Prolog

55 4 0
                                    

Kehilangan menjadi salah satu kata yang paling ditakuti manusia. Sekalipun setiap manusia manyadari bahwa apapun yang ada di dunia bukanlah miliknya. Dan segala sesuatu yang telah tercipta akan selalu kembali kepada-Nya.

Karina Frandella (17), putri tunggal direktur utama PT Mahendra Group ditemukan tewas bunuh diri di kamar rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Karina ditemukan tewas pada Senin dini hari, 27 Juni 2022. Diduga korban mengalami overdosis obat penenang golongan Triazolam yang ditemukan di dekat korban.

Sepasang mata berisis cokelat itu memejam sejenak. Ia menyalurkan rasa sakit dengan meremas koran yang baru saja dibaca. Rasa sesak menyeruak di dalam dada. Air matanya kembali mengalir untuk kesekian kali. Kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya bukanlah hal yang mudah.

Kepergian gadis bernama Karina itu meninggalkan banyak tanda tanya di benak seseorang beriris mata cokelat yang kini beralih menatap langit senja dari balkon kamarnya. Pasalnya, Karina bukanlah seorang gadis problematik yang punya masalah dengan siapa pun.

Karina adalah gadis yang sempurna.

Semua orang menyukainya. Namun, ternyata besarnya rasa cinta dari dunia tak mampu membuat gadis itu bertahan. Entah masalah apa yang membuat ia memilih untuk pergi meninggalkan semuanya.

Sepasang mata berisis cokelat itu beralih menatap sebuah benda yang ada di telapak tangannya.

"Dia yang bikin lo kayak gini, Kar?" Pertanyaan yang belum ditemukan jawabannya itu kembali terlontar untuk kesekian kali.

"Kalo sampai itu terbukti, gue gak akan biarin dia lolos," ucapnya lirih dengan penuh penekanan.

Kalimat itu menjadi pertanda dimulainya sebuah pencarian dan misi balas dendam.

Top StudentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang