Always
Orific by Aomine Sakura
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, latar dll hanyalah kebetulan. Tidak berniat menyinggung siapapun ataupun unsur sara.
DILARANG COPAS DAN PLAGIAT DALAM BENTUK DAN ALASAN APAPUN!
Warning content 21+
Selamat membaca!
Ulang tahun Pandu sebentar lagi. Riva menghela napas panjang sembari memikirkan kado apa yang seharusnya ia berikan kepada Pandu.
Hubungannya dengan Pandu sudah membaik dan dirinya ingin memberikan kado terbaik kepada kekasihnya.
Acara ulang tahun Pandu akan dirayakan secara besar-besaran. Di sebuah hotel bintang lima di tengah kota Surabaya. Dia harus mempersiapkan diri dengan baik.
Mengambil ponselnya, Riva segera menelpon sahabat terbaiknya.
"Hei, Gayatri. Apa kamu senggang?"
...
Mengapa Riva bisa berada di rumahnya?
Pandu memarkirkan mobilnya di pelataran parkir rumah sakit. Jam menunjukkan pukul sembilang kurang lima belas menit. Sebentar lagi kekasihnya akan menyelesaikan shift-nya.
Nakula dan Sadewa memberikan jawaban yang tidak ia mengerti perihal kedatangan Riva di rumahnya. Mereka mengatakan, saat sesampainya di rumah, mereka sudah melihat Riva berada di meja makan bersama ayah mereka.
Pandu mencoba menebak-nebak apa yang dibicarakan antara ayahnya dan juga kekasihnya. Pandu sangat mengenal ayahnya dengan baik.
Bisma merupakan ayah yang sangat baik dan memikirkan keluarganya. Ia merasa sedih setiap kali ayahnya berduka akan kematian ibunda mereka. Beberapa kali, ia mengusulkan kepada ayahnya agar menikah lagi karena dirinya sibuk dengan pekerjaannya dan hanya tertinggal Nakula dan Sadewa.
Pandu masih ingat, apa yang dikatakan ayahnya saat itu. Beliau mengatakan, tidak akan menikah hingga akhir hayatnya, karena hanya ibunda mereka yang dicintainya dan tidak akan mengkhianati ibunda mereka meski sudah tiada.
Ayahnya selalu berusaha menjadi seorang ayah yang baik dan Pandu terus bersyukur atas hal itu.
Riva keluar dari rumah sakit tempatnya bekerja dan segera menghampiri mobilnya. Senyum kekasihnya merekah dan Pandu merasa damai melihat senyuman kekasihnya.
"Sudah makan?" tanya Riva sembari memakai sabuk pengamannya.
Ada banyak hal yang Pandu syukuri. Salah satunya adalah Rivana Jovanka. Wanita yang mendampinginya sebagai kekasih selama lima tahun lamanya.
Wanita yang di besarkan oleh kedua orangtuanya dengan baik, memberikan banyak cinta untuknya. Setiap pagi, Riva selalu memasakkan sarapan kesukaannya dan Pandu tidak pernah bosan untuk memakan semua masakan Riva.
Bagaimana mungkin, ia meninggalkan Riva dengan segala perhatian yang diberikan wanita itu kepadanya?
"Aku mencintaimu."
Riva terkejut ketika Pandu tiba-tiba saja memegang tangannya dan mencium tangannya dengan mesra. Sepertinya ada yang salah dengan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always
Romance"Always." © Aomine Sakura Pandu Arvidantama selalu mencintai kekasihnya, Rivana Jovanka. Semua tentang Rivana adalah segalanya baginya. Pandu akan selalu ada disisi wanita itu, namun Rivana selalu menolak lamarannya. Menceritakan tentang lika-liku k...