17.

3.9K 276 6
                                    

  Malam telah datang. Kini di rumah Keluarga Kim sedang sibuk mempersiapkan jamuan makan malam. Ingat tentang Taehyung yang akan dijodohkan oleh teman appanya?saat ini mereka sedang menunggu kedatangan mereka.

  Appa dan eommanya sedang berada diruang tengah setelah eommanya sibuk menata meja makan. Sedang Taehyung sendiri masih berada dalam kamar. Memikirkan bagaimana cara agar bisa bicara jujur dengan orangtuanya. Jungkook tengah berada diruang tengah bersama orangtuanya.

  Raut wajah Jungkook terlihat sangat tegang. Antara marah, cemburu dan takut. Dia takut jika harus berpisah dari kakaknya. Soekjin diam-diam memperhatikan Jungkook.

  Dia memanggil anaknya lembut "Kookie sayang..."

  Jungkook terkejut dan memandang eommanya "Yee?! Kenapa eomma?"

"Sayang..tolong panggil kakakmu untuk segera turun. Eomma rasa sebentar lagi mereka datang." Ucap Soekjin sambil tersenyum.

"Nee eomma..." Jungkook segera beranjak ke kamar Taehyung.

Took..took..

  Jungkook membuka pintu kamar Taehyung. Mendapati kakaknya yang sedang duduk terdiam disamping kasurnya. Jungkook berjalan mendekat setelah menutup pintu dan mengunci pintunya.

"Hyuung.." Lirihnya.

  Taehyung menatap adiknya sendu. Terlihat jelas ada rasa penolakan dalam dirinya. Jungkook memegang pipi kakaknya dengan kedua tangannya. Mengelus lembut wajah tampan kakaknya. Hatinya sakit. Menggigit bibir bawahnya berusaha menahan butiran air mata yang akan turun.

  Taehyung menggenggam tangan adiknya dipipinya. Hatinya juga sakit. Memandang sendu wajah adiknya yang terlihat sedih. Dia marah karna membuat adiknya sedih.

"Hyuung...ayoo turun. Appa dan eomma sudah menunggumu." Ucapnya lirih.

"Sayaang..." Ucap Taehyung tertahan.

Dengan tiba-tiba Jungkook mencium bibir kakaknya. Melumatnya dengan sedikit kasar. Taehyung membalas ciuman adiknya tak kalah ganasnya. Saling bertukar saliva dan membelit lidah. Melepaskan rasa emosi mereka.

  Jungkook memberi jarak. Menyudahi ciuman mereka terlebih dahulu. Menyatukan kening mereka sambil menahan tangis. Air matanya sudah keluar tanpa dia sadari. Taehyung hancur, sangat marah akan dirinya yang membuat adiknya menangis sedih.

"Sayaang...ayo kita bilang pada appa dan eomma tentang hubungan kita. Aku akan menanggung semua. Kita akan bersama sayang!" Ucap Taehyung begitu lembut.

  Jungkook memejamkan matanya. Menahan hasratnya untuk tidak mengiyakan ajakan kakaknya. Berusaha mengontrol pikirannya.

"Hyuung...jangan. Aku tidak mau melihat kesedihan dimata mereka. Aku ingin melihat mereka bahagia hyung" Tangis Jungkook lirih.

  Taehyung memeluk tubuh adiknya erat. Mereka sama-sama menangis lirih. Tanpa mereka sadari eommanya berada didepan pintu kamarnya. Mendengar semuanya. Berusaha tegar  menahan air matanya agar tidak terjatuh.

  Soekjin mengetuk pintu kamar Taehyung. Tak berapa lama pintu dibuka Jungkook. Sedikit terkejut tapi berusaha normal.

"Kookie..kau itu disuruh memanggil kakakmu malah ikutan tidak turun-turun! Ayoo cepat kita turun mereka hampir sampai. Dan ayoo cepat ajak kakakmu sayang." Ucap eommanya sambil tersenyum.

  Setelah itu Soekjin turun. Sambil berusaha mengatur nafasnya agar suaminya tidak curiga.
Disusul Taehyung dan Jungkook yang turun bersama dengan wajah datar mereka.





#Ini karya keduaku, semoga kalian menikmati..
Maaf jika banyak kesalahan kata/kalimat yaa 💜💜💜

Forbidden Love  {Taekook/VKook} (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang