episode 26

45.6K 1.5K 26
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Apa kabar readers?
Semoga kabar kalian selalu baik aamiin
Selamat membaca
Typo komen aja yaa
Bismillahirrahmanirrahim

"Jika kau mencintai seseorang, biarkan ia pergi. Kalau ia kembali, ia adalah milikmu. Bila tidak, ia memang tidak pernah jadi milikmu."

Gus Azka

Saat ini tepatnya disebuah gerobak pinggir jalan Safira dan Gus Azka sedang memesan sebuah makanan yang ingin sekali Safira makan yaitu seblak.

Karena Safira ingin makan seblaknya langsung di warung tersebut tidak membawa pulang karena jika dibawa pulang tidak enak lagi untuk dimakan lantaran jarak rumah mereka memakan waktu 30 menit.

" Mau pesan apa mas? Mbak? "
Tanya seorang yang bertugas mencatat pesanan dari para pembeli

Setelah melihat lihat daftar menunya Safira memutuskan untuk memesan seblak original saja karena sudah jam 3 siang, dia takut nanti tidak bisa makan malam lagi

" Aku mau yang original aja mbak level 5 yaaa "
Safira memberi tahu pelayan itu pesanannya

" Gus mau pesan yang mana? "
Tanya Safira, dan Gus Azka hanya menatap Safira saja tanpa jawaban

" Gus? "
Panggil Safira lagi

" Saya tidak ingin kamu saja, oh ya jangan level 5 level 2 aja ya? Nanti perut kamu kepanasan "
Gus Azka sedikit mengerutkan alisnya karena Safira memesan seblak dengan level tinggi takutnya Safira akan sakit perut

" Gak papa Gus, Safira udah biasa makan pedas kok disini pun langganan Safira dulu sama teman teman SMA Safira jadi mbak ini pasti kenal aku kan? "
Safira mencoba membujuk Gus Azka agar mengizinkannya makan seblak dengan level 5

" Iya mas, mbak ini sering toh makan disini dulu, kemana mbak udah lama?"
Tanya si pelayan tersebut lantaran tebakan hatinya benar bahwa Safira ini pelanggan tetap dulunya

" Heheh gak kemana mana kok mbak saya masuk pasantren aja "
Jawab Safira kepada pelayan tersebut

" Ohh pikirin kemana mbak, biasanya bertiga selalu mampir kesini dengan seragam sekolah kalian "
si pelayan tersebut mulai melakukan sidikit perbincangan dengan Safira
Sedangkan Gus Azka hanya mendengar saja

" Heheh iya mbak saya sudah tamat beberapa bulan yang lalu "
Safira menjawab si pelayan tadi

" Sudah beberapa bulan saya cuman lihat 2 teman mbak selalu kesini biasanya kan bertiga ini mereka berdua saja, sepertinya mereka mengambil jurusan kuliah kedokteran dari jas mereka dan buku buku mereka mbak "
Pelayan tersebut mulai menjelaskan teman teman Safira juga sering kesini meskipun Safira tidak ada

Safira hanya terdiam saja setelah mendengar perkataan dari pelayan tersebut

" Wira! Ayo itu ada yang pesan "
Teriak si tukang membuat seblak memanggil pelayan tersebut yang bernama Wira

" Eh iya mang! Yasudah saya permisi ya mbak "
Pelayan tersebut pergi meninggalkan Safira dan Gus Azka dimeja makan sambil menunggu seblak pesanan Safira

Gus Azka yang melihat Safira terdiam saja setelah mendengar perkataan dari pelayan tadi mulai bingung ada apa dengan Safira?

" Fira? Ada apa? "
Tanya Gus Azka sambil mengusap kepala Safira yang tertutup oleh khimarnya

Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang