"Guys, tebak aku lagi dimana?" Nana sengaja mengarahkan kamera ponselnya ke segala arah, memperlihatkan suasanan Lamiavita lalu yang terakhir, menyorot seseorang yang sibuk di balik mesin kopi. "Itu yang kalian tunggu-tunggu kan?"
Nana terkikik geli saat membaca beberapa komentar orang-orang yang menggilai Barista Lamiavita. Setelah mengatur ke kamera depan, Nana menjadikan tasnya sebagai penyangga darurat ponselnya.
Nana memperlihatkan pesanannya, "Aku gak bisa minum kopi jadi aku pesennya Ice matcha latte sama Cheese lava cake." Setelah mencoba minumannya, mata Nana langsung berbinar dan semua penonton live-nya melihat itu. "Banyak yang gak suka matcha karena rasanya kayak daun kan? Aku juga gitu awalnya tapi, sumpah! Kalian harus cobain ini. Ini tuh manis dan creamy guys. Gak berasa daunnya sama sekali."
Nana membaca beberapa komentar yang meragukan penilaiannya terhadap rasa minuman berbahan dasar matcha yang di minumnya itu. Ada juga yang bilang kalau apa yang di lakukan Nana semata-mata hanya karena di endors.
"Heh, kata siapa aku di endors?" Nana mengibaskan rambutnya ke belakang karena tiba-tiba merasa gerah. "Aku tau Cafe ini juga dari tiktok dan kebetulan tempatnya juga gak jauh dari Kosan." Nana menunjuk satu persatu pesanannya, termasuk pastry yang baru di antar ke mejanya. "Dan semua ini, aku beli pake duitku sendiri. Kenapa sih, apa-apa selalu di bilang endors? Coba deh, scroll lagi video-video aku pas lagi ngendors. Aku pasti selalu bilang Terimakasih ke pihak yang udah ngendors aku dan aku juga selalu kasih rating di akhir video biar kalian tau apakah produk itu layak di beli atau nggak." Nana menyipitkan matanya, membaca username orang yang tadi menuduhnya di endors oleh Lamiavita. "@Lanasavi3, mau gabung sama aku nggak? Aku traktir matcha-nya biar kamu bisa coba sendiri, gimana?"
Melihat tidak ada lagi tanggapan dari akun tersebut, Nana menyuapkan Cheese lava cake-nya ke mulut lalu mengunyahnya dengan ekspresi bete.
Sampai akhirnya usapan di kepala serta tarikan di pipinya, berhasil merubah ekspresi Nana seratus delapan puluh derajat. Nana tersenyum lebar menyambut kedatangan seseorang yang sudah duduk di hadapannya.
"Kenapa mukanya bete gitu?"
Nana menyodorkan minumannya ke arah Praja, setelah mencabut sedotan bekasnya. "Mas cobain deh, aku mau denger penilaian dari Mas."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Center Of My World
RomanceNana jatuh cinta pada Praja Adiningrat yang 6 tahun lebih tua darinya. Praja yang love language-nya physical touch, act of service dan ngetreat Nana like a queen membuat pertahanan diri Nana runtuh. Tapi sayangnya Praja tidak pernah benar-benar in...