Menyebabkan kejang-kejang saat membaca, harap mempersiapkan dulu sebelum membaca⚠️⚠️
 ̄ ̄ ̄
“Suara apa itu?” lirih Stephan menganga ke arah selatan saat mendengar suara raungan keras yang mengerikan dan menggemparkan seluruh tempat ini. Semua burung-burung keluar ke arah Utara dan menyebrangi ketiga cowok itu dengan pandangan ke atas langit.
Terheran-heran dengan suasana yang tiba-tiba berubah mencekam. Langit berubah menjadi senja dengan hari yang gelap, mereka bertiga merasakan hal yang seketika berubah.
Apa itu? Apa yang mereka rasakan saat ini?
“Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini?” ucap Samuel yang nampak gelisah. Merasakan ada hal aneh sedang diam di dekat mereka. Hawanya pun seketika semakin dingin, sedingin di kutub. Samuel mencengkram kuat pergelangan tangan Stephan yang membuatnya kesakitan.
Stephan menggigit bawah bibirnya, menahan rasa sakit itu, “Dia gila,” berdesis dalam hati menatap tajam kepada Samuel. Apa yang Samuel lihat macam melihat sesosok makhluk astral yang membuatnya pun ketakutan.
Stephan menghempaskan tubuhnya ketika pergelangan tangannya itu dipegang kuat oleh Samuel. Arga menoleh cepat karena panik dengan apa yang temannya itu lakukan. Takutnya, zombie terbang itu mendengar sedikit gerusukan di antara mereka.
Arga berkeringat, jantungnya berdegup kencang, “Stephan, you have brain or not? SHUT UP!” gumamnya kesal kepada Stephan.
“Aku ingin pulang.”
♣ ♣ ♣ ♣
Alice berlari cepat, karena monster itu kini mengejarnya. Monster itu melempar mobil tersebut, tapi dengan ajaibnya. Bukannya hancur, tapi mobil itu malah terpental dan berbalik kembali ke asalnya. Mobil itu kini dilajukan pelan-pelan oleh Starla. Bahkan, mereka yang di dalam mobil tersebut pun bingung kenapa bisa mobilnya tegap kembali.
Starla nampak ahli menyetir walaupun masih ragu-ragu. Tangannya bergetar, dan menginjak pedal gas untuk sampai keluar gerbang. Di mana, gerbang itu dibuka lebar-lebar dengan sendirinya. Seperti ada pertanda untuk menyuruh mereka keluar.
“Crazy monster, you must disappear!” teriak Alice, ia semakin mempercepat larinya. Tak sengaja, matanya melihat Arga, Stephan dan Samuel berlari ke arah berlawanan.
Mereka saling bertubrukan. Stephan membulatkan matanya saat makhluk besar itu mendekat. Stephan berteriak, ia tersungkur ke tanah dan hampir menangis melihatnya. Stephan berusaha agar ia bisa selamat dari maut yang sudah berada di depan matanya.
“WHAT THE FUCK!” teriak Stephan, marah. Ia berdiri dan seperti menantang monster itu. Stephan gila, jiwanya mulai terganggu.
“SINI KAU, AKU TIDAK TAKUT DI MAKAN HIDUP-HIDUP DI TEMPAT INI JUGA!” teriaknya, penuh penekanan. Samuel bergegas menarik Stephan untuk pergi. Keduanya lari menyusul mobil.
Arga menarik Alice untuk berdiri, “Aku khawatir sama kamu.”
Monster itu bukannya mengejar Samuel dan Stephan. Tapi, malah terus mengejar Alice. Karena apa? Karena kalung yang dipakai oleh Alice terus memancarkan cahaya yang seolah-olah menjadi daya tarik si monster itu untuk mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PORTAL OF MISTERY
Mystery / ThrillerSebelum baca alangkah baiknya Follow akun author terlebih dahulu, bestie 💞 [17+] Genre: Fantasi, Horor, Mistery, Thriller, Action ______________________ Mengisahkan sekumpulan remaja SMA yang sedang berlibur ke negara Amerika Serikat, untuk merayak...