episode 10

52.6K 1.9K 10
                                    

Assalamualaikum readerss
Gus Azka sama Safira coming lagi nii
Jangan lupa di vote comment sama follow yaaaa
Bismillah semoga chapter ini memuaskan yaaa
Kalau ada typo dikomen aja biar aku perbaiki
Happy reading

Kak syasa ada kabar!!
Gus Azka dan Safira yang sedang memakan mie pun terkejut dengan suara teriakan Ning syasa

" Ada apa Ning? Kok teriak teriak gitu? "
Tanya Gus Azka lantaran adeknya ini teriak teriak gak jelas

" Itu kak tad-... Eh ada Safira kok, Afwan saya tidak melihat "
Syasa tidak sadar bahwa Safira berada didekat Gus Azka

" Eh tidak papa Ning "
Jawab Safira dengan senyum

" Memangnya ada apa sih sya? Sampai kamu teriak teriak begitu? "
Tanya Gus Azka yang masih bingung kabar apa yang dimaksud Ning syasa

" It- itu kak... Bisa kita bicara berdua sebentar di luar? "
Tanya Ning syasa karena kabar ini tidak bisa didengar oleh Safira

Gus Azka melirik Safira
" Fira... Saya permisi sebentar yaa... Kamu lanjut aja gih makannya "
Ucap Gus Azka

Safira mengangguk
Kemudian Gus Azka dan Ning syasa keluar untuk berbicara
Fira? Gus Azka tadi panggil aku Fira? Belom pernah ada yang memanggil aku Fira, bagus jugaa, batin Safira

Diluar ndalem sudah ada Ning syasa dan Gus Azka, Gus Azka yang sudah siap mendengar kata per kata keluar dari mulut Ning syasa diam menunggu kalimat tersebut

" Ada apa sebenarnya Ning? "
Tanya Gus Azka

" Kak.... Tadi syasa keliling pasantren buat ngeliat keadaan Balqis, tapi saat syasa lewat banyak sekali santriwati dan santriwan membicarakan kakak dan Safira, ada yang mengatakan Kaka rugi menjadi Gus tetapi melakukan perbuatan yang diluar batasan, karena Safira itu bukan mahram kakak, jadi kak, bisa syasa pastikan jika Safira kembali ke asrama dia akan dipojokkan dan dirundung, secara safira lebih muda dari syasa, pasti tidak bisa menerima keadaan ini, apalagi dia anak yang lemak kak... "
Ujar Ning syasa penuh kekhawatiran

" Kalau begitu saya akan menjelaskan yang sebenarnya besok kepada para santri "
Jawab Gus Azka

" Menjelaskan apa kak? Tentang pernikahan kalian? Memangnya Safira udah setuju dengan kabar tersebut? "
Tanya Ning syasa yang kurang yakin dengan keputusan Gus Azka

Setelah mendengar perkataan dari Ning syasa, Gus Azka bingung harus apa dia

" Satu lagi kak, tadi syasa dengar ada santri yang mengatakan bahwa Safira sudah merayu kaka dan gatal kepada kaka supaya dia bisa dekat dekat dengan Kaka dan plorotin duit kakak... "
Syasa yang menceritakan itu merasa sakit di batinya, Kaka iparnya dihina sekejam itu, walaupun umurnya dan umur Safira jauh berbeda tapi dia tau perasaan Safira gimana, karena dia masih kecil

Gus Azka yang mendengar tersebut seketika mukanya merah padam, dan tangannya mengepal, berani sekali mereka menghina istrinya itu tanpa bukti
Ning syasa yang melihat kakanya dipuncak amarah pun, berusaha menenangkannya

" Kak... Syasa rasa Kaka harus meminta pendapat pada Abi dan umi dulu kak"

..........♥️♥️♥️..........

Di sisi lain ada Safira yang telah memakan habis mie pedasnya itu
Setelah memakan mie masakan dirinya tersebut beranjak ingin mengistirahatkan dirinya, tetapi dia bingung kembali ke asrama atau tetap disini ya?

Saat Safira sedang berpikir umi Fathimah lewat
" Umi.."
Panggil Safira

" Iya sayang "
Umi Fathimah mendekat kearah Safira

" Umi, Safira balik ke asrama dulu yaa mau istirahat "
Umi Fathimah yang sudah tau Safira dimaki di pasantren pun tidak mengizinkan Safira pergi

" Jangan nak... Disini aja dulu, tunggu Gus Azka kembali, kalau mau istirahat, istirahatlah di kamar Gus Azka nak "
Cegah umi Fathimah

" Hah? Kamar Gus Azka? Gaklah umi, safira ke asrama aja "
Jawab Safira yang kembali menolak

" Tidak papa nak, tadi toh kamu juga tidur di kamar Gus "
Bujuk umi Fathimah kembali
" Yasudah kalau gitu tidur di kamar tamu mau tidak? "
Bujuk umi Fathimah lagi, yang melakukan segala cara agar Safira tetap di ndalem

Safira nampak berpikir, selang beberapa detik dia mengangguk, pertanda setuju dengan saran umi fathimah

Umi Fathimah pun mengantar safira ke kamar tamu
" Masuk aja nak.. tidur yang nyenyak ya.. kalau ada apa apa bilang sama umi "
Ujar umi Fathimah sambil mengelus lembut kepala Safira yang tertutup Khimar

" Baik umi, terima kasih "
Jawab Safira sembari tersenyum

" Yaudah umi kedapur dulu yaa "
Pamit umi Fathimah, yang tadi hendak kedapur tetapi di panggil oleh Safira

Safira mengangguk, kemudian setelah kepergian umi Fathimah safira masuk ke dalam kamar menutup pintu kamarnya tanpa dikunci, dan merebahkan dirinya di kasur empuk tersebut

" Huftt... Hari yang panas dan melelahkan, semoga setelah safir bangun tidak ada lagi masalah hanya ada kebahagian ya Allah "
Doa Safira sebelum tidur

" Mama... Papa... Safira rindu kalian.. kenapa kalian gak jenguk Safira? Apa kalian gak sayang lagi sama Safira? "
Safira meneteskan air matanya memikirkan orang tuanya

Setelah lelah menangis Safira tertidur dengan air mata yang masih membasahi pipinya

" Assalamualaikum"
Salam Gus Azka

" Waalaikumsalam"
Jawab umi dan Abi sekalian

" Safira mana umi? "
Tanya Gus Azka lantaran istrinya tidak terlihat

" Ohh tadi dia tidur di kamar tamu, katanya mau istirahat kecapekan tadi katanya "
Jawab umi Fathimah

" Kok tidak suruh tidur dikamar saya aja umi? "

" Tadi udah umi suruh nak.. cuman safira menolak "
Jawab umi Fathimah

Gus Azka hanya mengangguk, kemudian pergi ke kamar tamu untuk mengecek istri kecilnya itu

Ceklek
Gus Azka masuk ke dalam kamar Safira, Gus Azka melihat Safira tertidur menyisakan tetesan air mata di pipinya

Kemudian Gus Azka menghapus sisa air matanya tersebut
" Maafkan saya Fira.... Saya telah menyusahkan kamu... Saya harap setelah kamu mendengar kabar yang sebenarnya kamu akan menerima saya dengan sepenuh hati "
Lirih Gus Azka sambil mengelus kepala Safira yang tertutup Khimar ya

Kemudian Gus Azka keluar untuk membersihkan dirinya

" Azka... "
Panggil Abi shaleh

Gus Azka heran, jika abinya memanggil nama anaknya dengan sebutan nama tanpa iming iming Gus dan Ning maka ada sesuatu

" Iya Abi? "
Jawab Gus Azka

" Sini nak Abi mau bicara sesuatu "

" Iya Abi ada apa? "
Tanya Gus Azka kembali

" Nak... Abi telah mendengar semua yang dicerita syasa, dan juga saat Abi melihat siapa wanita yang telah mencelakai menantu Abi ke pasantren Abi sempat mendengar ustad dan ustadzah membicarakan kalian, ada yang mengatakan Safira hamil diluar nikah dan itu anak kamu, karena hal itu kamu menolong Safira tanpa pikir panjang nak.. ini sudah merupakan fitnah besar, Abi tidak ingin hal yang buruk terjadi "
Ujar abi shaleh panjang lebar

" Jadi apa yang harus Azka lakukan Abi? Azka bingung, Azka bingung Abi... Apakah safira akan menerima Azka? Atau apakah Safira akan membenci Azka? Apakah Safira akan menerima saya sebagai suaminya? "

Siapa suami Safira?

Hay Hay hayyy
Chapter kali ini Sampek sini dulu yaaaa
Jangan lupa vote, comment, like, and follow
See youu
Lope youuu♥️♥️♥️😘😘😘

Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang