Bab 19

28.5K 2.2K 46
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini, Nana berada di ruang kerja Praja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini, Nana berada di ruang kerja Praja. Tadi laki-laki itu membawanya ke Bellevue karena ada klien-nya yang mendadak ingin bertemu. Nana di tinggalkan seorang diri bersama beberapa dessert untuk mengganjal perutnya, juga untuk menyogok Nana agar tidak rewel. Seperti bocil yang di tinggalkan orang tuanya.

Saat Praja kembali, Nana tengah melihat-lihat album foto yang ada di rak buku Praja. Kebanyakan foto-fotonya saat Praja sedang menempu studi di Le Cordon Blue Paris.

Nana berdecak kagum. Bagaimana tidak? Le Cordon Blue adalah Universitas 'culinary' terbaik di Prancis yang mendunia.

"Foto itu di ambil 7 tahun yang lalu."

Nana tersentak kecil, sebelum mendongak saat Praja berjalan mendekat dan duduk di sampingnya. Entah kapan laki-laki itu masuk, Nana benar-benar tidak menyadarinya.

Nana melihat lagi foto yang katanya di ambil beberapa tahun yang lalu itu, kemudian membandingkan dengan wajah Praja yang sekarang.

"Mas, pake skincare apa?" Tanya Nana serius, bahkan dia menatap Praja lekat.

Praja yang di tanya justru terkekeh sambil menggeleng pelan, "Na, saya cuci muka aja masih sering lupa. Apalagi skincare-an? Ya ada sih perawatan muka dasar, tapi itu juga di pake kalo inget aja."

Giliran Nana yang menggeleng tidak habis pikir, "Bisa-bisanya orang yang males cuci muka dan males skincare-an ini, justru punya muka yang glowing kayak perosotan anak TK." Tanpa sadar Nana semakin mengikis jarak di antara mereka, memperhatikan wajah Praja dengan saksama. "Gak ada loh, jejak-jejak dosa di muka Mas!" Nana berdecih kesal, sembari menarik diri ke posisi awal. "Gak adil!"

Praja tertawa puas melihat kekesalan Nana. Setelah itu Praja menangkup wajah Nana dengan kedua tangannya, membawanya mendekat. Gantian, Praja yang meneliti wajah perempuan itu.

"Kayaknya kulit kamu juga sehat-sehat aja."

"Itu karena ketolong skincare."

"Ya gak pa-apa, merawat diri itu emang penting. Justru saya kagum sama cewek-cewek yang suka ngerawat diri kayak kamu. Paham berbagai macam kegunaan skincare, yang ngeliatnya aja saya udah pusing saking banyaknya. Ribet!"

The Center Of My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang