53

2.8K 738 52
                                    


Bab 53

Hari berlalu begitu saja.  Tidak terasa sudah dua bulan waktu dilalui dengan Nat dan Arga yang jarang menghabiskan waktu bersama setelah menikah.

Paling-paling mereka hanya akan tidur bersama setelah Arga pulang. Kemudian, kebanyakan Nat yang mengunjungi Arga di lokasi syuting. Bahkan, rekan-rekan sesama artis maupun kru sudah mengenal Nat karena seringnya perempuan itu muncul.

"Yeay!"

Sorak sorai terdengar di lokasi syuting saat akhirnya mereka menyelesaikan syuting terakhir kali sore ini.

Sebagian artis dan kru memutuskan untuk mengistirahatkan diri di rumah setelah mereka berjuang selama beberapa minggu. Film bertema action dan horor tersebut kemungkinan akan tayang beberapa bulan mendatang.

"Karena syuting kita sudah selesai, gimana kalau kita mengadakan makan malam?" Denis, pemeran laki-laki kedua memberi ide agar mereka merayakan keberhasilan dalam syuting mereka kali ini untuk makan malam bersama.

"Sorry, gue enggak bisa. Soalnya nanti malam gue mau makan romantis sama istri," tolak Arga langsung.

Semua anggota di lokasi syuting sudah tahu jika Arga sudah memiliki istri. Laki-laki itu dengan jantan memperkenalkan Nat pada rekan-rekannya sesama artis maupun kru. Perkenalan yang mendadak membuat beberapa orang berspekulasi jika Nat menikah karena sudah hamil duluan. Nyatanya hal itu ditepis karena tidak ada tanda-tanda kehamilan pada diri perempuan itu.

Sedangkan untuk Lusi, dia selalu memandang sinis ke arah Nat setiap kali perempuan itu datang ke lokasi syuting dengan membawa makanan yang tidak hanya untuk Arga melainkan semua orang di lokasi syuting. Tentunya makanan yang dibawa Nat adalah makanan yang ia beli. Kecuali untuk Arga, yang makan hasil masakannya sendiri.

Pria itu tidak mau jika orang lain merasakan masakan istrinya. Maka dari itu, ia memperbolehkan istrinya membeli makanan di luar dan tidak boleh memasak untuk mereka.

"Iya deh yang udah punya istri." Monica mencibir ke arah Arga. Tidak ia sangka jika laki-laki pendiam yang tidak pernah dekat dengan perempuan ternyata sudah memiliki istri. "Ngomong-ngomong gue juga enggak bisa ikut. Gue udah pesan tiket ke Eropa buat liburan. Jadi, malam ini gue mau tidur panjang, sebelum besok siang berangkat."

Monica tersenyum lebar menyaksikan wajah sebal yang ditampilkan oleh rekan-rekannya.

"Lo ngomongin Gaga. Tapi, lo udah punya rencana sendiri," cibir Denis.

"Ngomong-ngomong, gue juga udah punya list liburan ke berbagai daerah di Indonesia. Keberangkatan gue besok pagi. Jadi, gue enggak bisa ikut acara makan malam kalian." Kali ini suara Shireen terdengar, membuat beberapa rekan sesama artis dan kru menghela napas.

"Ya udah kapan-kapan aja kita acara makan malamnya. Kalau kehadiran kalian enggak komplit, enggak seru," putus sutradara.

Tentu saja yang lain mengangguk setuju. Setelah itu, mereka semua bubar. Miko dan Melly sudah membawa semua perlengkapan Arga ke mobil. Saat mereka tiba di parkiran, sudah ada Nat yang menunggu di depan mobilnya.

Arga yang berniat untuk memberi kejutan pada sang istri  langsung menatap tajam kedua asistennya. Pasti di antara keduanya yang memberitahu Nat jika ia sudah selesai syuting, pikir Arga. Namun, keduanya sama-sama menggelengkan kepala menolak tuduhannya.

"Bukan aku, Bang." Keduanya berucap hampir secara bersamaan.

"Terus kalau bukan kalian berdua, siapa?"

"Gue yang kasih tahu."

Suara Monica muncul dari belakang sambil tertawa membuat Arga mendengus. Monica ini adalah jenis manusia usil yang hobi ikut campur urusan orang lain.

KEJAR TARGET (sequel Dilema Istri Kedua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang