episode 15

47.9K 1.9K 3
                                    

Hayy guyss maaf banget nih, lama kaliii updatenya, soalnya aku lagi lagi dilanda tugas yg banyak guyss
Happy readinggg

Setelah Safira mengeluarkan semua unek uneknya semalam kepada Gus Azka. Hari ini Safira berniat menjalankan kegiatannya sesuai apa yang sudah dikatakannya

" Fir... Kamu udah buat tugasnya Gus Azka belum? "
Tanya Tina yang melihat temannya itu masih santai santai sedangkan yang lain sibuk memeriksa tugasnya

" Hah? Tugas? Tugas apa Tina? Perasaan gak ada tugas lah "
Jawab Safira yang berpikir tidak ada tugas Harini dari Gus azka

Semalam Safira hendak mengerjakan tugasnya akan tetapi hatinya menyuruh untuk mengeluarkan semua unek itu, jadinya dia lupa deh sama tugasnya

" Ini loh firrr yang kemaren Gus Azka berikan, tentang sedekah "
Jawab Rara yang duduk di depan Safira sambil memperlihatkan isi bukunya

" Astagfirullah aku kelupaan! Gimana ini? "
Safira panik tiba tiba

" Ck ck ck pasrahkanlah semuanya, mau kamu buatpun gk sempat, bel udah bunyi. Makanya jangan asik kelupaan "
Mehra membuat takut Safira, tetapi benar sihh jika Gus Azka sudah marah maka siap siaplah hukumannya mengerikan

" Gus azka sudah dekat semuanya duduk "
Seorang santriwati alias teman sekelas Safira memerintah agar duduk dengan rapi karena Gus Azka hampir tiba

Perkataan itu semakin membuat Safira keringat dingin, karena dia tau gus Azka sangat kejam dalam menghukum orang

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu "
Salam Gus Azka saat memasuki kelas

" Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu"
Jawab semua santriwati

Tanpa disuruh oleh Gus Azka semuanya berbondong bondong mengumpulkan tugasnya. Sembari memeriksa tugas tugas muridnya, Gus Azka melihat nama seseorang diabsen tanpa nilai alias kosong

" Safira shaqueena mana tugasmu? "
Tanya Gus Azka dengan suara lantang

Safira terkejut dengan suara lantang itu, karena sebelumnya Gus Azka belum pernah membentaknya

" Ma- maaf Gus saya lupa membuat tugas saya "
Jawab Safira terbata bata karena saking takutnya

" Ikut saya "
Gus Azka dengan wajah dingin bak seorang kulkas 5000 pintu itu sangat berbeda hari ini menurut Safira

" Kalian semua kerjakan tugas halaman 45 tentang sedekah nanti dikumpulkan sama satu orang saja "
Gus Azka memberi tugas kepada muridnya dan melanjutkan hukumannya terhadap Safira

" Kamu ikut saya sekarang "
Gus Azka jalan terlebih dahulu di depan Safira, jantung Safira tidak karuan rasanya ingin menangis sangking takutnya

Tibalah sekarang di depan lapangan pasantren, disitu tidak ada seorangpun hanya Safira dan Gus Azka, karena semua murid sedang menuntut ilmu dikelasnya

" Sekarang kamu bersihkan lapangan sampai bersih, setelah bersih jumpai saya di ndalem, jika saya melihat masih ada sisa satu sampah saja hukuman kamu bertambah "
Gus Azka mengeluarkan perintah hukuman untuk Safira

Safira melongo dibuat Gus Azka karena hukuman yg diberikan Gus Azka ini tidak nanggung nanggung, padahal dia kan istrinya

" Tapi Gus, saya nggak sanggup "
Jawab Safira dengan wajah sediih

" Siapa suruh kamu tidak mengerjakan tugas saya? "
Tanya Gus Azka dengan tatapan membunuh

" Tapi kan semalam kita berbincang Gus mana bisa saya ingat lagi tugasnya "
Jawab Safira mencari alibi agar tidak dihukum

" Memangnya saya kah yang memanggil kamu untuk berbincang? Apakah kita berbicara dengan hal yang sangat penting? Hingga kamu lupa ada tugas "
Gus Azka mengeluarkan kata kata yang membuat Safira terkejut

Safira merasa ini bukanlah Gus Azka, Gus Azka yang dia kenal sangat baik dan lembut terhadapnya

Setelah memberi hukuman kepada Safira gus Azka pergi meninggalkan Safira sendiri menjalankan hukumannya

Dari kejauhan Gus Azka melihat seorang wanita yang sedang membersihkan lapangan pasantren dengan mengeluarkan kata kata
Bukankah itu yang kamu mau? Maafkan saya tetapi saya harus menjalankan apa yang kamu mau



Sampai sini dulu yaaa
Jangan lupa vote, comment and like
Kalau bisa difollow sekalian hehehe
Babat semuanya

Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang