20. ❤

563 124 87
                                    




Jumat sore Egi dan Airin pergi ke Bandung, untuk pulang kerumah Abi Umi. Sesuai rencana Abi dan Umi mengadakan syukuran 4 bulanan Airin.

Di mobil satunya ada Papi Mami dan Winta yang ikut serta.

Egi sengaja meminta supirnya untuk ikut agar dia bisa santai bersama Airin sepanjang jalan.

Sepanjang jalan Umi tak henti-hentinya bertanya 'Udah sampe mana' sangking rindunya ia kepada anak dan juga menantu satu-satunya itu.

"Bentar lagi Mi... Ini udah keluar tol..."

"Alhamdulillah... Umi tunggu..."

"Iya Mi..."







20 menit kemudian akhirnya mereka sampai didepan halaman rumah Abi, Umi sudah standby menunggu kedatangan mereka.

"Tungtungna sumping oge.....Akhirnya sampe juga..."

"Assalamu'alaikum...."

"Wa'alaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh..."

Setelah salim Airin pun dipeluk oleh sang ibu "Sehat..."

"Alhamdulillah Mi..."

Umi mencium pipi kanan kiri Airin lalu mengelus perutnya, dimana tumbuh calon cucunya disana.

"Alhamdulillah...."

Egi terlebih dahulu bersalaman serta mencium tangan Abi "Sehat bi..."

"Alhamdulillah Gi...."

"Ayo ayo istirahat dulu..."




Papi Mami dan Winta pun mendapat giliran untuk bertegur sapa dengan besannya.

"Ayo kita langsung makan aja... Umi teh udah siapin semua..."

"Umi tau aja Winta lapar..." Winta bergelayut manja seperti biasa kepada Umi.

"Hahaa... Ayo.. Ayo.."

"Ngerepotin ini bu Fany..." Kata Papi yang basa basi tentunya.

"Nggak papa Pi, Fany kan suka direpotin sama kita... Haha..." Kata istri Papi Yul yang tak lain Ibu Jessica atmadja.

"Iya bener.. Teu kunanaon..." Kedua sahabat lama itupun berjalan masuk dengan saling berangkul.








"Umi... Airin makannya nantinya pingin rebahan dulu..."

"Iya pasti cape dijalan... Ya udah sana istirahat dulu..." Kata Mami.

"Kami kekamar dulu ya...." Ijin Egi

"Aa teh belum laper?" Tanya Airin kepada suamianya

"Nanti aja sama kamu..."

"Enggak Aa makan aja... Habis itu bawain buat aku..."

"Aduh manjanya..." Ejek Umi dan Egi tertawa

"Iya deh... Aa makan dulu habis itu nyuapin bayi Aa..."





Winta menggelengkan kepalanya "Kelamaan ah.. Kapan kita mulai makannya kalo gitu..." Protesnya karena perutnya sudah keroncongan.

"Yaelah bocah...."

"Kamu makannya banyak tapi badanmu nggak gendutan Ta..." Kata Umi memberikan lauk lebih dipiring Winta.

"Hehe iya mi... Alhamdulillah itu anugerah dari Allah..." Balas Winta dengan tertawa kecil.

Pesantren Rock & Roll - Jilid II 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang