episode 30

38.2K 1.2K 12
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Hay semuanya Gus Azka balik lagi nih, maaf ya semuanya lama update soalnya banyak tugas sekolah heheh
Makasih yang udah nungguin Gus Azka dan Safira
Selamat membaca

“ Temukan pasangan hidup yang bisa membimbingmu, bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.”
Gus Azka

Kring... Kring...
Bunyi alarm yang terdengar dari handphone yang terletak disamping tempat tidur Gus Azka dan Safira. Jam telah menunjukkan pukul 04.00 dimana Gus Azka harus bangun lebih cepat hari ini dan seperti biasa salat tahajud. Akan tetapi hari ini ia akan mulai bekerja jadi harus bangun lebih awal. Dan hari ini juga dia akan mengantar istrinya untuk pertama kali ke kampus.

Gus Azka mengkucek kucek matanya untuk menghilangkan laba laba di matanya itu. Saat melihat handphone nya berbunyi ia langsung membangunkan istrinya yang masih tertidur nyenyak.

" Safira? Sayang? Ayo bangun kita salat tahajud dulu "
Gus Azka membangunkan Safira dengan suara sangat lembut

Karena merasa tidurnya terganggu Safira berbalik dan melihat Gus Azka yang sedang memegang bahunya dan menepuk pelan bahunya itu. saat berbalik Gus Azka tersenyum ke arah Safira yang membuat Safira berdebar debar dipagi hari ini.

" Ayo bangun kita salat Sunnah tahajud dulu "
Gus Azka masih menatap istrinya itu yang masih mengumpulkan nyawanya

Disaat sudah merasa enak Safira menganggukkan kepalanya dan duduk di kasur dengan tatapan ke depan.

" Gus duluan aja habis itu Safira nyusul "
Seakan tau maksud istrinya itu yang masih ingin bermalas malasan di kasur Gus azka menggendong Safira ke kamar mandi.

" Aaaa Gus ngapain sih? Awas! Lepasin ihhh! "
Safira memberontak ketika digendong Gus Azka

Dan selanjutnya apa yang terjadinya di kamar mandi wallahu a'lam hanya mereka yang tau. Sebenarnya author pun curiga mereka ngapain yaaa

Setelah melaksanakan salat tahajud sekarang ini mereka sedang menengadahkan kedua tangan mereka untuk meminta kepada sang pencipta beberapa permintaan.

" Ya Allah mudahkan istri hamba dalam menempuh cita citanya di hari pertamanya dan sampai ia sukses mendapat gelar yang dia inginkan. Aamiin "
Itulah doa yang dipanjatkan oleh Gus azka, sedangkan Safira hanya mengaminkan saja doa dari suaminya itu.

Gus Azka berbalik kebelakang dan menghadap ke arah Safira, Safira meraih tangan Gus Azka dan menciumnya. Gus Azka hendak merebahkan dirinya di pangkuan Safira, tetapi dihalangi oleh Safira

" Gus? Safira mau masak, nanti Gus kerja dan Safira kuliah nanti takutnya perut kosong jadi Safira masak dulu ya? Sambil nunggu subuh "
Safira ingin sekali membuat masakan pertamanya untuk suaminya ini di rumah baru mereka

Gus azka sangat mengerti dengan keinginan Safira dan menganggukkan kepalanya, yang memberikan tanda setuju atas permintaan Safira.

" Yaudah ayo saya bantu juga "
Gus Azka hendak bangun tetapi dicegah kembali oleh Safira

" Ihh gak Gus, Safira bisa sendiri Gus lanjut aja baca Qur'an ya? "
Gus Azka mengerti pasti istrinya ini malu kalau dirinya melihat istrinya itu memasak. Jadi Gus Azka sangat peka dan hanya mengiyakan saja

Safira turun ke bawah dan meracik beberapa bumbu dan tumisan. Pagi ini Safira hanya ingin masak makanan ringan saja, yaitu nasi goreng dengan telur ceplok. Apalagi kata umi Gus Azka suka kali.

Setelah berkotak katik di dapur selama beberapa menit azan subuh berkumandang dan Safira naik ke atas dan kembali melanjutkan salat wajibnya yaitu salat subuh.

" Gus ayo kita makan dulu baru siap siap "
Safira menarik Gus Azka turun ke bawah untuk memakan masakan dia

Saat Gus Azka sudah duduk di meja makan Safira menyajikan makanan yang telah dimasaknya tadi.

" Dicobain Gus "
Safira duduk di depan Gus Azka sambil menunggu penilaian dari Gus Azka

" Gimana Gus rasanya? "
Safira layaknya anak SMA yang menunggu nilai raportnya

Raut wajah Gus azka langsung bisa ditebak oleh Safira pasti tidak enak

" Em... Nasi gorengnya.... Enak kok sayang "
Gus Azka membuat Safira sangat panik karena setau dia tidak pernah Safira gagal memasak

Setelah makan dan bersiap siap Gus azka mengantarkan Safira ke kampus

" Wahh Safira gak sabar Gus pengen kuliah heheh "
Safira sangat excited dengan hal ini

" Sabar sayang.. kamu pasti suka kok nanti "
Gus Azka fokus menyetir sambil menjawab Safira

Setelah beberapa lama kemudian sampailah di depan pintu gerbang universitasnya. Sangat besar dan indah itulah yang dinilai Safira

" Ayo masuk "
Gus Azka melihat Safira terdiam saja menepuk bahunya

" Yaudah Gus Safira pamit dulu ya, assalamualaikum"
Safira yang tidak sabar pun sangat terburu buru berpamitan dengan Gus Azka

" Ehh tunggu dulu "
Gus Azka menarik tangan Safira yang masih di dalam mobil

Safira berbalik dan wajahnya seakan akan bertanya kenapa?

" Belajar yang rajin, jangan malas malas, jadi anak baik ya.. "
Safira seperti anak kecil yang dinasehatin oleh orang tuanya aja

" Haha iya Gus, Gus sama kayak mama "
Safira tertawa mendengar penuturan Gus Azka 

" Dan... Ini jajan kamu, cukup? "
Gus Azka memberi sedikit uang saku kepada Safira senilai Rp. 300.000

" Wahh terima kasih Gus, cukup Gus malah ini kebanyakan lagi bisa untuk 3 Minggu "
Safira mengambil uang itu dari Gus azka

" Yaudah gak papa kamu simpan aja lebihnya "
Gus Azka mengusap kepala Safira

" Yaudah kamu masuk sana "

" Yaudah Safira pamit ya Gus assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Saat dikelas dan pelajaran dimulai Safira merasa kaget dan bingung siapa dia?

Hayhay semuanya sampai sini dulu yaa
Semoga suka
Jangan lupa
Vote
Komen
Follow
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu



Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang