11. ❤

765 157 103
                                    






Mpok Rohmah sedang di meja makan bersama Airin yang sedang menikmati teh dan roti untuk camilan menjelang siang.

"Nyah... Saya mau tanya..."

"Iya sok tanya apa Mpok..."

"Itu kan katanya model hijab yang menyerupai punuk unta itu haram, dan wanita yang model seperti itu nggak akan mencium harumnya syurga... Tapi gimana ya kan rambut kita panjang..."

"Iya bener Mpok...tapi kita telaah dulu sumbernya, Nabi bersabda ada dua golongan wanita yang nggak akan mencium harumnya syurga, diantaranya wanita yang berpakaian tapi telanjang dan wanita yang menggelungkan hijabnya keatas kepala menyerupai punuk unta..."

"Mpok tau kan maksudnya berpakaian tapi telanjang..."

"Iya Nyah... Yang pake baju ketat-ketat kayak lepet kan..."

"Iya seperti itu contohnya... Dan sedangkan untuk hijab yang menyerupai punuk unta disini itu menggunakan kain atau apapun untuk ditelakan diatas kepala bukan rambut ya... Nah ini yang diharamkan... Karena itu termasuk tabbaruj serta ada unsur pengelabuan agar terlihat rambut yang lebat... Agar lebih menawan dimata lawan jenis atau siapapun yang melihat..."

"Tapi kalau memang rambut kita panjang, ya lain cerita... Boleh saja mengikat dibelakang kepala agar nyaman serta rapih dan terpenting tidak terlihat mengintip dari balik hijab kita..."

"MasyaAllah iya Nyoh... Ana faham.." Jawab Mpok dengan logat sok kearab-araban. Arab maklum lebih tepatnya.

Dan itu membuat Airin terkekeh, Mpok Rohmah memang asik diajak berteman dan Airin sudah menganggapnya sebagai keluarga sendiri.

"Terus Nyah... Kalo dirumah kan biasanya nggak pake hijab digimana? Sedangkan saya kan masih serumah sama babe mertua..."

"Kita boleh memperlihatkan rambut kita kepada mahrom... Nah siapa sih disini mahrom kita... Suami, ayah, paman sekandung dari ayah maupun ibu, kakak adik laki-laki, keponakan serta ayah mertua serta kakek...."

"Nah kalo ipar nggak boleh ya... Misal adik laki-laki ipar, kakak laki-laki ipar, paman ipar serta sepupu... Ingat ya. Sepupu nggak boleh..."

"Astagfirullah... Selama ini salah dong... Siapanya santai aja didepan sepupu..."

"Nah sekarang kan udah tau... Jadi perbaiki diri..."

"Insya Allah nyah..."

"Terus nyah.. Hmmm... Itu kalau maap ya nyah... Kalau cadar... Apakah itu wajib?"

Airin tersenyum santai "Eh biasa ih Mpok.. Nggak apa-apa tanya itu..."

"Di Alquran dijelaskan untuk wanita memakai hijabnya keseluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan... Lalu cadar itu hukumnya boleh... Agar terhindari fitnah lawan jenis...."

"Oh iya Nyah... Wajar sih kalo Nyonya pake cadar... Demi Allah saya baru lihat wanita secantik nyonya..." Mpok Rohmah bersumpah dengan kedua jarinya membentuk simbol suer.

"MasyaAllah mpok... Ketampanan Nabi Muhammad itu 50% dan 25% Allah berikan kepada Nabi Yuauf, lalu sisanya 25% untuk seluruh makhluk didunia, mulai dari alam,hewan serta kecantikan dan ketampanan manusia..."

"Nggak kebayang gimana tampannya Nabi kita... MasyaAllah..."

"Iya Mpok, ketampanan Nabi Yusuf saja sudah membuat orang yang lapar menjadi kenyang, membuat para wanita tanpa sadar mengiris jari-jarinya saat melihat Nabi Yusuf berjalan didepannya...."

"MasyaAllah segitunya ya..."

"Iya.." Airin mengangguk lalu meminum tehnya hingga tandas "Alhamdulillah nuhun ya mpok... Aku mau ke kamar dulu...siapa tau Aa nelfon..."

Pesantren Rock & Roll - Jilid II 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang