Mereka kini sudah berada di meja makan. Keluarga Kim memang selalu makan bersama setiap sarapan dan makan malam.
Namjoon tiba-tiba berkata "Tae..appa sudah bicara dengan teman appa. Anaknya setuju untuk bertemu denganmu!"
Taehyung hanya memandang Jungkook sekilas kemudian melanjutkan makannya. Soekjin melihat itu.
"Bagaimana jika kita ajak mereka besok untuk makan malam bersama sayang?" Tanya Soekjin pada suaminya.
"Ya..sepertinya itu hal yang bagus. Kita bisa lebih cepat mengakrabkan diri dengan mereka. Terutama kau Tae!" Jawab Namjoon sambil tersenyum bahagia.
Sedang Jungkook yang mendengar hal itu hanya diam. Sesekali mengganggukan kepala seolah menyetujui usul mereka. Tanpa mereka tau bahwa hati Jungkook saat ini sakit mendengarnya. Dan Taehyung tau itu.
Kini Namjoon dan istrinya sedang menonton tv diruang tengah. Jungkook berjalan ke arah dapur, ingin mengambil air minum. Tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Siapa lagi jika bukan kakaknya.
"Sayang..." Suara deep voicenya terdengar disamping telinga Jungkook.
Jungkook mencoba melepaskan tangan kakaknya yang melingkari perutnya.
"Hyuung...jangan begini. Nanti ada yang melihat!"
"Wae??kau takut ada yang memergoki kita sayang?"
Masih berusaha menyingkirkan tangan kakaknya "Hyung..bagaimana jika appa atau eomma tau?"
Seketika Taehyung membalikkan tubuh adiknya menghadapnya. Taehyung menatap tajam mata bola Jungkook. Jungkook merasa sedikit gugup ditatap oleh mata hazle kakaknya.
Tangannya mengelus pipi adiknya. Menelusuri rahang indah adiknya.
"Kenapa kau seolah ingin aku berkencan dengan anak teman appa?" Tanya Taehyung tegas."T-tidak hyung..b-bukan begitu.." Lirih Jungkook.
"Lalu?apa yang kau inginkan sayang?" Tangannya mulai meremas nakal pantat Jungkook.
"Aahh..."
Jungkook mendesah kecil. Dengan segera dia menutup mulutnya dengan tangannya. Tapi segera ditepis oleh kakaknya. Malah dengan berani sekarang Taehyung mencium kasar bibir adiknya. Jungkook berusaha menahan dada kakaknya agar berhenti menciumnya.
Tapi sayang kekuatan Jungkook kalah oleh sang dominan. Taehyung terus melumat bibir adiknya, sesekali menggigit bibir adiknya. Tangannya tak berhenti meremas pantat Jungkook.
Taehyung menggigit kecil leher adiknya, memberi tanda disana.
"Aah...hyuung..."
"Kau suka sayang?" Bisik Taehyung tepat didepan bibir Jungkook.
Sebelum mereka melanjutkan kegiatan mereka. Mereka dikejutkan oleh suara seseorang.
"Tae..Kookie...apa yang sedang kalian lakukan?"
Soekjin bertanya dengan penasaran. Taehyung yang posisinya masih menghadap Jungkook membelakangi eommanya segera berbalik melihat eommanya. Jungkook terlihat gugup menelan ludahnya. Sedang Taehyung berusaha tenang.
"Ah..eomma. Aku hanya membantu Kookie meniup matanya. Ada kotoran yang masuk ke matanya eomma." Jawab Taehyung santai.
Eommanya mencoba percaya akan kata anaknya. Dia meneruskan menuju dapur untuk mengambil buah. Sedang Jungkook segera pergi kekamarnya. Taehyung sendiri berjalan menuju ruang tengah untuk bergabung dengan appanya.
Didapur Soekjin mengupas buah. Sambil berpikir akan apa yang barusan dia lihat. Benar. Soekjin melihat Taehyung mencium adiknya. Bahkan Soekjin mendengar suara desahan Jungkook yang tertahan.
Hatinya sedih melihat itu. Tapi dia berusaha menghilangkan pikiran itu. Nanti dia ingin kejelasan pada anaknya.
#Ini karya keduaku, semoga kalian menikmati..
Maaf jika banyak kesalahan kata/kalimat yaa 💜💜💜
![](https://img.wattpad.com/cover/317113168-288-k577345.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love {Taekook/VKook} (COMPLETE)
Romance" Jangan coba-coba kau menggodaku sayang..aku berusaha menahan sejak semalam" Kata Taehyung sambil menatap tajam penuh gairah. "Aa-aku tidak hyung...aa-aku hanya membangunkanmu yang susah bb-bangun.." Jawab Jungkook dengan agak gugup. "Aah...membang...