15. ❤

659 142 137
                                    






"Umi..."

"Aa...."

Egi menghampiri Umi yang baru turun dari kereta di stasiun Gambir.

"Assalamu'alaikum mi..." Egi mencium tangan ibu mertuanya.

"Wa'alaikumsalam... Aa... Kumaha damang?"

"Alhamdulillah mi...semua baik-baik aja..." Egi mengambil alih tas yang sedang dijinjing Umi.

"Ayo mi.."

"Iyah..."

Rencananya Umi akan menginap selama seminggu karena rindu dan ingin menemani Airin, Abi akan menjemputnya nanti weekend selanjutnya.

"Airin teh ikut?" Tanya Umi

"Iya Mi.. Airin di mobil..." 

"Oh..."

"Yaudah hayuk..."

"Yuk mi..."








Melihat Aa dan Umi semakin dekat, Airin pun turun dari mobil untuk menyambut kedatangan Umi.

"Umiiiii...." Panggilnya dengan tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.

"Eneng...."

Mereka pun berpelukan melepas rindu "Kamu teh sehat?"

"Alhamdulillah sehat Mi..."

"Alhamdulillah..."

Egi tersenyum melihat keduanya setelah itu ia menyimpan tas Umi di bagasi mobil "Ayo jalan... Kita lanjut dirumah..."

"Iya A..."

"Maaf ya A... Aku mau duduk sama Umi dibelakang..."

"Iya nyah... Santai..."

Umi dan Airin tertawa mendengar guraian Egi yang kini memposisikan diri sebagai supir pribadi nyonya.








❤❤










"Alhamdulillah Umi sampai juga..."

"Iya mpok... Alhamdulillah..."

Mpok Rohmah mengambil tas Umi yang sedang dibawa Egi "Sini Tuan..."

"Iya makasih mpok..."

Ini memang pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga Egi dan Airin tapi sang majikan selalu berterima kasih atas apa yang mpok bantu untuk mereka. Begitu jika seseorang yang memiliki adab dan akhlak yang baik. Mereka tidak merasa lebih tinggi dan juga saling menghormati serta menghargai.

"Lancar Umi nyonya perjalanannya.."

"Lancar mah.. Cepet juga kan naik kereta eksekutip.. Ye bener ya namanya..." Karena memang Egi yang membelikan tiket untuk Umi ke Jakarta.

"Iya mi..."

"Wah... Alhamdulillah..."

"Umi mau istirahat dulu?" Tanya Airin yang masih memeluk lengan Uminya.

"Iya boleh sebentar.."

"Lama juga nggak apa Mi..." Timpal Egi terkekeh.

"A.. Aku antar Umi ke kamar dulu..."

"Iya Ay... Itu Mi Airin kangen minta dikelonin Umi deh kayaknya..." Ledek Egi dan Umi tertawa.

"Ih Aa kalo ngomong suka bener...." Eh Egi kira Airin akan menyangkal ternyata istrinya itu memang membenarkannya.

Pesantren Rock & Roll - Jilid II 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang