Always
Orific by Aomine Sakura
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, latar dll hanyalah kebetulan. Tidak berniat menyinggung siapapun ataupun unsur sara.
DILARANG COPAS DAN PLAGIAT DALAM BENTUK DAN ALASAN APAPUN!
Warning content 21+
Selamat membaca!
"Kak Juna?"
Arjuna membalikan badannya sebelum tersenyum lebar kepada Riva. Sedangkan Riva memandang teman kekasihnya dengan pandangan bingung.
"Apa aku mengganggu?" tanya Arjuna. "Kamu sedang senggang?"
"Umm.. ya." Riva menjawab dengan kebingungan dalam dirinya. "Ada ap-"
"Mau menemaniku makan?"
...
"Tahu campurnya seperti biasa."
Riva mengikuti Arjuna masuk ke dalam warung makan kaki lima. Dia hanya mengikuti Arjuna dengan tanda tanya besar di kepalanya. Apa yang diinginkan pria itu?
"Ingin minum apa?" tanya Arjuna.
"Teh hangat saja."
Arjuna berbicara kepada penjual tahu campur di warung kaki lima sedangkan dirinya mendudukan dirinya di salah satu kursi. Surabaya memang tidak ada matinya. Kota ini selalu ramai dengan berbagai macam orang dan tak pernah sepi.
Warung makan kaki lima atau cafe semakin malam akan semakin ramai dengan pembeli. Menopangkan dagunya, Riva memandang Arjuna yang kini duduk dihadapannya.
"Jadi, kakak ingin membicarakan apa?" tanya Riva.
"Sebelum itu-" Arjuna memandang wanita dihadapannya sebelum mengusap wajahnya. Sedangkan Riva masih tidak paham dengan apa yang dilakukan Arjuna.
Bagaimana tidak, Arjuna melirik Riva yang duduk dihadapannya. Wanita itu hanya mengenakan kaos berwarna hitam dan celana pendek berwarna biru. Baju rumahan khas wanita.
Tetapi kedua aset milik Riva benar-benar menarik perhatiannya. Jika ia menjadi Pandu, ia tidak akan bisa bertahan tanpa menyentuh Riva sedikit pun.
"Lain kali jangan pernah ikut pria manapun secara sembarangan." Arjuna melepas jaketnya dan mengenakannya pada Riva. "Terutama dengan pakaian seperti itu."
Riva baru menyadari jika pakaiannya mengundang nafsu disekitarnya. Merapatkan jaket yang dikenakannya, Riva memandang Arjuna dengan pandangan menyelidik.
Sedari awal, ia tidak terlalu menyukai Arjuna. Pria itu suka sekali berganti-ganti pasangan dan ia tidak menyukai bagaimana Arjuna membawa pengaruh yang buruk kepada Pandu.
Meneguk teh hangatnya, penjual tahu campur tempat mereka makan menghidangkan tahu campur. Riva mengaduk-aduk makanan dihadapannya dan memandang Arjuna yang memakan tahu campurnya.
"Apa yang sebenarnya kakak inginkan?"
"Kamu tahu apa yang akan aku bicarakan." Arjuna meneguk minumannya. "Ini soal Pandu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Always
Romansa"Always." © Aomine Sakura Pandu Arvidantama selalu mencintai kekasihnya, Rivana Jovanka. Semua tentang Rivana adalah segalanya baginya. Pandu akan selalu ada disisi wanita itu, namun Rivana selalu menolak lamarannya. Menceritakan tentang lika-liku k...