∆POM || PART 17∆

105 36 4
                                    

⚠️Ada bapernya⚠️

♣ ♣ ♣ ♣

Silvie menutup mulutnya sebab terkejut karena apa yang ia lihat barusan membuat dirinya bergetar. Entahlah, rasa tak percaya jika anak baik seperti Arga melakukan hal tak pantas seperti ini. Ya, wajar saja jika ciuman seperti itu. Tapi ini sudah diluar batasannya. Silvie menggeleng pelan kepalanya, dengan mata yang melirik kepada Starla. Kemudian, Arga menghampiri dan begitu saja melewati keduanya karena ingin menyusul Alice. Sebelum lewat begitu saja, dengan suara yang terdengar jelas kata ‘maaf’  untuk tindakan tak senonoh ini.

“I’m sorry,”  gumamnya dengan langkah kaki yang lebar menuju luar kamar. Pasti Alice tidak akan pergi jauh-jauh dari kamar ini. Atau bahkan dia akan pergi menemui Bob.

Selepas Arga pergi, Silvie dan Starla menatap tajam kepada Alena. Keduanya menghampiri perempuan itu dengan wajah yang datar dan pastinya menyimpan kesal. Situasi tengah denting seperti ini. Tapi, Alena malah seenak jidat melakukan perbuatan ciuman itu di waktu yang sangat salah.

Starla dan Silvie saling bersedekap dada dengan tatapan yang begitu tajam. Entahlah, ada rasa kesal yang menjalar di jiwanya. Meskipun tidak ada rasa cemburu sama sekali kepada Arga tapi tetap saja rasa kesal dan marah ada di dalam diri mereka. Karena Alena tidak menghargai perjuangan mereka semua. Malah menikmati sensasi yang panas seperti ini.

“Alena, you stupid atau tidak punya otak? Di mana akal kamu. Tolong, jangan dulu bermimpi memiliki Arga. Ini keadaan sedang ....”

“Tahu, tapi aku sangat ketakutan,” potong Alena. “Makanya aku nekat melakukan hal ini.”

Ck, dasar!” Starla mengetuskan tak suka. Lalu berlalu setelah mengatakan itu semua kepada Alena.

♣ ♣ ♣ ♣

Di belakang istana yang terdapat taman yang sangat cantik dan indah, Bob ternyata tinggal di sana. Karena sebagai penjaga istana, sekarang tugasnya menjaga di belakang istana. Sendirian tanpa ada yang menemani. Tapi untung saja. Kini Alice adalah temannya, jadi Bob senang jika Alice berada di sisinya sekarang. Alice memilih pergi menemui Bob untuk merilekskan pikirannya sejenak setelah melihat aksi tak wajar dari Alena dan juga Arga. Masih terpikirkan di benaknya betapa Alena bisa merasakan bibir Arga yang sudah dari dulu diidamkan olehnya.

Ternyata Alice tahu, namun ia hanya bisa tutup mulut saja. Dan enggan untuk memberi tahukan kepada Arga soal hal ini.

Alice mengusap kepala Bob dengan lembut seraya tersenyum. “Jika besok aku pergi, jaga dirimu baik-baik anjing baik.”

“Tidak, aku akan ikut bersamamu,” sanggah Bob dengan cepat. Ternyata anjing berbulu tebal dengan warna coklat itu merasa sedih, tidak mau ditinggal oleh Alice dan kawan-kawannya. Karena ia tidak mau sendirian di kerajaan ini lagi. Bob tidak mau di kekang lagi oleh perintah-perintah yang sangat mengenaskan. Walaupun raja saat ini Jazy tapi Bob tidak mau menjadi penjaga kerajaan. Karena suatu saat nanti, pasti Charli akan balas dendam dan dialah yang akan kena akibatnya.

Karena telah membantu Alice keluar dari penjara. Bob sangat ketakutan jika tidak ada Alice bagaimana nasibnya. Jika Alice pergi, Bob akan ikut walaupun konsekuensinya berat.

“Kau akan pergi ke mana?” tanya Bob, wajahnya sangatlah ketakutan.

“Ke tempat selanjutnya,” jawab Alice ragu.

“Jika kau harus melanjutkan perjalanan untuk kembali, maka banyak sekali rintangan yang kau hadapi. Izinkan aku untuk menjadi penjaga, pelindung, dan lainnya. Maybe.

PORTAL OF MISTERYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang