Cahaya matahari mulai memasuki kamar Taehyung. Dia masih tertidur karna hampir semalaman dia terjaga karna pusing memikirkan masalahnya dengan Jungkook.
Dirumah Bambam, Jungkook terlihat kacau. Bangun tidur kepalanya terasa pusing. Bahkan dia tidak ingat tentang acara minum mereka. Tak berapa lama pintu kamar diketuk.
Bambam masuk kekamar Jungkook. Dia sudah terlihat segar. Berjalan mendekati Jungkook.
"Kook...sudah bangun?! Sana buruan mandi. Aku antar kamu pulang ya setelah ini." Ucap Bambam.
Jungkook hanya menjawab dengan berdehem. Jungkook masih menyandarkan diri dikepala kasur. Sesekali memijat keningnya yang masih terasa pusing. Bambam sudah keluar kamar. Tak berapa lama Jungkook bersiap untuk mandi.
Taehyung sudah rapi. Bersiap untuk menjemput adiknya dirumah Bambam setelah sebelumnya dia menghubungi Bambam bahwa dia akan menjemput adiknya.
Sedang Jungkook saat ini sudah berjalan pelan menuruni anak tangga. Bambam sudah dimeja makan.
"Broo...makan dulu. Kalau masih pusing aku akan minta bibi buatin kamu bubur pengar."
"Hm..thanks Bams...udah enakan kok kepalaku." Jawab Jungkook.
Tak berapa lama mereka mulai menghabiskan makanan. Sesekali bercerita ringan dan bercanda. Pintu depan terdengar suara bel pintu. Maid yang ada segera membukakan pintu. Tak jauh dari mereka makan, Taehyung mulai memasuki rumah Bambam.
"Oeh..Tae Hyung sudah datang. Ayo sini Hyung kita makan bersama." Ucap Bambam sambil berjalan menghampiri Taehyung.
Taehyung tersenyum manis sambil menjabat tangan Bambam "Tidak, terima kasih Bam." Jawabnya singkat.
Mata Taehyung tak lepas mengamati adiknya yang masih dimeja makan. Jungkook terkejut akan kedatangan kakaknya. Hatinya masih sedikit sakit mengingat kejadian semalam. Matanya juga tak lepas melihat ke arah kakaknya.
Kemudian Jungkook berjalan menghampiri Bambam dan kakaknya. Dengan malas dia berkata pada Taehyung.
"Kenapa kesini Hyung?" Ucapnya sambil menatap malas kakaknya.
Tau akan kondisi sekarang, Bambam memberi mereka waktu berdua.
"Hmm..Tae-hyung..Kookie aku ke kamar dulu. Kalian silahkan bicara berdua." Ucap Bambam sambil menepuk pundak Jungkook. Kemudian dia berjalan kelantai atas.
Taehyung segera mendekat ke Jungkook. Berusaha memeluk tubuh kekasihnya. Tapi dengan segera Jungkook mundur. Taehyung tampak terkejut karna sikap adiknya. Ada rasa kecewa dan sedih dihatinya. Jungkook marah dan membencinya.
Mereka kini sedang duduk dibangku taman belakang rumah Bambam. Taehyung yang masih berusaha membujuk adiknya dan Jungkook kini hanya duduk memandang taman didepannya.
"Sayang..Kookie..maafkan Hyung ya. Hyung akan jelaskan semua nanti dirumah. Sekarang ayo kita pulang dulu sayang." Bujuk Taehyung sambil menggenggam tangan kekasihnya.
Jungkook masih belum bergeming. Tangannya dibiarkan digenggam kakaknya dengan usapan halus. Taehyung menatap Jungkook dengan sedih.
"Hyung..siapa dia?!" Tanya Jungkook tegas. Matanya masih menatap lurus kedepan. Seolah menghiraukan kehadiran kakaknya.
Taehyung seketika gugup mendapat pertanyaan itu. Jungkook tau ada yang lebih dari hubungan mereka.
"Jungkook..ayoo kita pulang dulu eoh...kita bicara dirumah." Taehyung menjawab sambil berdiri menggandeng tangan Jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/317113168-288-k577345.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love {Taekook/VKook} (COMPLETE)
Romance" Jangan coba-coba kau menggodaku sayang..aku berusaha menahan sejak semalam" Kata Taehyung sambil menatap tajam penuh gairah. "Aa-aku tidak hyung...aa-aku hanya membangunkanmu yang susah bb-bangun.." Jawab Jungkook dengan agak gugup. "Aah...membang...