4. ❤

787 200 146
                                    












Pada hari minggu pagi yang cerah, Mpok Rohmah melakukan rutinitasnya bersama para bestie, yaitu aerobik di taman perumahan. Mereka sedang selonjoran menikmati tetes demi tetes keringat yang keluar.

"Roh... Kalo dirumah nyonya lo buka cadar?" Tanya salah satu bestie

"Kenape? Lo pada penisirin ya?"

"Iya... Emang cantik banget ya..."


"Iyalah cantiknya nggak main-main... Nggak tau deh kalo nyonya nggak pake cadar kalo keluar rumah... Bisa-bisa semua orang yang lewat pada nabrak kali ya..."

"Segitunye ye..."

"Iye... Gue nggak boong... Asli cantik banget..." Mpok Rohmah bahkan tidak bisa mendeskripsikan kecantikan majikannya itu.

"Udah cantik, solehah, dapet laki kayak pak Egi.. MasyaAllah lengkap banget hidupnya..." Mpok sedang membayangkan berada diposisi nyonya Airin, tapi bayangan itu buram karena memang itu tidak mungkin terjadi.

"Tapi kasihan ya... Nggak jadi punya anak..."


"Biasanya di rumah tangga yang terpenuhi materi dan hubungan yang baik, pasti susah dapetin anak..." Timbal mpok lainnya.

"Astagfirullah eh jangan sembarangan lo... Anak itu urusan Allah... Jangan ikut campur..." Mpok Rohmah berkacang pinggang seraya melotot kepada temannya itu, bahkan bola matanya hampir keluar.

"Hehe... Sabar Roh... Gue kan cuma ngomong yang ada di masyarakat pada umumnya..."

"Gue tempeleng baru nyakho lo...."

"Iish udah-udah jangan berteman..." Lerai Mpok Ijah yang merupakan kakak tertua dari perkumpulan mereka.

"Lawak lo... Kita itu bertengkar... Bukan berantem..."

"Oh berantem ya... Yaudah lanjutin aja..."

"Hooo... Dasar lo mpok sama saja..."

"Hahaha... Pulang aja lah.. Pulang pulang... Ngghibah mulu..."


"Kurang healing kali lo... Emosian mulu..." Ledek kembali mpok Rohaye

"Lo yang mulai... Nggak bakal ada asap kalo nggak ada apa..."

"Orang healing itu biasanya buat ngilangin stres... Gue kan nggak stress... Jadi belum butuh healing..."


"Hahaha bener juga lo, Roh..."












......

Mpoh Rohmah pun pulang dan mendapati kedua majikannya sedang bersiap hendak bersepeda.

"Eh baru mau jalan mas bos..."

"Iya mpok... Udah aerobiknya?" Tanya balik Egi kepada asisten rumah tangganya

"Hehe.. Iya bos... Udah selesai..."

"Kita teh mau bersepeda keliling aja... Nanti tolong siapin sarapan ya mpok..." Pinta Airin dan Mpok Rohmahpun bergerak hormat.

"Siap!! "

"Yaudah kita jalan dulu ya mpok.."

"Iya bos hati-hati..."













Egi dan Airin bersepeda dengan sepeda masing-masing.


"A' tungguin..."

"Eh iya..." Egi pun mengurangi kecepatannya agar Airin berjalan disampingnya "Hehe aku yang terlalu cepet apa kamu yang lelet..."

Pesantren Rock & Roll - Jilid II 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang