16. ❤

613 130 109
                                    








Hari ke 3 Umi di rumah Airin, kedatangan mantan santrinya yang tak lain adalah Wendy.

"MasyaAllah cucu Umi teh kasep pisan..." Puji Umi pada anak Wendy yang kini beralih ke gendongannya.

"Iyadong Mi... Siapa dulu ayahnya..." Bangga Wendy sambil terkekeh.

"Dih sombongnya... Jangan lupa bersyukur udah dikasih anak yang ganteng..." Kata Egi penuh dengan nasihat.

"Hehe iya pak ustadz... Alhamdulillah ya..." Balas Wendy

"Gue bukan ustadz gue santri yang hanya bisa saling mengingatkan sama temen..."

"Iya saudara Egi... Makasih..."

"Eh udah-udah ini mangga dinikmati tuan-tuan..." Si mpok datang membawa minuman dan beberapa cemilan.

"Mpok... Mana ada mangga... Itu kan brownies..." Protes Wendy dengan tawanya.

"Ini teh mangga..."

"Mana mangganya?"

"Wendy!!! "

"Hahaa iya iya ampun..."


"Mas Wendy emang nyebelin..." Ujar Joyvanka yang sudah hafal bagaimana jahil suaminya.



"Abi kok nggak ikut Mi..." Tanya Wendy seraya meminum tehnya

"Enggak, nanti Abi mau nyusulin weekend..." Jawab Umi yang masih fokus bercanda sama Irsyad, anak Wendy dan Joyvanka.

Airin datang membawa buah yang telah dipotong-potong "Teteh udah baikan?" Tanya Joyvanka

"Alhamdulillah udah ya gitu namanya juga hamil... Jadi dinikmati aja sampe sembilan bulan..." Jawab Airin yang kini duduk disamping Egi.

"Iya teh... MasyaAllah banget rasanya...."


"Iya wanita hamil itu mendapat keistimewaan dihadapan Allah SWT... Malaikat setiap hari beristigfar untuknya, Allah juga mentaatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan 1000 kejahatan darinya...." Jelas Umi dan semua yang disana mendengarkan dengan baik.


"Ternyata ibadah yang dilakukan oleh muslimah yang tengah mengandung diberi ganjaran yang luar biasa oleh Allah. Rasulullah mengatakan bahwa dua rakaat sholatnya wanita hamil itu jauh lebih baik dibandingkan dengan 80 rakaat sholat yang dilakukan oleh wanita yang tidak hamil..."



"MasyaAllah..." Ucap Egi dan Wendy bersamaan.


"Keistimewaan tersebut diberikan karena wanita yang mengandung membawa janin dalam perutnya. Tentu saja sang janin ikut serta saat ibunya menunaikan ibadah sholat, mendengarkan bacaan-bacaan sholat, serta ikut sujud bersama sang ibu untuk beribadah kepada Allah serta selalu dalam perlindungan-Nya..."


"Dan memperoleh Pahala Puasa di Siang Hari dan Pahala Ibadah di Malam Hari..."


"Dan terakhir...amit-amit ya.... jika wanita melahirkan itu meninggal maka akan dinilai syahid..."

"Iya ya Mi... Emang ada berapa golongan orang yang bisa dikatakan mati syahid Mi..." Tanya Joyvanka.

“Mati Syahid itu ada tujuh, selain mati terbunuh dalm perang fii sabilillah, yaitu: mati karena penyakit tha’un, mati karena tenggelam, mati karena penyakit lambung, mati karena sakit perut, mati karena terbakar, mati karena tertimpa reruntuhan, dan perempuan yang mati karena hamil atau melahirkan,” (HR Ahmad, Abu Dawud, Nasai dan Malik).

Pesantren Rock & Roll - Jilid II 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang