks Gus... Safira takut guss... Safira hiks takut nanti Gus malah dikeluarin dari kampus, Safira tak masalah dengan diri Safira, tapi Gus hiks. Ya Allah Safira udah jadi istri yang membuat suaminya menderita hiks maafin Safira ya Gus "
Safira menatap suaminya dengan mata berkaca kaca dan pipi yang basah akibat menangis" Stttssss jangan begitu sayang.... Kamu lupa ya? Kalau kampus itu punya Abi sayang.... Jadi aku itu gak terlalu khawatir, lagipun kalau dikeluarin kita masih ada usaha lain, percayalah sama Allah kebenaran akan selalu menang dan kebohongan akan selalu kalah "
Gus Azka mengecup singkat kedua mata Safira yang pada pagi hari ini mengeluarkan air mata tanpa diundang" Huffttt bismillah Safira pasti bisa! "
Safira mulai menyemangatkan dirinya sendiri agar percaya kepada Allah dan yakin ini semua sudah diatur oleh Allah....................... Love ......................
" Oi rehan?! Dah Sampek belum tu si Safira? "
Tasya yang sedang duduk di sebuah kursi bersama ziva memerintahkan seseorang untuk melihat akan kedatangan satu lagi sahabatnya siapa lagi kalau bukan Safira" Ntar donggg.... Lo sabar kek dia belum datang ni "
Jawab si rehan yang menjadi penyelidik mereka" Ishh ziva gw takut si Safira nangis dan menjadi bersalah, padahal an kita tau dia tu udah sah sama pak Agus "
Tasya yang tadi memakan Snack nya berhenti dan menatap ke depan sembari membayangkan wajah temannya yang merasa sedih" Pak Agus... Pak Agus... Gus Azka Tasya..... Ihhhh aku capek sama kamu, ingat! Kita gak boleh bicara Lo gw lagi, kan Safira udah ingatin kalau bicara yang sopan! Nanti kita gak diajak kerumahnya tauuu "
Ziva yang sedikit kesal dengan temannya itu lantaran berbicara seperti tv yang tidak ada remotnya" Eh Hani.... Mau kemana? Kakak anterin mau? "
Rehan melihat crush nya yang sedang lewat dari gerbang dan hendak pergi mengantar crush nya itu" Oi reh-!! "
Saat sedang memanggil rehan yang hendak pergi dengan seorang wanita tiba tiba saja mulut Tasya disumpal dengan Snack besar dan bulat itu ke dalam mulutnya oleh ziva" Ihhhh berisik tau Tasya, suara kamu kayak bunyi beduk di mesjid "
Ziva yang mengusap usap kupingnya lantaran tasya temannya yang dapat memecahkan gendang telinga" Kamouu maouh keuomana?!! Baulek njirrr!!! "
Dengan mulut yang terasa penuh Tasya masih berusaha untuk menghadang kepergian dari rehan, tetapi hal itu tidak digubris oleh rehan dirinya kembali berjalan bersama crush nya, kapan lagi cobak jalan bareng sama crush" Kok Safira belum datang datang ya?"
Ziva mulai merasa aneh biasanya temannya itu jam segini udah datang" Tungguin aja mana tau jalannya macet kawan "
Tasya yang masih santai dengan Snack di tangannya berdiri celingak celinguk melihat temannya itu" Eh dek? "
Ziva menegur seorang perempuan yang baru saja masuk dari gerbang sekolah, dia juga kenal dekat dengan Safira karena sering meminta tausiyah dari Safira" Iya kak? "
" Tadi pas masuk gerbang liatin Safira gak? "
" Oh gak kak, kayaknya di luar gak ada orang lagi gerbangnya udah ditutup, kan kak Safira lagi kena masalah, mungkin dia langsung dipanggil oleh pihak kampus, biasanya gitu "
" Eh iya loh va, kita kenapa lupa ya? "
Jawab Tasya yang merasa dirinya dan ziva rugi berada disini dari tadi" Yaudah makasih ya dek "
" Iya Kak sama sama "
" Yaudah lah sya, ayo kita ke kelas aja keburu telat nanti "
Mereka pergi dan mengambil tasnya untuk menuju kelas mereka............. Love ..............
" Gimana sekarang? Aman gak? "
" Gw rasa dia udah dipanggil ke pihak kampus deh "
" Hahaha baguslah rasain tu lonte! Siapa suruh Lo ngusik hidup gw "
" Santai neng... Masih banyak yang harus kita lakuin lagi kedepannya "
" Of course! Gw masih pengen liatin dia nangis darah dan hidupnya hancur, sehancur hancurnya dan semalu malunya kayak gw "
" Lo tenang aja rencana kita pasti akan berjalan lancar "
" Well, itu pasti "
............. Love .............
" Kenapa ini bisa terjadi? "
" Saya pun tidak tau pak "
" Kamu tau siapa dalangnya ? "
" Tentu pak, saya tau "
" Bawa dia kesini sekarang dan minta dia berbicara jujur di depan saya "
" Baik pak "
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Azka
RomanceHay guys ini cerita pertama aku, jadi kalau misal ada typo atau kurang seru maap yaa, hehehe soalnya masih pemula. aku harap kalian sukaaa Azka Raffael adalah seorang lelaki yg memiliki gelar Gus merupakan seorang anak kyai dari sebuah pesantren, di...