19. ❤

598 124 103
                                    



Mpok Rohmah sedang asik berkumpul bersama teman-teman asisten rumah tangga lainnya.

"Ih lihat deh si Depi update status terus..."

"Emang kenapa... Nggak papa dong... Bebas..."

"Maksudnya apa... Pamer? Dasar orang kaya baru... Setelah dinikahin majikannya..."

"Eh kok jadi ghibah sih... Biasaan deh..." Lerai mpok Rohmah "Gue balik aja ah.. Nggak mau nambah dosa..."

"Sok alim lu.. Mentang-mentang majikannya orang alim..."

"Nah kan gitu ngomongnya... Gue kasih tau ya... Ati-ati sama penyakit hati... Jangan asal ngomong... Belum tentu lo lebih baik amalannya ketimbang orang yang lo labelin riya itu..."

"Gue bukannya sok alim... Gue masih banyak kekurangan dan jauh dari kata alim... Gue hanya mencoba menjadi orang yang lebih baik lagi... Udah gitu aje..."

"Mau sampe kapan lo sholat nggak tau arti bacaannya... Cuma jungkat jungkit doang... Ayo perbaiki sholat nanti seiring waktu shalat yang akan memperbaiki pribadi kita.."

"Iye... Mah... Rohmah dan Aa.... Curhat dong mah..."

"Huuss...."

"Maap ye gaes kalo ucapan gue menyinggung... Sesama muslim harus saling mengingatkan kan?" Kata mpok lebih lembut dari sebelumnya

"Iye ye dah..."









❤❤













"Nyah...."

"Iya kenapa mpok..."

"Ini kalo misal aye subuhnya kesiangan, langsung shalat subuh apa sunah sebelum subuh dulu..."

"Sunahnya dulu mpok kerjakan... Sayang kalo ditinggalin, pahala shalat sunnah sebelum subuh itu besar...."

"Dua raka’at fajar (salat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).

"Surah yang dianjurkan itu surah Al Baqarah ayat 136, surah Al Kafirun, dan surah Al Insyirah untuk rakaat pertama, sedangkan untuk rakaat kedua dapat membaca surah Ali Imran ayat 64, Al Ikhlas, dan Al Fil.

"Pilih yang mpok hapal..."

"Siap nyah..."




Telepon lokal rumah berbunyi, seperti itu dari pos security mengabarkan ada tamu yang datang.

"Halo..."

"Roh... Bilangin nyonya ada tamu..."

"Siapa?"

"Ibu Mentari..."

"Ok..."

Mpok Rohmah pun menatap Airin dan menyampaikan informasi "Nyah ada bu Mentari.."


"Oh iya... dipersilahkan masuk..."

"Mang... Suruh masuk ..."

"Siap! "





"Tolong bukain pintu ya mpok..."

"Siap nyah..." Mpok pun berjalan ke pintu utama rumah yang tingginya 5 meter itu.




"Hey mpok..."

"Iya bu, silahkan masuk..."

"Iya makasih... --Eh ini ada kue..." Mentari memberikannya kepada asisten rumah tangga Egi itu.

Pesantren Rock & Roll - Jilid II 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang